Tips Memotong Kuku Balita (18+ Bulan)

Tips memotong kuku balita banget sis judulnyaaaa? Mau pamer akhirnya bisa sukses potong kuku Bebe setelah setahun lebih struggling dan melepaskan tanggung jawab ini pada mbaknya hahahahaha.

Iya jadi potong kuku Bebe itu susah banget karena dia selalu berusaha melepaskan diri. Saya sampai pernah tanya di Facebook: gimana sih cara potong kuku bayi?

Karena saat itu nggak pernah sukses potong 10 kuku jari tangan Bebe. Baru 3 jari, keburu nangis. Besoknya lanjut lagi 3 jari, keburu saya ditamparin. Pas di hari keempat selesai semua jari, 3 jari yang pertama kukunya udah panjang lagi. Atuhlah. Hari-hariku hanya dipenuhi dengan memotong kuku masa. T_____T

Tapi karena si Bebe punya dua kepribadian, potong kuku sama mbaknya di daycare mah aman jaya. Pernah saya dateng jemput, Bebe lagi duduk aja dipotongin kukunya sama mbak. Kalem seperti ... anak bayi kalem. -_____- Sama saya mana mau, nggak bisa Bebe tahan duduk sekian menit menunggu semua kukunya terpotong. Bete dia kenapa dia harus duduk manis selama itu.

Dan yang bilang bisa sambil tidur atau nenen: NGGAK BISA. Kalau lagi tidur bisa seketika bangun dan lebih peer lagi nidurinnya. Kalau sambil nenen dia simply marah-marah aja karena nenennya terganggu.

Oke jadi ini tips ala-ala saya aja. cara memotong kuku balita yang nggak bisa diem sama sekali. Semoga berhasil, saya sih udah berhasil pake beberapa cara ini. Hahahaha.

Tips memotong kuku balita (18+ bulan):

1. Potong kuku kita di depan dia. Misal Bebe lagi main sendiri gitu saya harus akting excited: "WAHHH KUKU IBU PANJANG! IBU POTONG KUKU DULU AH!" Kemudian sok asyik potong kuku sendiri sambil berusaha cari perhatian dia. Entah sambil nyanyi-nyanyi atau duduk tepat depan dia.

Nanti dia akan tertarik dan bilang "tutu tutu" (kuku kuku) sambil nunjukkin kukunya minta dipotong juga. Kalau dia udah minta dipotong, potong dulu kuku dia. Kalau dia bosan, kembali ke awal, potong dulu kuku kita.

Jadi setengah-setengah gitu. Kalau kuku kita udah abis, potong kuku JG HAHAHAHAHA. Pokoknya dilakukan bersama-sama lah jadi Bebe tidak merasa kalau hanya dia aja yang harus dipotong kukunya.

(Baca: Skill Tambahan Setelah Jadi Ibu)

2. Gagal? Coba cara kedua. Ini berlaku untuk anak yang jijik dan nggak suka lihat kotor kaya Bebe. Si Bebe anaknya rudet gitu kalau ada debu atau tangannya kena rambut jadi saya bilang: "HIIIHHHH GAWAT BEBE KUKUNYA ITEM IH JOROKKKK!" Matanya akan membelalak dan mencari sebelah mana bagian kuku dia yang item lol

3. Ini andalan kalau dua cara di atas gagal. Cara andalan yang menunjukkan kegagalan ibu-ibu millennial. Yaitu dengan memotong kukunya sambil nonton apapun. -______- 99% berhasil. Huft. Sebel deh sama nonton ini.

Nggak mau makan, pas makan sambil nonton makannya banyak. Saya nggak suka Bebe nonton jadi tiap hari dibatasi hanya nonton 15 menit. Soal ini kita bahas lain kali yaaa.

4. Kalau 3 cara di atas gagal? Minta orang lain untuk potongkan kukunya. Karena kadang si bayi cuma pengen banyak gaya aja kalau sama emaknya mah.

Gagal juga? BANYAK BERDOA. MUAHAHAHHAHAHAHA. Dan tips ini hanya berlaku bagi anak usia 18 bulan atau setahun lebih lah. Di bawah setahun, bayi belum ngerti apa itu jorok, belum ngerti kuku itu apa. Jadi kalau punya anak di bawah setahun dan drama potong kuku, sabar aja, nanti juga berlalu. lol

*

(Baca: Gosok Gigi Sama Bebe)

Intinya (kalau buat Bebe sih) kita harus bisa mengatur kata-kata agar si bayi merasakan keharusan untuk bergabung dengan hal yang kita lakukan. Punya anak balita yang baru bisa menolak sesuatu itu 90% - nya ternyata adalah akting excited.

"WAAHHH MAKANNYA ENAK BANGET NYAMINYAMI!" *kemudian mau makan*

"WAAHHH IBU SEGAR YA SUDAH MANDI, BEBE MANDI YUK!" *kemudian mau mandi*

"WADUH KACAU GIGI BEBE KUNING-KUNING, GOSOK GIGI YUK!" *kemudian mau gosok gigi*

Dan seterusnya. I love it, terutama cara mencari kata-kata agar Bebe merasa ada urgensinya. HAHAHAHAHA. Punya anak nggak pernah seseru ini. XD

*

Gimana ibu-ibu? Apa tips potong kukunya?

(Baca artikel Rabu Ibu lainnya di sini)

-ast-