Jadi ehm, saya baru tau masih ada yang baper kalau di-unfollow orang di social media. Yeesssss, udah 2016 dan yang dibahas adalah follow unfollow drama, so last decade banget deh #SassyThursday nya! lol
Baca punya Nahla di sini:
Kenapa so last decade, karena yang (cmiiw) pertama kali punya fitur follow-unfollow ini adalah Twitter (2006). Dia menjawab socmed lain pada zamannya seperti MySpace, Friendster, dan Facebook yang masih mengharuskan konfirmasi pertemanan kalau ingin melihat update orang lain.
Dan kenapa sistem follow itu menyenangkan? Karena temenan dan bertukar status sama semua orang itu boring AF. Maksudnya: "oke lo kepo sama hidup gue, tapi gue ga pengen tau hari ini anak lo ngapain aja". Kalau sistem temenan kan mau ga mau dipaksa untuk lihat status orang lain, kalau follow kan nggak.
Follow-unfollow features are THAT good so following Twitter's success, Facebook adopted this feature and I think that's one of the reason why they still can survive on this social media game.
Karena fitur inilah lahir yang namanya selebtwit. Orang jadi seleb karena followersnya banyak. Dan para seleb pun senang karena mereka bisa berbagi info pada jutaan followers, tanpa harus terganggu dengan jutaan status di timelinenya. Itu saat Twitter masih damai, saat Twitter belum dipenuhi orang-orang Facebook.
Nah kemudian ketika orang-orang Facebook menginvasi Twitter yang sebelumnya aman damai sentosa, muncullah kata "folbek" dong. Folbek dong. Folbek dong. Folbek dong sampai aku lelah. Sampai pernah trendi banget bio Twitter itu "i don't do follback". Saking pusing banyak yang minta folbek. Banyak banget Tweet saya yang ngomongin ini hahahah
benci sm orang yg blg: "follow balik plis!" pdhl g kenal. get back to facebook y'all!— Annisa Steviani (@annisast) January 27, 2010
RT @enda: For some reason I feel that people are better looking on Twitter, less on Facebook. But I dunno why heuheue— Annisa Steviani (@annisast) August 23, 2010
sebagai anak Twitter sejati, gue nggak pernah nyangka akan balik ke Facebook. malah sekarang stand by di sana sepanjang hari. LOL— Annisa Steviani (@annisast) April 15, 2015
Sebelnya, tren follback di kalangan remaja dipengaruhi oleh ... Justin Bieber yang suaranya masih cempreng nyanyi "Baby" wtf. Si Bieber ini emang paling bisa nge-treat fansnya dengan baik sampai dia bersedia follback semua fansnya. SEMUA. Dulu sih belum jutaan kaya sekarang lol.
Sampai kalau ada fans yang difolbek sama Bieber, si fans pasti nulis di bionya: Followed by him on [tanggal di-folbek Bieber]. Segitunya banget ini cowok yang sekarang ganteng dan satu album lagunya enak semua dan jadi playlist harian gue sampai bela-belain subscribe Apple Music. XD
Nah jadi intinya jelas ya untuk apa follow orang? Bukan untuk minta di-folbek tapi untuk tau informasi penting dari orang itu. Saya tipe yang cari tau di Twitter dulu loh. Mau pulang ke Bandung aja, Twitter search dulu "cipularang macet" apa nggak. Nggak Facebook search karena jelek, nggak bantu kasih info real time.
Nah selain follow ada juga lohhhh yang namanya unfollow. DAN INI PENTING. I mean I unfollowed so many people on Facebook so I can focus to the one that important and significant for my healthy level of insanity like BuzzFeed, DailyMail or Huffington Post lol.
Serunya, di Facebook orang nggak sadar kalau saya unfollow mereka. Mereka nggak dapet notifikasi apa-apa. Saya aktif like status orang jadi kalau kalian merasa berteman dengan saya di Facebook tapi nggak pernah saya like postnya, kemungkinan besar kalian di-unfollow lmao. Dulu fitur sejenis ini udah ada sih namanya hide timeline, tapi yang di-hide nggak bisa kita lihat listnya. Kalau yang kita unfollow mah bisa.
