Seperti yang mungkin sudah kalian tahu, Bebe adalah anak yang slow to warm up. Digabungkan dengan dia yang selalu diberi pilihan sejak kecil, dia cenderung “semau-maunya” sendiri.
Tentang berbagai tipe anak, bisa dibaca di sini ya! Anak Jago Kandang KLIK!
Iya, Bebe benci kalau disuruh-suruh karena dia maunya disuruh milih. Yaiya kalau di rumah sih oke aja disuruh milih, lha di sekolah? Di sekolah dia semau-maunya sendiri terus ibu mulai pusing lol.
Ibu pusing aja karena pilih material itu-itu mulu, nggak pernah mau ganti. Nggak pernah mau disuruh nyanyi ke depan, nggak pernah mau pimpin doa, nggak pernah mau acungin tangan untuk jawab pertanyaan.
(Baca di sini: Bebe bisa mengambil keputusan karena selalu diberi pilihan)
Karena pemalu? Yaaa, ada juga alasan itu, tapi alasan lainnya adalah, “dih apaan sih nyuruh-nyuruh” gitu atau “ngapain sih nanya-nanya”. Tau dari mana?
Suatu hari, miss jelasin soal bumi. Udah gitu di akhir kelas ada semacam pengulangan pelajaran lah gitu ya, miss nanya ke anak-anak soal apa yang dipelajari tadi. Ini ngomongnya nggak perlu ke depan lho, cuma ditanya di tempat duduk masing-masing. Bebe nggak mau jawab, di report akhirnya tertulis kalau dia nggak mau jawab.
Sampai rumah aku tanya, kenapa sih memangnya nggak mau jawab? DIA BILANG APA?
“Miss kan udah tau jawabannya, ibu. Kenapa sih miss tanya-tanya aku?”
HAHAHAHAHAHA. Rese si Bebe mah ih. Akhirnya di kantor saya sama JG sepakat untuk bikin dia lebih berani. Minimal berani bilang untuk beli-beli lah. Bebe tuh beraninya cuma mentok bilang “terima kasih” doang ke orang.
Kalau disuruh beli-beli sendiri itu nggak berani dia. Ditanya sama security apartemen aja nggak mau jawab. Wajar sih karena orang asing kan tapi tetep aja kadang kami suka risih karena duuhhh ayo berani sedikit dong, Be! Kan ada ibu dan appa juga!
Takut nggak punya anak yang semau-maunya? NGGAK SIH. Karena kalau sama peraturan mah Bebe nurut banget, jadi nggak khawatir soal dia akan seenaknya. Cuma khawatirnya, pas tes masuk SD, dia nggak mau jawab pertanyaan! Gila panik nggak sih. -______-
(Baca: Pentingnya Rutinitas dan Peraturan untuk Balita)
Nah waktu itu, kondisinya kami udah beli tiket Legoland, udah siap berangkat tapi belum ngasih tau Bebe. Nah akhirnya urusan Legoland ini dibikin challenge buat Bebe dalam misi “Bebe Anak Pemberani”.
Challenge-nya kaya gini:
1. Bebe harus melakukan hal “berani” seperti nyanyi di depan kelas atau jawab pertanyaan miss atau pimpin doa atau apapun yang biasanya dia nggak berani lakukan.
2. Bebe harus jawab pertanyaan security apartemen (yang ramah-ramah amat sihhhh lol).
3. Bebe harus berani pesen makanan sendiri, bilang terima kasih sendiri, dll.
4. Ya intinya hal-hal “pemberani” harus dilakukan dan setiap hal berani dilakukan, Bebe akan dapat satu poin. Kami catat poinnya.
Alasannya, nanti di Legoland, akan banyak orang tanya Bebe umurnya berapa, namanya siapa, dll kan mau bikin SIM? Kalau nggak bisa jawab umurnya berapa, nggak akan bisa naik rides. Dia setuju sama challenge ini yeay!
Total poin disepakati sama Bebe, saya tanya Bebe maunya total poin berapa? Bebe jawab 31 HAHAHAHA Saya pikir dia bakalan jawab 10 gitu. Ya udah deal, Bebe harus ngumpulin poin 31 biji atau kami nggak jadi ke Legoland. Wow, deg-degan!
(Cerita Legoland di sini ya: Seharian di Legoland Malaysia)
Hadiah plusnya adalah, kalau Bebe pemberani, nanti Bebe boleh pinjem kamera GoPro appa buat main foto-fotoan. Gara-garanya Bebe minjem-minjemin terus mirrorless saya dan YA TAKUT RUSAK LAH.
Ternyata bisa dong ngumpulin poin. Tiap hari, tiap dijemput dia update ke appa, “appa hari ini aku jawab pertanyaan miss sama nyanyi di depan, aku dapet 2 poin ya appa!” Terus terus terus sampai akhirnya nyampelah 31!
Pas GoPro-nya dikasih, Bebenya nggak semangat huhu sedih. Sebabnya kan ini GoPro Hero 3+ ya, belum ada layarnya jadi foto-fotonya kurang seru. Ya udah abis itu dibeliin kamera deh. Kamera anak, yang tahan air dan tahan banting dari Nikon, serinya W100. Nanti saya review terpisah deh kamera ini soalnya luv!
Apakah abis itu Bebe jadi anak pemberani? LUMAYAN!
Iya lumayan karena tetep nggak sepemberani waktu lagi ngumpulin poin, cuma tetep lebih berani dari sebelumnya. Udah maulah jawab-jawab pertanyaan.
LALU KAMI NAIK KELAS.
Sebelumnya dia kalau beli-beli bilang sendiri TAPI DITEMENIN KAN. Kemarin dicoba nih, di foodcourt Bebe pengen french fries. Setelah bayar, saya dan JG beli yang lain, french friesnya belum mateng.
Nah, kami minta Bebe ambil sendiri ke boothnya, jaraknya cuma sekitar 5 meter dan tempat kami duduk. Alhamdulillah ya, 40 menit kali Bebe maju mundur nangis, maju mundur nangis karena nggak mau ambil sendiri.
Saya peluk, saya bilang “iya ibu tau kamu takut, tapi dicoba dong ambil sendiri. Tantenya nggak akan marah atau nanya-nanya kok”. Terus dia jalan lagi. Udah setengah jalan BALIK LAGI DONG. Terus jalan lagi, udah tinggal selangkah, BALIK LAGI JUGA. Setakut itu ngambil french fries hahaha.
Appa lelah, dan bilang “liat udah jam segini, kalau kamu nggak ambil nanti tempatnya tutup dan ya udah kamu nggak makan french friesnya”.
Terus dia minta anter zzz. Saya anter sampai depan booth tapi sembunyi di balik banner GoPay (HALAH). Setelah maju mundur berapa kali, akhirnya Bebe ambil, seneng banget diaaaa. Mukanya bangga.
Kalau anak kalian termasuk anak yang “easy” ini pasti bukan pencapaian apa-apa. Tapi bagi anak slow to warm up atau bahkan difficult, ini pencapaian banget jadi jangan lupa dipuji.
Begitulah! Mungkin bisa jadi ide rewards buat anaknya. Oiya, saya nggak sering-sering kasih rewards lho ya. Secukupnya aja. Pembahasan rewards ini udah ada di highlight Instagram dan mungkin nanti akan ditulis versi lengkapnya di blog.
Selamat weekend!
-ast-
Be the First to Post Comment!
Post a Comment
Hallo! Terima kasih sudah membaca. :) Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya. :)