Tentang Kecantikan dan Perempuan Kedua

Halo Senin!

Ini postingan janjian sama mbak Windi Teguh, makpuh Indah Juli, dan Isti setelah baca status seorang ibu yang menurut kita berempat ga masuk akal tapi di-share ribuan istri-istri lain.

Gue tadinya pengen bikin tulisan tandingan tapi males, mending bahas poin-poinnya aja satu-satu yah. Gue sebel karena inti statusnya cuma ngeluh doang. Padahal beberapa keluhannya cemen abis kaya urusan lipstik. Cemen lah karena solusinya gampang tapi dikeluhkan dengan puitis seolah si suami harus terima aja atulah keadaanku yang bau minyak angin, ubanan, dan ga punya lipstik soalnya udah ribet nih urus anak dan rumah.

Yaelah sissss. Usaha dong usaha, dikata cantik cuma modal usia? Cuma karena masih muda? Nggaklah, banyak yang umurnya udah 50-60 dan masih tetep cantik.

Oke, here we go. Gue potong yang agak ga penting soalnya panjang, tapi ga ngilangin esensi. Yang bold adalah tulisan dia, yang italic adalah komentar gue.

Background story: si ibu menulis status setelah temannya bercerita tentang si ibu A yang cerai karena suaminya selingkuh dengan perempuan cantik wangi yang 9 tahun lebih muda.

Tolong, jangan pernah membandingkan istrimu dengan sesosok perempuan muda.  Ini sangat tidak apple to apple, sangat tidak adil. --> hmmmm

Kuku perempuan muda itu lentik terawat, kami, para istri, ibu dari anak-anak, tak mungkin meruncing-runcingkan kuku, karena itu menyulitkan saat menyikat kamar mandi agar lantai tak licin biar anak anak tidak jatuh. --> gue kuku ga runcing karena bukan nenek lampir. Oh atau mungkin maksudnya kukunya di manicure gitu ya? Aku kuku selalu pendek dan ga pernah diapa-apain karena sakit kepala kalau kuku panjang dipake ngetik. Dan kuku banget gitu jadi standar kecantikan? Kenapa kuku yang disebut pertama? #problematika

Jangan bandingkan dada istrimu dengan dada perempuan muda yang indah tegak menantang dunia. Tataplah anak-anakmu yang lincah berlarian, cerdas berbinar-binar, itu karena dada istrimu pernah bertahun mengalirkan ASI ... --> tegak menantang dunia karena branya oke sih harusnya. makanya mau lagi menyusui atau ga, pake bra yang bener, oke? Yang bisa menopang itu buah biar selalu menantang dunia.

Perempuan muda itu wangi berparfum Romance-Ralph Lauren. Sementara, Punggung istrimu yang pegal karena menyetrika, pundaknya yg sakit karena menggendong ananda, tak cocok di semprot parfum mahal, lebih pas di tempelin koyo, minyak gosok cap kapak atau minyak tawon oleh oleh dari Makassar. --> wangi itu ga ada salahnya. Dan pake koyo juga ga ada salahnya. Lebih indah kalau minta dipijitin sekalian sama suami. Parfum pun nggak perlu Ralph Lauren. Buat gue nggak wangi nggak apa-apa asal nggak bau. Makanya mandi, pake deodoran dan sampo yang jejak wanginya lama. Cukup kok, nggak perlu lebay pake parfum kalau di rumah ... soalnya mehong. Dan nggak ada punggung  yang NGGAK cocok pake parfum. -______-

Bibir perempuan muda itu merekah, dengan warna lipstick yang serasi dengan blazer dan syal yang melilit leher putihnya. Istrimu, hanya punya satu warna lipstick saja, maka jangan heran, saat kondangan bergaun orange, lipstick yang dipake berwarna merah jambu. Hanya itu yang istrimu punya. --> problem lo banget ga punya lipstik berbagai warna. Terus udah tau baju cuma punya oren, lipstik kok beli pink? Beli bajunya yang warna netral aja biar segala lipstik masuk.