Nah tapi kan beda kalau urusan unfollow nya Twitter atau Instagram, bisa ketauan who follows who. Bisa dicek pake tools pula. Tapi pertanyaannya, ngapain deh dicek segala sampai drama?
Kalau ada orang unfollow kita, artinya orang itu nggak tertarik lagi sama postingan kita. Kalau di Facebook atau Twitter, introspeksi deh, mungkin terlalu sering share berita dari portal ngga jelas? Mungkin ngurusin iman orang terus di socmed? Mungkin isinya penuh kebencian? Ngapain orang follow orang yang isinya cuma hal negatif, kan mending unfollow?
Paling dahsyat di Instagram. Maksa minta folbek terus isi fotonya nggak enak dilihat semua. Blur, noise, gelap, atau foto anak semua, aku kudu piye? Terpaksa follow karena dia sudah follow saya? Kan nggak. Etikanya nggak seperti itu, rulenya nggak seperti itu.
Kalau ada yang follow di Instagram, saya cek timelinenya, kalau saya suka feednya saya follow. Kalau nggak suka ya nggak saya follow laahhh. Ini berlaku untuk semuanya termasuk olshop. Ada olshop Instagram yang memang fotonya enak dilihat so IDGAF whether they are olshop or not. Kalau fotonya cantik-cantik mah ya saya follow meskipun dia nggak follow saya. Nggak peduli dia folbek atau nggak.
Dan hebohnya lagi ADA loh orang yang maksa kita mengubah pendapat karena nggak setuju sama pendapat kita. Dan begitu saya bilang "unfollow aja kalau nggak setuju", dia heboh no mention kurleb "ngegampangin banget suruh unfollow, kalau orang baca terus kena pengaruh buruk gimana?".
Wow.
Dikata gue narkoba kali yes.
Kalau yang heboh gitu pengen rasanya kasih kuliah 8 semester + skripsi sama dia soal freedom of speech. Pengeenn banget share link blognya Bahrun Naim yang jelas-jelas posting DIY cara membuat bom. Tapi mungkin akan sia-sia, entahlah orang kaya gitu akan ngapain kalau ngobrol sama Donald Trump ya. *mulai liar*
Nah kalau di kalangan blogger, isu follow unfollow ini sensitif karena berkaitan dengan urusan job. Ada job yang mengharuskan minimal followers sekian. Terus jadi pada saling follow demi kena kuota minimal followers.
Nggak apa-apa banget!
Yaiyalah kenapa jadi apa-apa hahahahha terserah aja asal nggak maksa saya untuk follow siapa-siapa. Karena saya pun tidak pernah memaksa siapapun untuk follow saya kok. Kalau ada yang sebel karena udah follow saya tapi nggak saya folbek, ya unfollow lagi aja sayanya silakan.
Nggak masalah sama sekali. Rezeki mah udah ada yang ngatur. Pesennya cuma satu: content is the king! Kalau konten bagus, followers dateng sendiri kok.
Udah gitu aja sih. See you next week!
-ast-
Yah okedeh.. hmm.. "nice post sis"?
ReplyDeletejadi inget mau cek pake aplikasi unfollower, demiiiii.. -___-
ReplyDeleteMba icha, (mantan) fans bieber yah? aku baru follow 3 bulanan sih tapi udah 2 kali postingannya ada biebernya heheh kmrn sampe google OLLG artinya apa gara-gara baca postinganmu LOL
ReplyDeleteaku ... sekarang ngefans sama bieber HAHAHAHAHAHA
Deleteiyaa, kok jadi keren ya dia. aku jadi bingung sendiri, dulu dibully, sekarang di hati hahaha
Deletesemoga fb gak ngasih notifikasi siapa yg unfollow kita, amin. udah gtu aja
ReplyDeleteaaah postingannya mencerahkan :D makasih mba icha :D
ReplyDeletehana lagi bingung kalau yang minta folback tuh blogger :D
Kak Ichaaa! I couldn't agree more about this thing! Gilak ya demi eksistensi doang berkurang dikit langsung pundung dan caranya separah itu, seolah dunia maya itu "our real realm to live in". Sekarangpun IDGAF siapa yang follow atau unfollow, difollow alhamdulillah, kalo nggak ya biarin. Bukan hakku juga buat memaksa mereka.
