Sudah masuk bulan keenam sejak Bebe pertama kali bilingual dengan bahasa Inggris di rumah. Saya mau update progress-nya nih. Siapa tau bikin semangat buat ibu-ibu yang juga mau coba bilingual di rumah. :)
Update dari mana yaaaa. Lhoh kok bingung sendiri hahahaha. Oiya sebelum mulai saya mau bilang dulu kalau no, bahasa Inggris saya nggak sebagus itu kok serius. Kalau bahasa Inggris saya bagus banget kali udah jadi wartawan di Amerika hahahaha (sepertinya mudah lol nurut ngana aja).
Tapi ya kalian-kalian yang millennials saya yakin bisa laahhh bahasa Inggris sehari-hari mah ya. Saya percaya kalian bisaaaa hahahaha. Dan ya, saya kan cuma ngomong sehari-hari sama Bebe mah. Mau ngomong apa juga ya kan.
Saya bikin poin aja ya! Ada 5 poin. Ayo simak baik-baik!
📢 Udah bisa apa?
Sebulan belakangan udah berani ngomong! Itu sih kemajuan yang sangat membanggakan hahaha karena ada masa-masa dia nggak mau ngomong sedikitpun. Dia ngerti saya tanya apa, tapi dia tetap jawab dengan bahasa Indonesia. We've all been there, right? Ngerti sih ngerti tapi takut ngomong.
Dia udah tau anggota tubuh, binatang, warna, kendaraan, apa lagi ya yang basic-basic gitu lah. Bebe juga mulai merangkai kalimat dan ini bikin terharu. Oiya jangan kira langsung bener ya! Saya kan ngikutin bayi-bayi blogger luar (yang cuma belajar bahasa Inggris aja) umur 2-3 tahun masih begitu aja kok Inggrisnya. Misal "my name Penny" bukan "my name is Penny" gitu.
Sekarang dia kasih sesuatu ke saya dan bilang "is for you" (this is for you), kalau nunjuk sesuatu bisa bilang "this one, this one, this, aaaannnnd this!", bisa nanya "where the other?", bisa bilang kalau mau sesuatu "i want this", "i want sleep" pokonya i want i want aja nggak pake to hahaha. Bisa bilang "aylaik!" dan "so yummy!". Apa lagi ya. Bisa menggabungkan warna dan benda "black dog" "red firetruck" dll. Bisa nyanyi Twinkle Twinkle dengan pronunciation yang bener dan nggak ngarang lol.
Udah lumayan banget lah, komunikasi sehari-hari tidak terhambat sama sekali. Dan cara ngomongnya itu ... LUCU BANGET SUMPAH HAHAHAHAHA #shamelessmom
📢 Metodenya apa?
Awalnya saya ngomong dua bahasa sekaligus tapi itu capek banget huuuu. Nggak kuat. Capek lah karena ngomongnya jadi ngeluarin energi dua kali lebih banyak *anaknya itungan lol*. Tapi itu efektif banget loh kayanya. Soalnya Bebe jadi nggak nanya.
Jadi saya bener-bener "Are you hungry? Kamu lapar?" atau "No you can't do that Xylo, nggak boleh begitu Xylo" BAYANGIN AJA CAPEKNYA.
Terus saya nyerah di bulan pertama hahahahahaha.
Akhirnya ya udah bodo amat, kalau lagi males ya full Indonesia, kalau lagi on banget ya full Inggris. Cuma karena bahasa Indonesia dia udah lancar banget dia jadinya nanya kalau ada kata yang dia nggak ngerti. Misal saya bilang "don't throw it!", Bebe tidak tahu throw itu apa terus dia nanya "throw apa tuh?" Saya jawab dan dia biasanya langsung coba pake "throw ajalah!" HAHAHAHA
Nah jadi kayanya emang lebih gampang mengajarkan bahasa kedua setelah anak sangat lancar bahasa pertama. Jadi komunikasi bisa pakai dua bahasa. Cuma ya ingat, sebaiknya mulai diajarkan bahasa kedua sebelum usianya 6 tahun ya!
Alasannya ada di postingan yang ini: Mengajarkan Bahasa Inggris pada Balita
Banyak juga yang memang membagi orangtua kan, ibunya full Inggris, ayahnya full Indonesia sejak anak masih bayi. Nanti otomatis anak akan bisa keduanya asal konsisten. Nah kalau ini saya males karena saya sendiri pusing kalau ngobrol bertiga hahaha pengen nyautin pake bahasa Indonesia juga dong jadinya karena Bebe dan JG seru ngobrol pake bahasa Indonesia.
