Sejak masuk preschool di umur 3 tahun lebih sebulan, saya dan JG tiba-tiba khawatir ngeliat tinggi badan Bebe. KOK PALING PENDEK YA DIBANDING TEMEN SEKELAS? Apa harus ke klinik tumbuh kembang?
Rada-rada panik tapi tiap pemeriksaan dokter katanya masih normal kok. Saya cek di kurva KMS juga masih di garis normal. Setelah saya tanya-tanya, ternyataaaaa karena kelas montessori itu mixed age group. Jadi temen sekelas Bebe yang umurnya 3 tahun juga itu cuma 1 orang, perempuan. Sisanya 4 dan 5 tahun, ya jelas lebih tinggi dong ya.
Setahun berlalu dan bulan lalu Bebe akhirnya ultah keempat. KOK YA TETEP PALING PENDEK? Entah kenapa saya ngerasa pertumbuhan si Bebe itu nggak sejalan sama pertumbuhan temen-temennya. Jadi harusnya kan perbedaan tinggi badannya segitu-gitu aja ya, ini nggak. Saya ngerasa Bebe tingginya tetep segitu, sementara temen-temennya makin tinggi.
Hari itu missnya di daycare kirim foto Bebe berdiri berjajar sama temen-temennya dan dia paling pendek huhu. SAYA LANGSUNG KHAWATIR BEBE STUNTING. Padahal ternyata definisi stunting aja nggak tahu HAHAHAHAHA. Pokoknya waktu itu mikir stunting = pendek.
Saya ngobrol sama senior editor Mommies Daily juga mbak Thatha yang anaknya juga seumuran Bebe dan pernah playdate di kantor. Menurut Mbak Thatha kayanya Bebe nggak pendek deh. Soalnya tingginya kayanya sama-sama aja sama Jordy (anaknya yang lahir di bulan dan tahun yang sama). Nomer sepatu aja sama.
Iya sih ya, tapi ya udalah buang penasaran akhirnya Mbak Thatha menyarankan untuk ke Klinik AP&AP milik dokter Aman Pulungan. Sekalian ke dokter ngetop aja katanya biar nggak penasaran lagi. OKE.
Oke aja padahal denger nama Aman Pulungan aja baru sekali itu. Saya telepon JG dan JG detik itu juga langsung telepon bikin janji ke kliniknya. Pas saya browsing, nemu page ini dan wow, langsung deg-degan, mahal nggak ya? HAHAHAHAHA.
Soalnya ternyata dokter Aman ini keren banget gengs. Baca di sini lah kalian sendiri ya: Sekilas tentang Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K).
Saya juga chat Gesi (ya emang chat mulu sih everyday), kata Gesi dokter Aman ini juga ada di iklan TV kampanye vaksin MR bareng Gesi. Jadi ya emang ngetop banget. Terus Gesi ngotot (SAMPAI TERIAK-TERIAK KZL) kalau doi bukan spesialis tumbuh kembang tapi spesialis endokrinologi anak. YA BODO AMAT YANG PENTING KLINIKNYA PEDIATRIC, GROWTH, & DIABETES CENTER ELAH. Gesi ini kalau urusan medis pengetahuannya nyebelin banget lol.
Kemudian kami juga langsung daftarin Bebe les renang. Ini rencana lama sih dalam rangka mengisi weekend yang bermanfaat. Jadi jadwal pun langsung padat, Sabtu trial les renang, Senin ketemu dokter Aman. Semua demi tinggi badan.
Kenapa tinggi badan penting? Soalnya kasian takut dibully huhu dan di dunia yang masih visual ini tinggi badan masih mayan ngaruh. Dari pergaulan sampai pekerjaan. Kalau anak cewek kecil kan masih lebih sering dianggap cute ya, kalau anak cowok kecil duh kasian aja sih. Dan mumpung masih golden age, ngarepnya masih belum terlambat untuk berusaha nambah tinggi badan.
NGGAAAKKK AHAHAHAHA. Ini kata Wikipedia:
Stunted growth, also known as stunting and nutritional stunting, is a reduced growth rate in human development. It is a primary manifestation of malnutrition (or more precisely undernutrition) and recurrent infections, such as diarrhea and helminthiasis, in early childhood and even before birth, due to malnutrition during fetal development brought on by a malnourished mother.
Stunting itu bukan cuma pendek. Berat badan juga udah pasti kurang dan otaknya tidak cerdas. Jadi kalau yang ketinggalan cuma tinggi badan ya bukan stunting. Stunting itu ketinggalan dari semua lini perkembangan gitu. Baru tau banget. Payah ya.
via GIPHY
Pertama kami konsultasi dulu sama asistennya. Dokter perempuan gitu, beliau periksa seluruh tubuh Bebe. Terus saya ditanya-tanya juga mens umur berapa? Apakah JG waktu kecil termasuk pendek? Karena ada yang namanya pengulangan masa kecil orangtua. Jadi kalau ortu dulu telat mens atau telat tumbuh, anak juga bisa jadi sama.
