Asumsinya bertemu teman lama. Berteman di media sosial dan sering bertegur sapa di dunia maya. Saat bertemu, apa yang harus dibicarakan?
Awkward moment banget jadinya kan kalau cuma "halo" cipika-cipiki terus diam. Jadi keluarlah kata-kata yang biasanya malah jadi menyinggung padahal yang ngomong kadang nggak mikir dua kali kalau perkataannya bisa melukai.
"Kok gemukan?" atau "Kok kurusan?" --> padahal tidak yakin benar ini orang kurusan atau gemukan, cuma kayaknya aja sih. Ya mana tau, nimbang badan bareng aja belum pernah.
"Kok iteman sih?" "Kucel amat neng?" --> none of your business.
"Belum isi aja nih?" *sambil pegang perut* --> percayalah meski bukan saya yang dibeginikan, saya dan suami beberapa kali menegur orang yang berkata seperti ini pada orang lain. Kami bilang "Ibu tidak sopan, ibu tidak boleh bertanya seperti itu." Butuh keberanian luar biasa tapi orang-orang ini harus berhenti.
"Kapan nambah (anak)?" --> situ Tuhan?
Well. Belum apa-apa udah emosi deh jadinya. Tapi yah, tidak semua orang punya kemampuan interpersonal yang baik. Tidak semua orang tahu bagaimana harus bersikap tanpa melukai orang lain.
(Baca: Mempertanyakan Rezeki)
Dan sebagai orang yang memang suka ngobrol, saya beri ide basa-basi yang (semoga) tidak akan membuat orang tersinggung.
Tanyakan kabar
Standar lah ya. Justru setelah tanya kabar ini yang krusial. "Hai apa kabar? *ngomong apa lagi ya* ... krik krik krik"
Tanyakan keluarga yang kita tahu persis keberadaannya atau pernah kita temui atau kita lihat fotonya di media sosial
"Anak yang paling besar kelas berapa sih sekarang? Sekolahnya di mana sih?" --> bisa dilanjutkan tentang obrolan seputar sekolah.
"Ibu apa kabar? Duh udah lama ya nggak ketemu ibu. Ibu masih suka jahit?" --> bisa dilanjutkan tentang obrolan seputar hobi orangtua. Ceritakan juga hobi orangtua kita.
"Adik kamu yang dulu SD itu sudah kerja ya sekarang? Kerja di mana? Oh ya anak zaman sekarang memang lebih suka punya bisnis sendiri ya" --> bisa dilanjutkan tentang obrolan seputar bisnis.
Ingat, jangan tanya yang kita tidak tahu persis. Bagaimana kalau sudah meninggal? Akan jadi lebih awkward lagi.
Tanyakan soal hobi
"Masih suka yoga? Sekarang yoga di mana?" --> kalau nggak ngerti soal hobi dia, ini kesempatan kita untuk bertanya dan belajar hal baru. Saya senaaaanggg sekali ketemu orang dengan hobi yang tidak saya mengerti sebelumnya. Bisa jadi tahu banyak hal baru dan orang yang diajak bicara pun biasanya senang membicarakan hobi dia.
Ide pertanyaan seputar hobi yang kita tidak ketahui sebelumnya:
- Tanya tentang alat-alatnya, belinya di mana, ada produk lokalnya apa harus impor.
- "Ada komunitasnya nggak?"
- "Mahal nggak sih?" atau kalau DIY "belajarnya di mana?"
- "Sejak kapan suka hobi ini?"
- DAN BANYAAAKKK LAGI. Nanti ngalir dengan sendirinya kok.
Kalau kebetulan ngerti soal hobinya, bagus dong jadi punya topik obrolan yang sama. :)
Rumah
"Rumah masih di A? Kan kerja di kota B? Ditempatin siapa sekarang?" --> kemudian bisa bercerita seputar harga rumah atau kontrakan.
"Rumahnya lucu banget deh di Instagram, siapa yang dekor?" --> kemudian bisa mengobrol soal Ikea, dekor rumah, dan online shop Instagram lol
"Rumah orangtua masih di Gerlong?" --> kemudian bisa mengobrol soal rumah orangtua, tinggal dengan siapa mereka, dll.
Pekerjaan (hanya kalau kita tahu persis soal dia masih bekerja atau tidak)
"Eh masih kerja di agency A? Ada yang ngehubungin gue waktu itu nanya job ABCD ..." --> ini kalau kalian blogger atau influencer nyahahahaha
Jawaban:
A. Jadi ibu rumah tangga. Saran reaksi: "Wah keren euy, saya mah pasti nggak akan sanggup jadi ibu rumah tangga." --> lanjutkan mengobrol soal anak. Hindari obrolan seputar sayang gelar kuliah, sayang karier, dll. None of your business.
B. Pindah kerja. Saran reaksi: "Oiya jadi apa sekarang? Masih jadi wartawan?" --> lanjutkan mengobrol seputar kerjaan.
(Baca: Dunia Tidak Selebar Daun Kelor, Jangan Gampang Baper!)