Pernah terbersit untuk mengoleksi aneka warna, tapi melirik harganya, dua ratus ribu untuk sebatang lipstick, otak dan hati kami berhitung. Dua ratus ribu??? Hellloowww… kalo dibelikan ke garam dapur atau bawang merah, dua ratus ribu itu bisa lhoo untuk stok lima belas bulan. Hiks. Begitulah. --> dan lipstiknya ga perlu 200ribulaahhh. Purbasari 30ribuan udah oke banget. Sariayu juga 30ribuan. 30ribu bisa dipake belanja bawang berapa lama? Masak ga pake bawang dulu gimana? :/ Lagian kalau suaminya seneng cewek berlipstik MINTA DUIT LAH buat beli lipstik duh.

Mata perempuan muda itu sedemikian indah, dengan hiasan eyeliner yang rapi, eye shadow yang serasi, dan alis yang melengkung sempurna. --> #selfieready ya sis?

Sementara istrimu? Saat kikuk menggunakan eyeliner, anakmu berteriak minta dicebokin. Eyeliner baru selesai sebelah mata, sehingga wajahnya menjadi rada-rada serem untuk diceritakan, hiks. --> Kenapa kikuk? Husin dan asta mana? Pesan moral: jangan dandan pas anak lagi pup atulah, random amat idup. Dan eyeliner sebelah itu ga serem juga, tinggal dilanjut aja yang sebelah lagi. Tips kalau keukeuh pengen eyelineran pas anak lagi pup: pake eyeliner spidol atau pensil, jangan pake liquid karena kelamaan keburu anak pupnya selesai. Alah bisa karena biasa, sering-sering latihan biar nggak kikuk ya!

Istrimu harus pasrah melihat pensil alisnya dipakai untuk melukis di dinding oleh anak anakmu, dan diantara hati yang berantakan melihat pensil alisnya patah, diapun harus memuji lukisan ‘ini mama’ anak-anakmu. --> makanya naro make up jangan di mana aja. Anak gue belum pernah mainin make up karena gue make sure ditaro di tempat yang nggak terjangkau sama dia. Lagian pensil alis kalau udah dipake nulis di dinding kenapa gitu? Pake di alis lagi juga ga masalah? Cari-cari alesan amat ga pengen dandan. :/ *di antara bukan diantara*

Perempuan muda itu kinclong, bersih, bening. Wajah istrimu mulai ada flek, kantong mata, dan kerutan halus, Kenapa? Kerutan muncul karena saat anak-anakmu ulangan, istrimu pun ikut belajar apa perbedaan gempa tektonik dengan gempa vulkanik, menghafal bahwa fi di rumus luas lingkaran senilai dengan tiga koma empat belas atau dua puluh dua per tujuh, rumit. --> karena perempuan muda itu pake SK-II atulah. Dan ngajarin anak membuat berkerut banget? Kerja di kantor juga sama duh! Intinya pake skin care yang bener, kalau ga bisa ngajarin anak ya panggil guru les lah. Jangan maksain ikut belajar, ga pake skin care, terus menyalahkan suami. *and it's pi not fi* *geeks*

Rambut perempuan muda itu berombak rapi, khas gadis metropolitan yang keluar masuk salon. --> siapa tau dia cuma catokan di rumah? Catokan masa kini canggih-canggih kan.

Rambut istrimu mulai berganti warna. Kenapa? Karena kepala istrimu selalu dipakai untuk berpikir, mengolah uang belanja darimu yang tak seberapa, jarinya, pikirannya, hatinya, harus bisa membagi agar semua tercukupi, mendahulukan kepentinganmu, kepentingan anak-anakmu, dan nyaris tak ada sisa, lalu bagaimana bisa dia leluasa ke salon? Salon nggak gratis kan yaa? Belum lagi kalo nggak ngasih tips ke si mbak salon, kedepan-depannya nggak dilayani ramah, ya kan yaaa?? --> gue terakhir ke salon mmmmmm, pas hamil sebelum lahiran. Problem cuma ubanan mah beli cat rambut sendiri di Watsons, cat sendiri warna ungu biar trendi. Atau beli manic panic gimana biar kaya selebgram? *ke depan bukan kedepan*

Lingkar pinggang perempuan muda itu begitu ramping.