ReplyDeleteOiya, jika berkenan boleh baca ini: http://ratrispensieve.blogspot.co.id/2015/03/eksis-di-dunia-maya-kualitas-atau.html
Cha, kalo Path gimana? Real life teman baik tapi dia nyampah terus dengan selfie & wefie di feed Path. Gue udah sindir, kok hobi bener selfie. Dia gak nyadar. Pengen unfriend deh tapi gak enakeun *lah curcol XD
ReplyDeletelah penutupnya cetar banget. feed igku baru aku benerin teys followers langsung berdatanfan (yah meskipun baru itungan puluhan). tapi seenggaknya jumlah followers following aku nggak jimplang banget. bener mbak content is the king haha. terus aku juga ndak terlalu masalah sama yg nggak folback. emang bener gitu kalo itutuh urusan mereka wahahaha... nice post mbak. meluncur ke blog mbak nahla
ReplyDeletewww.blackxugar.com
Aku biasanya minta follow dan minta folbek ke akun yg kira2 1 kiblat dgnku (misalnya postingannya seputar buku atau aktivitas anak balita). Tp gak masalah juga sih kalau dianya gak folbek. Atau... Awalnya aku tanya dulu "mind to follow for follow?" ada yg mau ada yg enggak. Ya gpp juga 😄
ReplyDeleteAnd yessss.... Content is the king! 😆
waaaaah suka sama yang terakhir. content is the king! emang bener, ntar lama-lama juga pada datengan sendiri. aku juga pernah dimintain folbek sama anak-anak yg keliatannya baru maenan instagram. terus tak liat lah feed nya -_- ealaah hanya kumpulan foto selfie dgn berbagai efek kamera fantastis
ReplyDeletetulisandarihatikecilku.blogspot.co.id
iya nih, kak icha belum follow aku. >_< folbek dong kakaaakk.. ig twitter, path, blog, dll semuanya. sekalian ama komen juga ya. xixixixixi...
ReplyDeletebtw aku pernah ig udah nyampe 700, trus besoknya aku cek malah 699. 1 uda unfol. gatau siapa. Tapi besoknya lagi jadi 714. Berkurang 1 tumbuh 15. wkwkwkw.
paling2 yg unfol ya yg dulunya minta folbek trus pernah kufol, trus sama dia diunfol. kan licik XD
Kamu nggak pernah like status akoh. Pasti kamu unfollow! #drama #PadahalNggakPernahNyetatus.
ReplyDeleteSoal follow unfollow ini aku kok nggak 'ngeh' ya kenapa pada baper? Soale aku bahkan nggak tau kalau ada yg unfollow twitter, IG, atau facebook-ku. Seriusan nggak ngecek dan nggak pasang aplikasi buat ngecek juga. Maklum orang penting. Nggak sempet ngurusin siapa yg follow dan unfollow :)).
heho sama banget! dan aku kan suka like IG kamoohhh. kalau ga like pasti karena ada kucing. i hate cats. :|
DeleteManggut2 . Betul betul jangan paksa2 org buat folbek yah. Tapi... tapi... kalau dianya yang minta folbek trus abis di folbek dia unfollow kita. Kan pengen digampar xixixix situ seleb hahahah
ReplyDeleteSepakaaaaaat kak Icha. Aku nungguin next postnya looh :D
ReplyDeleteeh, tadi mau komen ini, jadi ngomenin Biebernya duluan xp
ReplyDeletengapain deh dicek segala sampai drama? -> akupun binguuung. gak pernah ngedramain urusan follow2an. ikut2an follow rame2 aja kemaren karenaa..... berjamaah, wkwkwk
sharingnya mantap
ReplyDeleteahahaaa...
ReplyDeletebener banget ya, kalau merasa postingannya bikin iri, bikin manyun, yaudin unfollow sajah kakak. udh manyun, tapi kepoin terus sambil manyun, fiyuhhh!
Follback dong kak *winkwink :D
ReplyDelete