Mari anggukkan kepala bersama-sama. Kalau males beberes kenapa harus malu mengakui coba hahahahaha apalagi kalau nggak punya ART kaya kami-kami ini, mainnya 15 menit, beres-beresnya lebih lama. Kan mending bobo masak!
Kalian udah tau lah ya, saya adalah golongan ibu-ibu malas main sensori di rumah. Ya maafkan diri ini tidak bisa jadi ibu sempurna. Sini kan kerja, nyampe rumah capek, nggak punya mbak. TERUS HARUS MAIN SENSORIII? OH NO. Kapan aku bobo-bobo selow sambil main henponnyaaaa? *plak*
Terus akhirnya saya ditampar kenyataan bahwa saya yang banyak mau ini malah masukin si Bebe ke sekolah montessori. Udah mah mahal eh Bebe nggak mau main materialnya karena jijik. Cerita lengkapnya di sini: BEBE YANG JIJIKAN DAN SENSORY PLAY
Oiya buat yang belum tau, ini definisi sensory play. COPAS LAH MALES AMAT NULIS ULANG HAHA.
Nah setelah nulis itu saya bertekad kuat bahwa Bebe harus main di rumah biar di sekolah dia mau main. Sekarang udah hampir sebulan, Bebe udah mau pilih material montessori di sekolah, bahkan kadang sehari pilih dua. Jadi bener, dia nggak mau karena nggak terbiasa aja.
TAPI KAAANNN. Sungguh tak mampu rasanya kalau berniat harus main "serius" malem pulang kerja, bukan begitu??? Memikirkan niatnya pun aku tak sanggup!
Maka ini saya kasih tips sensory play untuk ibu bekerja yang males beberes HAHAHA.
Nggak usah pikirin spot bagus buat foto Instagram
Iya ini ribet elah. Main ya main aja, mana malem pula mainnya kan, jadi nggak perlu pikirin tempat yang terang lah, tempat yang nggak terlalu berantakan lah.
Bulatkan tekadmu bahwa main sensori bukan untuk diupload pake hashtag, ikut-ikutan ibu lain, apalagi buat challenge. Satukan pikiranmu bahwa main sensori demi anak main sensori. *HALAH*
Dengan demikian maafkan saya karena tidak ada foto Bebe main sensori di postingan ini. Foto di atas adalah foto di sekolah. XD
Sensory play tanpa main
Iya jadi nggak perlu niat duduk manis terus main. Misal nih ya, makan jelly. Sebelum dimakan, tanya dulu warnanya apa, jumlahnya berapa. Udah gitu suruh deh dia makan pake tangan. Naturally pasti dimain-mainin dulu kok.
Begitu masuk mulut, tanya rasanya apa, suka apa nggak, lebih suka mana dengan makanan lain, ingatkan kalau jelly manis maka garem rasanya apa, dsb. Jadi kegiatan sehari-hari tapi sebenernya melatih inderanya juga kan.
Jadi nggak perlu lah itu main jelly yang cuma dimain-mainin doang. Nggak perlu beberes juga kan!
Ini gue sotoy aja sih, tapi suka-suka dong ya nggak? Nggak ada aturan baku kan apa yang boleh dan apa yang nggak boleh? HAHAHA.
Main biji-bijian
Ini peer sih. Bisa diakali dengan mainnya JARANG-JARANG AJA HAHAHA. Saya main kacang ijo sama Bebe terus beres-beresnya ampuunnnn. Nyendokinnya sih 10 menit, setengah jam berikutnya ya diacak-acak. Tapi dari situ banyak pelajaran yang bisa kita petik:
- Main di ruangan yang kecil dan nggak banyak barang jadi biji-bijiannya nggak nyangkut sana-sini
- Biji-bijiannya jangan sekilo, 5 sendok makan aja yang penting semangkok dan bisa buat transferring.
- Ajak anak masak nasi. Dari ambil beras, tuang beras ke panci rice cooker, suruh pegang-pegang dulu, suruh cuci, sampai cetrekin magic com. Kurang sensori apa coba itu? Life skill banget wow!