Dan yang terakhir ini adalah basi-basi yang tidak akan pernah gagal:
Puji (karena semua orang senang dipuji)
Kalau cewek:
"Lipstiknya bagus banget sihhhhh! Apa itu apa itu?" --> lanjutkan mengobrol soal lipstik yang tidak akan selesai meski sudah berjam-jam lol.
"Alis cetar bangeett. Pake pensil alis apa?" --> lanjutkan mengobrol soal makeup dan beauty guru.
"Tasnya lucu amaaatt? Beli di mana sih? Oh di Bandung? Di mananya?" --> lanjutkan mengobrol soal tas dan tempat beli tas lucu.
Kalau cowok:
"Motornya keren euy. Ini modif sendiri?" --> laki gue bisa ngobrol panjang sama orang nggak dikenal cuma ngomongin motor.
"Weh, sepatunya mantep. Lokal itu?" --> lanjutkan mengobrol soal sepatu.
Apalagi ya kalau cowok? Duh gue nggak ada ide kalau cowok mah. Ya kalian para cowok ngomongin apalah yang bisa membuat jadi obrolan panjang.
Kalau orangnya bawa anak, puji anaknya, ajak obrol anaknya.
"Eh cantik/ganteng kelas berapa sekarang?" --> menurut orangtuanya anak pasti cantik atau ganteng kan.
"Rambutnya bagus yaaa keriting" dan kalau rambutnya lurus "Rambutnya bagus yaaa lurus".
KARENA RAMBUT KERITING DAN LURUS SAMA AJA. Jadi harus sama-sama dipuji.
"Wah topinya Ironman nih, suka Avengers nggak?" --> lanjutkan mengobrol soal film favorit.
Kalau orangnya biasa-biasa aja dan nggak puji-able?
Jangan maksa muji karena biasanya jadi tambah awkward. Ngomongin apa aja bisa sebenernya, saya mah sampai stroller aja bisa jadi bahan obrolan sama ibu-ibu yang nungguin anak di playground.
Kalau orangnya nggak suka ngobrol dan hanya jawab sepotong-potong?
Ya udah jangan dipaksa ngobrol. Orang pendiam itu kan ada 2 macam. Satu yang bener-bener tidak suka ngobrol dan yang satu lagi suka ngobrol tapi malu. Yang tipe pertama tidak usah dipaksa, ya kaliii masa maksa-maksa orang. Tipe kedua biasanya beberapa menit juga udah cair.
Intinya sebisa mungkin jangan mengomentari fisik dan rezeki.
Bilang orang kurusan atau gemukan atau iteman atau putihan atau nanya kapan punya anak itu nggak ada manfaatnya sama sekali. Nggak bakal bisa berlanjut obrolan juga. Yang ada malah selamat kamu dapet award sebagai orang nyebelin.
Dan memang pertama kali ketemu orang setelah sekian lama itu pasti ada perasaan awkward kok. Santai aja nanti juga cair sendiri. :)
Semoga berguna yaaa.
See you!
Berguna banget.
ReplyDeleteBtw kalau ditanya2 orang yg belum kenal, aku banyak diem...bukan karena malu tapi takut dihipnotis wkkqkq
hahahaha kamu anaknya sigap ya, aku anaknya mudah curhat sama orang.
DeleteBisa nih dibikin buku saku mbak. Basa-basi 101. Hehe.
ReplyDeleteThankyouuu aku juga termasuk yg nggak ahli basa-basi. suka awkward.
weee ide bagus. penerbit mana penerbit? hahaha
Deleteeh ini diangkat jadi buku beneran ide menarik sih menurut gw.
Deletekalo beneran pengen diseriusin, gw bisa kenalin ke editor penerbit buku gw cha. siapa tahu beneran menarik menurut mereka dan bisa diterbitin hehe
Jangan2 aku dari salah satu mereka yang bilang, gemukan ya sekarang..
ReplyDeleteBasa basi paling basi sih emang pertanyaan ini haha..
Pinter basa basi kayak diatas PR banget buat aku, kudu sering2 ketemu teman online, nih. Kalau Blogger sih enak, minimal pernah tau kisahnya di blog. Makasih infonya, Cha :)
hahaha mbakyunnnn :*
Deletebener banget, soal fisik dan rejeki itu sensitip banget apalagi sama temen yg udah lama nggak ketemu, rasanya rada-rada sebel gimana gitu.
ReplyDeletePaling awkward itu ngobrol sama temen2 suami (yg cowok2), padahal di kantor kalo udah ngobrol sama temen2 (sebagian besar cowok) bisa lama sambil bercanda :))
iya bener. mentok tanya anak udah bisa apa hahaha kalau belum nikah tanya kost di mana? rumah di mana? ohhh pake kereta ke kantor? itu kan ribet ya penuh. blablabla
DeleteKapan nambah (anak) - situ Tuhan
ReplyDeleteJuara banget yg ini hahahhaha
Udah 2 masih aja sering dpt pertanyaan ini
apalagi aku T______T
Delete"halo Eva, elu GEMUK ya sekarang" ---> kalo ketemu temen lama yang udah lama banget gak ketemunya
ReplyDelete'hai Eva, elu gemuk BANGET sih? hamil?' ----> kalo ketemu temen yang engga begitu lama gak ketemunya
asshole.