Hasilnya Bebe di bawah garis normal. Dikit doang sih.
Jadi kan ada 7 garis. Garis keempat itu normal, Bebe di garis kelima dengan tinggi 97,5 cm (bukan di garis keenam atau ketujuh untungnya, garis ketujuh itu 94,1 cm). Setelah itu, dokternya ngitung gitu, tinggi badan saya ditambah tinggi badan JG, diapain diapain diapain pokoknya doi ngitung pake kalkulator di HP-nya.
Hasilnya dengan tinggi badan saya dan JG, harusnya di umur segini Bebe bisa lebih tinggi. Potensi tinggi genetik Bebe nggak sesuai dengan tinggi Bebe sebenarnya. Ah, jadi bener Bebe pendek hiks.
Hasil ini kemudian baru dikonsultasikan dengan dokter Aman. Menurut dokter Aman, Bebe sehat-sehat aja ahahaha ibu dan appa kenapa gampang panik ya. Karena berat badannya normal, kecerdasannya normal (kecerdasan bisa dites sederhana melalui bahasa, ya jelas banget lah Bebe mah ngomongnya ya).
Tinggi badan kurang dikit mungkin kurang penyerapan vitamin D, akhirnya diresepin kalsium dan vitamin D. Disuruh balik lagi dalam 3 bulan kalau vitaminnya udah abis untuk liat perkembangannya. Katanya nanti akan semacam dirontgen juga atau foto tulang tangan atau apa sih namanya lupa huhu.
Saya bilang kalau Bebe les renang, akan ngaruh nggak ya? Kata dokter Aman, asupan makanan (seperti minum susu) dan aktivitas fisik itu lebih kecil pengaruhnya pada tinggi badan. Yang ngaruh pertama sih tetep genetika. Meskipun ya plus minus juga sih. Kalian bisa coba di sini, IDAI punya kalkulator untuk menghitung perkiraan tinggi badan anak: Kalkulator Tinggi Potensi Genetik
Saya juga sempet nanya, apa ada makanan yang kurang makanya Bebe kurang tinggi? Katanya “nggak dong, kalau makannya kurang beratnya pasti kurang juga. Ini kan beratnya normal, cuma tingginya kurang dikit”.
SIAAAPPP DOK! Maklum mamah papah millennials ini kalau belum ngomong sama ahlinya sih nggak percaya diri sama perkembangan anak sendiri hahaha
Sempet juga ngobrol panjang lebar juga sama dokter Aman yang baik hati sekaliiii. Kalian kalau ke sana tau dari mana plis bilang tau dari annisast dok, blogger temennya Grace Melia yang kempen MR gitu yaaa hahahaha. (BIAR APA COBA AUK)
Kemarin kami habis sekitar Rp 1,1juta. Dokternya Rp 500ribu, vitaminnya Rp 500ribu sekian plus biaya admin. Ya masih masuk akal sih menurut saya ya. Vitaminnya juga buat 3 bulan kan. Nggak apa-apalah ya. Lebih baik nyesel karena tahu daripada nyesel karena nggak cari tahu kan.
Jadi begitulah, yuk buibu tetep pantau tinggi dan berat anak. Soalnya lewat 2 tahun dan lewat jadwal imunisasi tetap biasanya kita jadi bye banget nih sama urusan tinggi dan berat anak. Jangan sampai ya! Tinggi dan berat anak itu faktor yang paling gampang dicek lho untuk ngecek apakah anak tumbuh atau nggak.
Semoga 3 bulan lagi Bebe bisa lebih tinggi! AAMIIN!
-ast-
Rada-rada panik tapi tiap pemeriksaan dokter katanya masih normal kok. Saya cek di kurva KMS juga masih di garis normal. Setelah saya tanya-tanya, ternyataaaaa karena kelas montessori itu mixed age group. Jadi temen sekelas Bebe yang umurnya 3 tahun juga itu cuma 1 orang, perempuan. Sisanya 4 dan 5 tahun, ya jelas lebih tinggi dong ya.
Setahun berlalu dan bulan lalu Bebe akhirnya ultah keempat. KOK YA TETEP PALING PENDEK? Entah kenapa saya ngerasa pertumbuhan si Bebe itu nggak sejalan sama pertumbuhan temen-temennya. Jadi harusnya kan perbedaan tinggi badannya segitu-gitu aja ya, ini nggak. Saya ngerasa Bebe tingginya tetep segitu, sementara temen-temennya makin tinggi.
Hari itu missnya di daycare kirim foto Bebe berdiri berjajar sama temen-temennya dan dia paling pendek huhu. SAYA LANGSUNG KHAWATIR BEBE STUNTING. Padahal ternyata definisi stunting aja nggak tahu HAHAHAHAHA. Pokoknya waktu itu mikir stunting = pendek.