Biji-bijian ini peer buat Bebe karena berkaitan sama tekstur banget. Kalau udah mau pegang dan injek biji-bijian tandanya udah nyaman sama tekstur.
Oiya kali ada yang belum tau, untuk main transfer (mindahin sesuatu) pastikan dari KIRI ke KANAN ya. Jadi nyendokin dari mangkok kiri ke mangkok kanan untuk melatih mata dan tangan membaca dan menulis di kemudian hari.
Main pom pom
Nah kalau tujuannya adalah transferring, memindahkan sesuatu dengan sendok atau jepitan, pake pom pom kecil aja. Ini lebih nggak berantakan dibanding biji-bijian. Yang penting anak mau duduk manis dan transfer kan? Bisa sekalian belajar warna dan ngitung juga.
Cuma ya kalau biji-bijian ngelatih motorik anak banget sih karena dia akan super hati-hati nyendokinnya biar nggak ada yang tumpah. Tapi ya, pom pom bisa jadi alternatif karena beresinnya nggak repot.
Beli Bunchem
Ini bukan iklan tapi ini mainan seru banget deh. Di daycare Bebe yang lama ada Bunchem ini, eh kemarin daycare yang sekarang juga beli sekotak gede.
Ini kaya rambutan gitu, bisa nempel satu sama lain, warna-warni. Lengkap sudah buat main sensori, karena ada teksturnya, bisa buat transfer, ngitung, jejerin terus tracing juga bisa banget!
Main air ya di kamar mandi!
Iyes. Tergampang dari segalanya adalah kalau mau main sesuatu yang melibatkan air maka mainnya di kamar mandi. Mainlah sebelum waktunya mandi jadi begitu selesai gampang beresin terus langsung mandi.
Saya kasih Bebe jojodog (kursi) plastik yang kecil punya dia plus jojodog plastik yang gedean sebagai meja. Atau kalau kalian punya meja kursi plastik anak gitu BAWA AJA KE KAMAR MANDI. Meja Bebe kayu sih jadi nggak bisa dibawa.
Dengan air bisa main pake spons, bisa belajar campur warna primer pake pipet, bisa main bath paint (sabun campur pewarna makanan terus melukis di dinding), atau apapun yang berhubungan sama air lah! Nggak perlu ngepel, nggak perlu ribet baju basah. Hahaha.
Makanan bukan mainan
Iyes banyak ibu-ibu yang nggak mau main sensori dengan alasan makanan bukan mainan. Bisa kookkk main sensori tanpa buang-buang makanan. Kaya kacang ijo kalau udah selesai main ya dimasak. Jelly ya dimakan.
Nggak usalah itu bikin oobleck yang dari tepung kanji itu demi memperkenalkan benda cair atau padat hahaha. Kita tak main oobleck pun mengerti kan mana air mana meja? HAHAHAHAHA Selain mainin makanan, jadinya messy banget!
Nggak usah juga main pasta untuk kenalin warna, main pasta boleh buat meronce atau menghitung, tapi ya jangan diinjek jadi kalau udah bisa dimasak juga pastanya. Nggak mubazir kan jadinya.
Kalau mau main tekstur lembek-lembek gitu pake slime aja. Pastikan anak udah nggak di fase oral tapi ya. Atau ya ditemenin biar nggak dimakan. Pake Mad Mattr kaya punya saya juga oke kok untuk belajar bentuk dan role play masak-masakan.
Jadi sebenernya bisaaaa banget main sensori tanpa pake makanan. Saya sih nggak yang strict banget soal makanan dan mainan ya tapi kali ajaaa ada yang prinsipnya kaya gitu. Semoga mencerahkan!
Btw foto di bawah ini Mad Mattr. Browsing deh! Seru!
*
Apalagi ya, baru segitu sih so far. Dan main ginian kalau sempet ajalah buibu, ribet beneran. Saya juga nggak tiap hari banget kok kalau lagi nggak terlalu capek aja. Cuma karena goals-nya pengen Bebe buru-buru main di sekolah jadi ya udah kemarin rada ngotot mainnya agak sering. Kalau di sekolah udah mau main terus sih kayanya di rumah nggak akan main lagi hahahaha.