Ya intinya sayanya kurang nyaman lah hahaha *ALASAN!*
Nonton juga belum terlalu ngaruh ya. Katanya banyak anak yang jago bahasa Inggris karena seharian nonton Disney Channel, Bebe nonton sih tapi kayanya nggak ngaruh banyak. Jadi ya beda-beda, harus dicoba, jangan jadi anak dikasih nonton terus hanya demi dia bisa bahasa Inggris tapi kita nggak coba metode lain hehehe.
Saya coba juga dengan buku cerita bahasa Inggris sih. Lumayan ngaruh karena kalau ada kata yang dia nggak ngerti, dia stop kita cerita dan nanya. Jadi intinya interaksi ya! IYAAA.
📢 Reaksi Bebe gimana?
Awalnya marah. Kalau saya ngomong pake bahasa Inggris dia teriak "NGGAK MAU!" nggak mau jawab maksudnya. Dia agak nggak terima gitu kenapa tiba-tiba ibu ngomong banyak tapi dia nggak ngerti. Tapi ya nggak usah ditanggepin amat sih, harus ngotot aja kitanya.
Lama-lama dia mulai jawab meski pakai bahasa Indonesia, mulai berani tanya kata yang nggak dia ngerti, dan mulai berani ngomong.
Terus yang paling ngaruhnya banget sih ketemu anak orang yang ngomongnya bahasa Inggris juga. Jadi dia nggak ngerasa asing sendiri. Dia merasa itu bahasa yang umum buat anak-anak. Setelah itu naturally dia nggak marah lagi dan mulai terbiasa.
📢 Susah nggak sih?
Apapun yang perlu dilakukan dengan konsisten dan disiplin kan emang susah ya. Sekarang saya batasi aja dengan ngomong baik dalam bahasa Inggris, menegur yang perlu penjelasan saya pakai bahasa Indonesia.
Bukan apa-apa, sebel tau panjang lebar nyeramahin anak terus anaknya nggak ngerti hahahaha.
Jadi dibilang susah sih nggak susah ya, dibilang gampang juga ya nggak gampang karena butuh niat kuat. Niat Bebe bisa bahasa Inggris sejak bayi aja cukup sih karena ya anak-anak lain pada bisa masa Bebe nggak. Lagian effortnya kan cuma dari orangtuanya aja, nggak perlu les atau apa. Jadi niatkan!
📢 Apa nggak takut dia lupa bahasa Indonesia?
Nggak lah, lingkungan dia masih mayoritas bahasa Indonesia kok, saya yakin dia nggak akan lupa. Ngomong campur-campur sih iya banget dan itu wajar karena anak masih belajar tentang code switching, bagaimana melatih diri agar bisa bicara full satu bahasa.
Good news-nya, kalau sudah sampai code switching ya artinya anak sudah punya dua bahasa di otaknya. Senang ya!
Dan saya memang nggak pengen dia cuma bisa bahasa Inggris doang sih makanya tetep nekenin bahasa Indonesia juga. Kasian nanti kalau sekolahnya ternyata bahasa Indonesia takutnya pusing. Pokoknya sebelum urusan sekolah dimulai, Bebe harus lancar dulu kedua bahasa itu. Masuknya ke sekolah berbahasa Inggris atau bahasa Indonesia liat uangnya nanti hahahahaha.
*
Oiya, untuk penyemangat, saya nonton videonya mbak Yonna Kairupan. Anaknya empat dan semuanya lancar bahasa Inggris dari kecil karena di rumah bilingual. No, suaminya nggak bule dan anak-anaknya nggak di sekolah internasional. Karena konsisten aja dari kecil di rumah pakainya dua bahasa. Masa saya yang anak satu nggak sanggup?! #kompetitif
Nonton aja deh yaaa biar lebih jelas. Ada juga satu video lagi dengan anak-anak sebagai bintang tamu dan ditanya gimana perasaan mereka bisa bahasa Inggris sejak kecil. Cari sendiri di channelnya hahahah.
Oke deh segitu aja dari saya. Nanti diupdate lagi kalau udah ada progress yaaa!
See you when I see you!
-ast-
Update dari mana yaaaa. Lhoh kok bingung sendiri hahahaha. Oiya sebelum mulai saya mau bilang dulu kalau no, bahasa Inggris saya nggak sebagus itu kok serius. Kalau bahasa Inggris saya bagus banget kali udah jadi wartawan di Amerika hahahaha (sepertinya mudah lol nurut ngana aja).
Tapi ya kalian-kalian yang millennials saya yakin bisa laahhh bahasa Inggris sehari-hari mah ya. Saya percaya kalian bisaaaa hahahaha. Dan ya, saya kan cuma ngomong sehari-hari sama Bebe mah. Mau ngomong apa juga ya kan.
Saya bikin poin aja ya! Ada 5 poin. Ayo simak baik-baik!
📢 Udah bisa apa?