Saya ngobrol sama senior editor Mommies Daily juga mbak Thatha yang anaknya juga seumuran Bebe dan pernah playdate di kantor. Menurut Mbak Thatha kayanya Bebe nggak pendek deh. Soalnya tingginya kayanya sama-sama aja sama Jordy (anaknya yang lahir di bulan dan tahun yang sama). Nomer sepatu aja sama.
Iya sih ya, tapi ya udalah buang penasaran akhirnya Mbak Thatha menyarankan untuk ke Klinik AP&AP milik dokter Aman Pulungan. Sekalian ke dokter ngetop aja katanya biar nggak penasaran lagi. OKE.
Oke aja padahal denger nama Aman Pulungan aja baru sekali itu. Saya telepon JG dan JG detik itu juga langsung telepon bikin janji ke kliniknya. Pas saya browsing, nemu page ini dan wow, langsung deg-degan, mahal nggak ya? HAHAHAHAHA.
Soalnya ternyata dokter Aman ini keren banget gengs. Baca di sini lah kalian sendiri ya: Sekilas tentang Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K).
Saya juga chat Gesi (ya emang chat mulu sih everyday), kata Gesi dokter Aman ini juga ada di iklan TV kampanye vaksin MR bareng Gesi. Jadi ya emang ngetop banget. Terus Gesi ngotot (SAMPAI TERIAK-TERIAK KZL) kalau doi bukan spesialis tumbuh kembang tapi spesialis endokrinologi anak. YA BODO AMAT YANG PENTING KLINIKNYA PEDIATRIC, GROWTH, & DIABETES CENTER ELAH. Gesi ini kalau urusan medis pengetahuannya nyebelin banget lol.
Kemudian kami juga langsung daftarin Bebe les renang. Ini rencana lama sih dalam rangka mengisi weekend yang bermanfaat. Jadi jadwal pun langsung padat, Sabtu trial les renang, Senin ketemu dokter Aman. Semua demi tinggi badan.
Kenapa tinggi badan penting? Soalnya kasian takut dibully huhu dan di dunia yang masih visual ini tinggi badan masih mayan ngaruh. Dari pergaulan sampai pekerjaan. Kalau anak cewek kecil kan masih lebih sering dianggap cute ya, kalau anak cowok kecil duh kasian aja sih. Dan mumpung masih golden age, ngarepnya masih belum terlambat untuk berusaha nambah tinggi badan.
Jadi Bebe stunting nggak?
NGGAAAKKK AHAHAHAHA. Ini kata Wikipedia:
Stunted growth, also known as stunting and nutritional stunting, is a reduced growth rate in human development. It is a primary manifestation of malnutrition (or more precisely undernutrition) and recurrent infections, such as diarrhea and helminthiasis, in early childhood and even before birth, due to malnutrition during fetal development brought on by a malnourished mother.
Stunting itu bukan cuma pendek. Berat badan juga udah pasti kurang dan otaknya tidak cerdas. Jadi kalau yang ketinggalan cuma tinggi badan ya bukan stunting. Stunting itu ketinggalan dari semua lini perkembangan gitu. Baru tau banget. Payah ya.
Gimana kata dokter Aman Pulungan?
Pertama kami konsultasi dulu sama asistennya. Dokter perempuan gitu, beliau periksa seluruh tubuh Bebe. Terus saya ditanya-tanya juga mens umur berapa? Apakah JG waktu kecil termasuk pendek? Karena ada yang namanya pengulangan masa kecil orangtua. Jadi kalau ortu dulu telat mens atau telat tumbuh, anak juga bisa jadi sama.
Hasilnya Bebe di bawah garis normal. Dikit doang sih.
Jadi kan ada 7 garis. Garis keempat itu normal, Bebe di garis kelima dengan tinggi 97,5 cm (bukan di garis keenam atau ketujuh untungnya, garis ketujuh itu 94,1 cm). Setelah itu, dokternya ngitung gitu, tinggi badan saya ditambah tinggi badan JG, diapain diapain diapain pokoknya doi ngitung pake kalkulator di HP-nya.
Hasilnya dengan tinggi badan saya dan JG, harusnya di umur segini Bebe bisa lebih tinggi. Potensi tinggi genetik Bebe nggak sesuai dengan tinggi Bebe sebenarnya. Ah, jadi bener Bebe pendek hiks.
Hasil ini kemudian baru dikonsultasikan dengan dokter Aman. Menurut dokter Aman, Bebe sehat-sehat aja ahahaha ibu dan appa kenapa gampang panik ya. Karena berat badannya normal, kecerdasannya normal (kecerdasan bisa dites sederhana melalui bahasa, ya jelas banget lah Bebe mah ngomongnya ya).