*tapi emang aku gemuk(an) sih.. :(
kalaupun iya gemukan, ya terus urusan mereka naon? menambah faedah kah bertanya kita gemukan? dan apakah teteh merasa gemukan karena komplain mereka? padahal sebenernya gemukan juga tidak apa-apa?
DeleteMbak Icha, ada temen yang gak suka dipuji. Waktu kami muji dia, eh malah marah-marah dan bilang kami pembohong. Marahnya beneran euy. Hahahaha.
ReplyDeleteCari bahan obrolan ini memang gampang-gampang susah ya Mbak :D
astaga, mungkin dia punya masalah dengan kepercayaan diri :(
DeleteAku paling sering nih mendapat kalimat basa basi yang menyebalkan "ih gendutan ya sekarang.." "ih badan lo makin melar" "kapan nih punya anak?" dsb dsb. Ya ujung-ujungnya suka aku jawab dengan bercanda sih. Tapi karena tau kalo kalimat tsb menyebalkan jadi aku benar-benar menghindari menggunakan kalimat serupa ke orang2 yang baru aku temui. :D
ReplyDeleteOya tambahan mba untuk cowok, bisa juga dengan membahas soal bola, club favorite, atau ngebahas musik. :D
DeleteAh ini bagus banget Cha! Kebanyakan tuh nulis gak boleh ngomong begini begitu saat ketemu. Terus gak boleh basa basi jadinya piye? Makin gak ada ide mau basa basi gimana... Ini toplah, ngasih solusi :D
ReplyDeleteaku suka sama komen mba istiana, bener banget, kalau ada solusinya gini jadi lebih bagus, gak sekedar gak boleh ini gak boleh itu, sementara basa-basi kadang diperlukan, walaupun diriku sendiri paling gak bisa buat basa basi.
Deleteaku juga pernah bahas ini di blogku tentang basa basi yang ga menyakiti, emang susah-susah gampang sih ya tapi kadang orang niatnya cuma "nanya", jadinya bikin baper yang ditanya hahaha....paling suka bagian lipstik soalnya paling gampang dan akhirnya bisa kemana mana hahahha
ReplyDeleteArtikelnya paaasss banget untuk besok reuni SD,di grup sih heboh yaa tp mau dtg ragu takut bingung mau ngomong apa cz lama tak berjumpa..😄
ReplyDeleteiniiii bener bangettt... aku berusaha banget menghindari pertanyaan basa-basi yang sekiranya akan menyebabkan oranglain sakit hati/kepikiran/tersinggung
ReplyDeleteTapi mereka tidak demikian....... :')
pernah maksa ngobrol sm org yg gk pgn ngobrol, mati gaya haha. Tp lumayan ngebantu bwt aku yg kdg bingung mw ngobrol apa sm org, haha
ReplyDeleteHmmm... betul betul... berguna bamget nih tips obrolannya😊
ReplyDeleteIhh.. bener banget, aku paling sering tuh Mba di bilang, "perutmu gendut sekarang Mer, udah isi ya ?"
ReplyDeleteSok tau banget merekanyaa.. padahal perut gendut ga melulu karena hamil kaan, gimana kalo aku udah 3 hari ga BAB, itu kan nyiksa bangeuutt .. wakakakaka..
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteGue sama kayak komen diatas banget, gak suka ngobrol kalo orangnya gak jelas, takut dihipnotis. Kalo orangnya jelas sih, misalnya sama-sama blogger atau sama-sama orang tua murid ngobrol yang standar-standar aja biasanya lancar. Tinggal tanya rumah dimana, terus ngebahas pembantu LOL
ReplyDeleteIni aku banget nih, paling susah cari pertanyaan basa basi dan aku lgs jutek kalo ada org nanya2 yg bukan urusan dia, trutama nanyain, kapan mau nambah anak.. Hihh pgn tak jitakin kalo nemu yg gt :p.. Ga ngerti apa kalo aku g suka punya anak -_- . Tp untungnya yaa, aku jrg ketemu org2 bgitu.. Kmrn ketemu ama 3 blogger yg aku blm prnh ketemu di dunia nyata, trnyata pas ketemuan mrk asyiiik bgt dan bicara kita ngalir gt aja :).
ReplyDeleteKalau ketemunya orang satu hobi atau kerjaan, walau baru kenal asyik2 aja sih, langsung sharing :D Kalau baru kenal banget atau enggak gitu akrab, memang berhati-hati lah.
ReplyDeleteSigana harus dibikin blogpost tersendiri tentang how to menanggapi komen basa-basi, terutama di medsos. Dibikin dari level 1-10 siga Mak Icih mun bisa mah. Hahahah.
ReplyDelete