Sebulan belakangan udah berani ngomong! Itu sih kemajuan yang sangat membanggakan hahaha karena ada masa-masa dia nggak mau ngomong sedikitpun. Dia ngerti saya tanya apa, tapi dia tetap jawab dengan bahasa Indonesia. We've all been there, right? Ngerti sih ngerti tapi takut ngomong.
Dia udah tau anggota tubuh, binatang, warna, kendaraan, apa lagi ya yang basic-basic gitu lah. Bebe juga mulai merangkai kalimat dan ini bikin terharu. Oiya jangan kira langsung bener ya! Saya kan ngikutin bayi-bayi blogger luar (yang cuma belajar bahasa Inggris aja) umur 2-3 tahun masih begitu aja kok Inggrisnya. Misal "my name Penny" bukan "my name is Penny" gitu.
Sekarang dia kasih sesuatu ke saya dan bilang "is for you" (this is for you), kalau nunjuk sesuatu bisa bilang "this one, this one, this, aaaannnnd this!", bisa nanya "where the other?", bisa bilang kalau mau sesuatu "i want this", "i want sleep" pokonya i want i want aja nggak pake to hahaha. Bisa bilang "aylaik!" dan "so yummy!". Apa lagi ya. Bisa menggabungkan warna dan benda "black dog" "red firetruck" dll. Bisa nyanyi Twinkle Twinkle dengan pronunciation yang bener dan nggak ngarang lol.
Udah lumayan banget lah, komunikasi sehari-hari tidak terhambat sama sekali. Dan cara ngomongnya itu ... LUCU BANGET SUMPAH HAHAHAHAHA #shamelessmom
📢 Metodenya apa?
Awalnya saya ngomong dua bahasa sekaligus tapi itu capek banget huuuu. Nggak kuat. Capek lah karena ngomongnya jadi ngeluarin energi dua kali lebih banyak *anaknya itungan lol*. Tapi itu efektif banget loh kayanya. Soalnya Bebe jadi nggak nanya.
Jadi saya bener-bener "Are you hungry? Kamu lapar?" atau "No you can't do that Xylo, nggak boleh begitu Xylo" BAYANGIN AJA CAPEKNYA.
Terus saya nyerah di bulan pertama hahahahahaha.
Akhirnya ya udah bodo amat, kalau lagi males ya full Indonesia, kalau lagi on banget ya full Inggris. Cuma karena bahasa Indonesia dia udah lancar banget dia jadinya nanya kalau ada kata yang dia nggak ngerti. Misal saya bilang "don't throw it!", Bebe tidak tahu throw itu apa terus dia nanya "throw apa tuh?" Saya jawab dan dia biasanya langsung coba pake "throw ajalah!" HAHAHAHA
Nah jadi kayanya emang lebih gampang mengajarkan bahasa kedua setelah anak sangat lancar bahasa pertama. Jadi komunikasi bisa pakai dua bahasa. Cuma ya ingat, sebaiknya mulai diajarkan bahasa kedua sebelum usianya 6 tahun ya!
Alasannya ada di postingan yang ini: Mengajarkan Bahasa Inggris pada Balita
Banyak juga yang memang membagi orangtua kan, ibunya full Inggris, ayahnya full Indonesia sejak anak masih bayi. Nanti otomatis anak akan bisa keduanya asal konsisten. Nah kalau ini saya males karena saya sendiri pusing kalau ngobrol bertiga hahaha pengen nyautin pake bahasa Indonesia juga dong jadinya karena Bebe dan JG seru ngobrol pake bahasa Indonesia.
Ya intinya sayanya kurang nyaman lah hahaha *ALASAN!*
Nonton juga belum terlalu ngaruh ya. Katanya banyak anak yang jago bahasa Inggris karena seharian nonton Disney Channel, Bebe nonton sih tapi kayanya nggak ngaruh banyak. Jadi ya beda-beda, harus dicoba, jangan jadi anak dikasih nonton terus hanya demi dia bisa bahasa Inggris tapi kita nggak coba metode lain hehehe.
Saya coba juga dengan buku cerita bahasa Inggris sih. Lumayan ngaruh karena kalau ada kata yang dia nggak ngerti, dia stop kita cerita dan nanya. Jadi intinya interaksi ya! IYAAA.
📢 Reaksi Bebe gimana?
Awalnya marah. Kalau saya ngomong pake bahasa Inggris dia teriak "NGGAK MAU!" nggak mau jawab maksudnya. Dia agak nggak terima gitu kenapa tiba-tiba ibu ngomong banyak tapi dia nggak ngerti. Tapi ya nggak usah ditanggepin amat sih, harus ngotot aja kitanya.
Lama-lama dia mulai jawab meski pakai bahasa Indonesia, mulai berani tanya kata yang nggak dia ngerti, dan mulai berani ngomong.