Oiya maaf kalau ada salah-salah karena saya sendiri nggak pernah mendalami sensory play atau montessori. Kasih tau kalau ada yang salah yaaa!
Thank you dan selamat main sensori tanpa ribet beres-beres!
-ast-
Kalian udah tau lah ya, saya adalah golongan ibu-ibu malas main sensori di rumah. Ya maafkan diri ini tidak bisa jadi ibu sempurna. Sini kan kerja, nyampe rumah capek, nggak punya mbak. TERUS HARUS MAIN SENSORIII? OH NO. Kapan aku bobo-bobo selow sambil main henponnyaaaa? *plak*
Terus akhirnya saya ditampar kenyataan bahwa saya yang banyak mau ini malah masukin si Bebe ke sekolah montessori. Udah mah mahal eh Bebe nggak mau main materialnya karena jijik. Cerita lengkapnya di sini: BEBE YANG JIJIKAN DAN SENSORY PLAY
Oiya buat yang belum tau, ini definisi sensory play. COPAS LAH MALES AMAT NULIS ULANG HAHA.
Sensory play includes any activity that stimulates your young child's senses: touch, smell, taste, movement, balance, sight and hearing. Sensory activities facilitate exploration and naturally encourage children to use scientific processes while they play, create, investigate and explore. The sensory activities allow children to refine their thresholds for different sensory information helping their brain to create stronger connections to process and respond to sensory information. -- source
TAPI KAAANNN. Sungguh tak mampu rasanya kalau berniat harus main "serius" malem pulang kerja, bukan begitu??? Memikirkan niatnya pun aku tak sanggup!
Maka ini saya kasih tips sensory play untuk ibu bekerja yang males beberes HAHAHA.
Nggak usah pikirin spot bagus buat foto Instagram
Iya ini ribet elah. Main ya main aja, mana malem pula mainnya kan, jadi nggak perlu pikirin tempat yang terang lah, tempat yang nggak terlalu berantakan lah.
Bulatkan tekadmu bahwa main sensori bukan untuk diupload pake hashtag, ikut-ikutan ibu lain, apalagi buat challenge. Satukan pikiranmu bahwa main sensori demi anak main sensori. *HALAH*
Dengan demikian maafkan saya karena tidak ada foto Bebe main sensori di postingan ini. Foto di atas adalah foto di sekolah. XD
Sensory play tanpa main
Iya jadi nggak perlu niat duduk manis terus main. Misal nih ya, makan jelly. Sebelum dimakan, tanya dulu warnanya apa, jumlahnya berapa. Udah gitu suruh deh dia makan pake tangan. Naturally pasti dimain-mainin dulu kok.
Begitu masuk mulut, tanya rasanya apa, suka apa nggak, lebih suka mana dengan makanan lain, ingatkan kalau jelly manis maka garem rasanya apa, dsb. Jadi kegiatan sehari-hari tapi sebenernya melatih inderanya juga kan.
Jadi nggak perlu lah itu main jelly yang cuma dimain-mainin doang. Nggak perlu beberes juga kan!
Ini gue sotoy aja sih, tapi suka-suka dong ya nggak? Nggak ada aturan baku kan apa yang boleh dan apa yang nggak boleh? HAHAHA.
Main biji-bijian
Ini peer sih. Bisa diakali dengan mainnya JARANG-JARANG AJA HAHAHA. Saya main kacang ijo sama Bebe terus beres-beresnya ampuunnnn. Nyendokinnya sih 10 menit, setengah jam berikutnya ya diacak-acak. Tapi dari situ banyak pelajaran yang bisa kita petik:
- Main di ruangan yang kecil dan nggak banyak barang jadi biji-bijiannya nggak nyangkut sana-sini
- Biji-bijiannya jangan sekilo, 5 sendok makan aja yang penting semangkok dan bisa buat transferring.