Tinggi badan kurang dikit mungkin kurang penyerapan vitamin D, akhirnya diresepin kalsium dan vitamin D. Disuruh balik lagi dalam 3 bulan kalau vitaminnya udah abis untuk liat perkembangannya. Katanya nanti akan semacam dirontgen juga atau foto tulang tangan atau apa sih namanya lupa huhu.
Saya bilang kalau Bebe les renang, akan ngaruh nggak ya? Kata dokter Aman, asupan makanan (seperti minum susu) dan aktivitas fisik itu lebih kecil pengaruhnya pada tinggi badan. Yang ngaruh pertama sih tetep genetika. Meskipun ya plus minus juga sih. Kalian bisa coba di sini, IDAI punya kalkulator untuk menghitung perkiraan tinggi badan anak: Kalkulator Tinggi Potensi Genetik
semoga Bebe setinggi Lee Min Ho yaaa HAHAHAHAHA Lee Min Ho 187 cm masa ih -_____- |
Saya juga sempet nanya, apa ada makanan yang kurang makanya Bebe kurang tinggi? Katanya “nggak dong, kalau makannya kurang beratnya pasti kurang juga. Ini kan beratnya normal, cuma tingginya kurang dikit”.
SIAAAPPP DOK! Maklum mamah papah millennials ini kalau belum ngomong sama ahlinya sih nggak percaya diri sama perkembangan anak sendiri hahaha
Sempet juga ngobrol panjang lebar juga sama dokter Aman yang baik hati sekaliiii. Kalian kalau ke sana tau dari mana plis bilang tau dari annisast dok, blogger temennya Grace Melia yang kempen MR gitu yaaa hahahaha. (BIAR APA COBA AUK)
Berapa biaya konsultasi dengan dokter Aman Pulungan di Klinik AP&AP Kuningan?
Kemarin kami habis sekitar Rp 1,1juta. Dokternya Rp 500ribu, vitaminnya Rp 500ribu sekian plus biaya admin. Ya masih masuk akal sih menurut saya ya. Vitaminnya juga buat 3 bulan kan. Nggak apa-apalah ya. Lebih baik nyesel karena tahu daripada nyesel karena nggak cari tahu kan.
Jadi begitulah, yuk buibu tetep pantau tinggi dan berat anak. Soalnya lewat 2 tahun dan lewat jadwal imunisasi tetap biasanya kita jadi bye banget nih sama urusan tinggi dan berat anak. Jangan sampai ya! Tinggi dan berat anak itu faktor yang paling gampang dicek lho untuk ngecek apakah anak tumbuh atau nggak.
Semoga 3 bulan lagi Bebe bisa lebih tinggi! AAMIIN!
-ast-
aq malah lagi worry sama bb anak, karena usia 4 tahun kok bb-nya cuma 16.7 kg keliatan kurus banget dari temen-temennya disekolah maupun dirumah... jadi sekarang lagi menggalakkan untuk lebih banyak makan
ReplyDeletenice nice nice sharing mbak. Makasih :
ReplyDeleteaku jadi tau anakku ngga stunting juga, cuma pendek aja :'D. oyaa, menurut aku pengalaman berbayar tapi ditulis di blog itu worth it kok :))). makasihh tulisannya membantu banget mba icha
ReplyDeleteNg.. umur 4 tahun kan masih bisa tumbuh lagi kan sebenarnya? Kalau boleh tau, renang sama olahraga pull up atau orang jawa bilang rangen itu bagusan mana ya?
ReplyDeletesama cha, anak gue juga sejak 2 taun udah dibilang "pendek, pendek, pendek". Kuakui bapaknya pendek emang :)))) kemarins empet ke dokter anak di Asih dan ukur TB-nya. Yaa di bawah garis normal emang. 88 cm, harusnya min 90 yang aman kalo nggak salah deh.
ReplyDeletetappi belum ku coba apa-apain. renang belum, pola hidup juga masih sama. analisa sotoynya si karena anak gue bangun siang melulu. nggak dapet vit D dari matahari. Sama dokternya, tinggi dan BB itu semua tergantung gizi. gizi bukan cuman soal BB. dan emang genetik itu pengaruh. semogalah bebe anak gue bukan tipe cowok pendek.
Setujuuu! Lebih baik nyesel terus tau daripada nyesel karena enggak.
ReplyDeleteIni aku lagi keder ama financial adviser, kan mahal ya. Tapi banyak hal yang ingin aku tanyakan jadi worth lah yaaa semoga ~
mba aku salfok sama stiker wall ukuran tinggi badannya beli dimana yahh.. hehe
ReplyDeleteMaaf ingin tanya setelah minum vitamin adakah perubahan tinggi badan putranya Mba? sy sdg ada masalah yg mirip juga terkait tinggu badan anak saya usia 4th
ReplyDelete