Terus yang paling ngaruhnya banget sih ketemu anak orang yang ngomongnya bahasa Inggris juga. Jadi dia nggak ngerasa asing sendiri. Dia merasa itu bahasa yang umum buat anak-anak. Setelah itu naturally dia nggak marah lagi dan mulai terbiasa.
📢 Susah nggak sih?
Apapun yang perlu dilakukan dengan konsisten dan disiplin kan emang susah ya. Sekarang saya batasi aja dengan ngomong baik dalam bahasa Inggris, menegur yang perlu penjelasan saya pakai bahasa Indonesia.
Bukan apa-apa, sebel tau panjang lebar nyeramahin anak terus anaknya nggak ngerti hahahaha.
Jadi dibilang susah sih nggak susah ya, dibilang gampang juga ya nggak gampang karena butuh niat kuat. Niat Bebe bisa bahasa Inggris sejak bayi aja cukup sih karena ya anak-anak lain pada bisa masa Bebe nggak. Lagian effortnya kan cuma dari orangtuanya aja, nggak perlu les atau apa. Jadi niatkan!
📢 Apa nggak takut dia lupa bahasa Indonesia?
Nggak lah, lingkungan dia masih mayoritas bahasa Indonesia kok, saya yakin dia nggak akan lupa. Ngomong campur-campur sih iya banget dan itu wajar karena anak masih belajar tentang code switching, bagaimana melatih diri agar bisa bicara full satu bahasa.
Good news-nya, kalau sudah sampai code switching ya artinya anak sudah punya dua bahasa di otaknya. Senang ya!
Dan saya memang nggak pengen dia cuma bisa bahasa Inggris doang sih makanya tetep nekenin bahasa Indonesia juga. Kasian nanti kalau sekolahnya ternyata bahasa Indonesia takutnya pusing. Pokoknya sebelum urusan sekolah dimulai, Bebe harus lancar dulu kedua bahasa itu. Masuknya ke sekolah berbahasa Inggris atau bahasa Indonesia liat uangnya nanti hahahahaha.
*
Oiya, untuk penyemangat, saya nonton videonya mbak Yonna Kairupan. Anaknya empat dan semuanya lancar bahasa Inggris dari kecil karena di rumah bilingual. No, suaminya nggak bule dan anak-anaknya nggak di sekolah internasional. Karena konsisten aja dari kecil di rumah pakainya dua bahasa. Masa saya yang anak satu nggak sanggup?! #kompetitif
Nonton aja deh yaaa biar lebih jelas. Ada juga satu video lagi dengan anak-anak sebagai bintang tamu dan ditanya gimana perasaan mereka bisa bahasa Inggris sejak kecil. Cari sendiri di channelnya hahahah.
Oke deh segitu aja dari saya. Nanti diupdate lagi kalau udah ada progress yaaa!
See you when I see you!
-ast-
Anakku di rumah pake bilingual : bahasa Indonesia sama bahasa Jawa hahahaha
ReplyDeleteSama banget mbaa! Di rumah juga 2 bahasa itu.
DeleteSaya juga suka selipin bahasa Inggris, karena saya nggak jago bahasa Jawa.
Hahaha
Sip! Makin semangat jadinya. Anakku 23 bulan, belakangan ini makin kepikiran tp ya itu, dipikirin doang ga dikerjain lol. Bole la ini dicoba, minimal biar dia biasa or ga kaget.
ReplyDeleteYaaa sebenarnya pengen sih. Tapi Bahasa Inggrisku masih acakadul. :'D Biasanya dia minta diajarin sama Mba nya.
ReplyDeleteWohohoo... Inget reaksi ponakan ketika aku nyoba bahasa inggris.
ReplyDelete"Aka nggak mau sama Tante." Sediiih banget, berasa ditolak. Trus stop. Ga mau ditolak ponakan. Saya lemaaah ��
Aku ngebayangin kamu marah2 pake 2 bahasa cha hehehe....
ReplyDeleteMakasih sharingnya^^
Aaahh.. Pas bangett, aku malah baru mulai ngomong bahasa inggris sama Naia di rumah.. Belum ngerti2 amat juga sih, tapi baca ini jadi lebih semangat jalaninnya, hahaha 💪🏻💪🏻💪🏻
ReplyDeleteYah yah yaaah, aku baru mau mulai ke Wafa. Dan usianya udah 6th -___-
ReplyDeleteSoalnya sekolahnya bilingual, dan ngaruh banget di rumah ngomong inggris mulu padahal baru sebulanan kan sekolah. Dan adeknya yg seumuran Bebe jadi ikut-ikutan.LOL. Makanya pengen sekalian aja bilingual di rumah. Huhuu. Baca linknya dulu lah.