- Ajak anak masak nasi. Dari ambil beras, tuang beras ke panci rice cooker, suruh pegang-pegang dulu, suruh cuci, sampai cetrekin magic com. Kurang sensori apa coba itu? Life skill banget wow!
Biji-bijian ini peer buat Bebe karena berkaitan sama tekstur banget. Kalau udah mau pegang dan injek biji-bijian tandanya udah nyaman sama tekstur.
Oiya kali ada yang belum tau, untuk main transfer (mindahin sesuatu) pastikan dari KIRI ke KANAN ya. Jadi nyendokin dari mangkok kiri ke mangkok kanan untuk melatih mata dan tangan membaca dan menulis di kemudian hari.
Main pom pom
Nah kalau tujuannya adalah transferring, memindahkan sesuatu dengan sendok atau jepitan, pake pom pom kecil aja. Ini lebih nggak berantakan dibanding biji-bijian. Yang penting anak mau duduk manis dan transfer kan? Bisa sekalian belajar warna dan ngitung juga.
Cuma ya kalau biji-bijian ngelatih motorik anak banget sih karena dia akan super hati-hati nyendokinnya biar nggak ada yang tumpah. Tapi ya, pom pom bisa jadi alternatif karena beresinnya nggak repot.
Beli Bunchem
Ini bukan iklan tapi ini mainan seru banget deh. Di daycare Bebe yang lama ada Bunchem ini, eh kemarin daycare yang sekarang juga beli sekotak gede.
Ini kaya rambutan gitu, bisa nempel satu sama lain, warna-warni. Lengkap sudah buat main sensori, karena ada teksturnya, bisa buat transfer, ngitung, jejerin terus tracing juga bisa banget!
Main air ya di kamar mandi!
Iyes. Tergampang dari segalanya adalah kalau mau main sesuatu yang melibatkan air maka mainnya di kamar mandi. Mainlah sebelum waktunya mandi jadi begitu selesai gampang beresin terus langsung mandi.
Saya kasih Bebe jojodog (kursi) plastik yang kecil punya dia plus jojodog plastik yang gedean sebagai meja. Atau kalau kalian punya meja kursi plastik anak gitu BAWA AJA KE KAMAR MANDI. Meja Bebe kayu sih jadi nggak bisa dibawa.
Dengan air bisa main pake spons, bisa belajar campur warna primer pake pipet, bisa main bath paint (sabun campur pewarna makanan terus melukis di dinding), atau apapun yang berhubungan sama air lah! Nggak perlu ngepel, nggak perlu ribet baju basah. Hahaha.
Makanan bukan mainan
Iyes banyak ibu-ibu yang nggak mau main sensori dengan alasan makanan bukan mainan. Bisa kookkk main sensori tanpa buang-buang makanan. Kaya kacang ijo kalau udah selesai main ya dimasak. Jelly ya dimakan.
Nggak usalah itu bikin oobleck yang dari tepung kanji itu demi memperkenalkan benda cair atau padat hahaha. Kita tak main oobleck pun mengerti kan mana air mana meja? HAHAHAHAHA Selain mainin makanan, jadinya messy banget!
Nggak usah juga main pasta untuk kenalin warna, main pasta boleh buat meronce atau menghitung, tapi ya jangan diinjek jadi kalau udah bisa dimasak juga pastanya. Nggak mubazir kan jadinya.
Kalau mau main tekstur lembek-lembek gitu pake slime aja. Pastikan anak udah nggak di fase oral tapi ya. Atau ya ditemenin biar nggak dimakan. Pake Mad Mattr kaya punya saya juga oke kok untuk belajar bentuk dan role play masak-masakan.
Jadi sebenernya bisaaaa banget main sensori tanpa pake makanan. Saya sih nggak yang strict banget soal makanan dan mainan ya tapi kali ajaaa ada yang prinsipnya kaya gitu. Semoga mencerahkan!
Btw foto di bawah ini Mad Mattr. Browsing deh! Seru!