Kumpulkanlah lima puluh ibu usia tiga puluh sampai empat puluh tahun yang sudah melahirkan, hanya bisa dihitung jari yg lingkar pinggangnya sama dengan ketika masih gadis dulu. Kebanyakan, lingkar pinggang menjadi dua kali lipat dari ukuran dulu. Kenapa? Karena mengandung anak-anakmu telah memelarkan usus kami, selain itu, para istri pun sangat menghargai makanan yang dibeli dari uang belanjamu, tak boleh ada yang terbuang, semua sisa di masukkan ke perut, kan membuang makanan itu mubazir, dosa juga kann? --> HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA PART INI SIALAN KOK LUCU. Mengandung memelarkan usus. Makanan sisa anak dimakan jadi gendut. Tapi beneran loh ya, nyokap gue umur 52 tahun, celana jins nomor 28, perut flat, langsing banget. Makanya makan diatur, rajin olahraga. *toyor diri sendiri*

Perempuan muda itu lemah manja bertutur kata.

Istrimu, cerewet mengulang-ulang  mengajarkan bacaan sholat dan doa-doa pada anak-anakmu, tujuannya apa? Ini adalah investasi yang sebenarnya, Biar saat raga kita menua, tak pernah putus doa yang dihaturkan oleh anak-anak kita untuk kemuliaan kita, itu tidak instan. Harus diajarkan sedari belia. --> 24 jam banget cerewet? Gimana kalau 12 jam ngajarin anak, 12 jam lemah manja sama suami? *bobonya kapan?* Ya begini doang mah ceteklah, pas sama anak bawel, pas sama suami manja. Perempuan harus jago multitasking.

Jadi, tolonglah, jangan pernah dibanding-bandingkan.

Jangan tergoda pada perempuan perempuan muda yang cantik di social media, ahh itu juga dibantu oleh kamera tiga enam puluh kok. Yakiiin. --> beautyplus lebih natural loh sis.

Lagipula, Ini hanya masalah waktu, gadis dua puluh enam tahun itupun akan menua, roda dunia berputar kan yaa? --> iya tapi cewek itu 9 tahun lagi masih akan tetap wangi dan lemah manja gimana?

... dan kemudian ending puitis tentang mata istri bertelaga.
*

Buat gue ya, kalau cowok selingkuh ya memang dia pengen ganti cewek aja. Banyak soalnya yang istrinya cantik jelita, keluar masuk salon yang sekali blow 2juta, tapi suaminya tetep selingkuh. Jadi nggak selamanya soal penampilan. Bisa aja soal pola pikir? Soal prinsip hidup yang berubah jadi nggak sejalan lagi? Makanya bikin pre-nup dong ah.

(Baca soal pre-nuptial agreement alias perjanjian pra-nikah di sini)

Eniwei gue jadi bingung ini lama-lama. Kok seolah si istri dikasih uang belanja dikit banget seadanya sampai beli lipstik ga mampu karena harus beli bawang tapi si selingkuhan tampak high maintenance amat? Kumaha sih? Uang belanja sedikit banget terus masih harus dibagi untuk kepentingan suami dan anak sampai beli cat rambut aja ga mampu?

Si perempuan kedua kerja sendiri kali ya? Parfum aja sejutaan, keluar masuk salon yang berapaan dulu nih sekali blow? Tapi kalau dia kerja manalah mau sama suami orang yang nggak kaya-kaya amat. Ya nggak sih? Ini kok jadi nggak masuk akal?

-ast-