*
Apalagi ya, baru segitu sih so far. Dan main ginian kalau sempet ajalah buibu, ribet beneran. Saya juga nggak tiap hari banget kok kalau lagi nggak terlalu capek aja. Cuma karena goals-nya pengen Bebe buru-buru main di sekolah jadi ya udah kemarin rada ngotot mainnya agak sering. Kalau di sekolah udah mau main terus sih kayanya di rumah nggak akan main lagi hahahaha.
Oiya maaf kalau ada salah-salah karena saya sendiri nggak pernah mendalami sensory play atau montessori. Kasih tau kalau ada yang salah yaaa!
Thank you dan selamat main sensori tanpa ribet beres-beres!
-ast-
Benerrr, main air pas lagi di kamar mandi. Bawa botol2 nya ke kamar mandi..anak2 palingan mandi jadi lebih lamaaa �� Biji2an ini yg super beresinnya, pernah nyoba kacang ijooo sama ketumbar.. �� tapi memang paling enak main air di kamar mandi
ReplyDeleteaki beli pasir kinetik buat main sensory. Tapi habis giti strez karena rempong beresinnya. Habis gitu pasirnya diumpetin, sigh :D
ReplyDeletepaling cocok sama yang main air, hihihi
ReplyDeletehalo, salam kenal mbak..
ReplyDeletesy setuju... sy juga berprinsip makanan bukan mainan. belajar sensory dengan cara makan jelly dengan langsung dipegang tangan, bantuin nuang beras saat mau masak, main pompom, pasir kinetik, etc.
Bisa ditiru tuh yang menanak nasi. :v wkwkwkwk lumayaaaan
ReplyDeleteKalau anakku, asal ada hubungannya ma air, seneng banget dia. :v
ReplyDeleteMbaaa aku pembaca setia blog mba icha haha.. Soal montessori dan sensory play aku pualiiiing males bgt. Nemenin zahra main aja males aku mah. :'( apalagi yg bikin berantakan. Tp dulu pas zahra setaunan udh aku beliin magic sand itu, bbrp kali main akhirnya disumputin jg, krn kesel itu pasir nyelap nyelip di baju, saku, selangkangan :( akhirnya zahra seringnya mainan sendiri di rmh, mau mandi ambil bak mandi trs dia inisiatif mainin botol2 shampo, sabun, cleanser dijadiin org2an. Aku ga ngeuh ya kalo itu namanya montessori jd aku suka malah marahin dia krn mandinya jd lama bgt :( trs main masak2an aku beliin kitchen set nya aj trs aku tinggalin main hp, tau tau dia udh ambil air trs tepung terigu sendiri di dapur udh jadi deh adonan dan sisanya air berceceran dimana2 :( kemudian aku marahin lagi "knp pake air sih mainnya? Kan jd becek!" Lagi lagi aku ga sadar kalo itu namanya montessori. :( aku merasa ga cocok jd seorang ibu.. :( :( :(
ReplyDeleteMain air salah satu senjata biar dia mau mandi juga Chaa.. Haha.. Kadang2 suka males mandi soalnya ini anak2, huhu
ReplyDeleteAnw, nice tips 👏🏻
ReplyDeleteSebenarnya selalu amaze, sama ibu² yg kreatif bikin sensory play and the breinya..
ReplyDeleteMereka luar biasa ya..
Tapi pernah dipaksakan buat kreatif gitu, kok ya failed 😅
Bukannya menarik untuk dimainin, malah bikin entah berantah..
Kemudian nikmati yg bisa saya mainkan dengan anak² lah. . Buat nambahin lagi.. Yg gampang dan nggak robet, dan bisa melatih motorik halus anak, yg saya lakukan adalah : uang koin diberdiriin,,coba minta ke anak² buat ngelakuin itu..selain melatih kesabaran, konsentrasi dan melatih tangannya agar siap.menulis.. 😘😘
hahha point nggak usah pikirin spot bagus buat foto instagram kayak NONJOK banget... jleb. pasti banyak buibu yang baca ini lantas tertohok~
ReplyDeleteMad mattr nyari dimna kak? Impor?
ReplyDelete