Masa yah udah jam 4 sore aja terus belum mikirin bahan untuk posting Rabu Ibu. Ya udahlah nulis soal ini aja. Nggak nyambung, bukan soal parenting, tapi gatel pengen nulis lol.
Yes karena dunia tak selebar daun kelor. Makanya saya suka pusing sama yang ribut-ribut berlebihan. Yang sepertinya nggak pernah lihat dunia di luar dunia yang biasa dia lihat. Sempit.
Nggak usah dulu ngomong level "dunia" lah ya. Contoh di dunia yang lebih kecil aja, Instagram. Orang-orang sempit ini di Instagram adalah orang yang menasihati sambil nyinyir sama Princess syantiek yang belanja dan pergi-pergi pake pesawat jet. Katanya kekayaan nggak usah dipamerkan.
Dia kaya? Itu kan menurut elo.
Karena banyak sekali akun Instagram lain yang membuat akunnya Princess jadi biasa aja. Orang-orang yang bahkan di usia 18 tahun udah punya pesawat jet pribadi sendiri untuk makan siang di Paris. Yang punya Bentley tiga beda warna semua padahal doi cuma mahasiswa. Entah anak siapa. Followersnya banyak tapi nama belakangnya nggak pernah dia ekspos.
Dan yang kita anggap sebagai "pamer kekayaan" itu sebenarnya kehidupan sehari-hari mereka. Sama dengan ketika kita posting cangkir kopi hari itu. Sama dengan ketika kita posting hadiah tas baru dari suami. Tujuannya sama, berbagi cerita. Cuma kebetulan aja yang itu "harga" ceritanya miliaran kali lebih mahal.
Orang-orang sempit ini menyebalkan.
Karena mereka biasanya juga tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Mereka pun senang menggeneralisasi semua hal dan judgmental. Dan paling menyebalkannya, mereka biasanya tidak bisa menerima pendapat orang lain. Pokoknya dia paling benar dan paling tahu semuanya, titik. Plus orang lain harus ikut setuju dengan pendapatnya.
Duh helow?!
Saya sih tipe yang "ini pendapat gue, itu pendapat lo, kita hidup masing-masing". Karena nggak semua hal harus disepakati toh? Tapi orang-orang yang merasa paling pintar ini seringkali "memaksa" saya (dan orang lain) untuk menerima pendapat dia. WHY?
Dan orang-orang ini biasanya heboh di dunia maya doang. Begitu diajak ngobrol di dunia nyata malah banyak diemnya. Boro-boro debat atau menasihati kaya di status-status socmednya, ditanya aja jawabnya pelan dan malu-malu. Apa namanya kalau bukan ngeselin?
Dan kenapa ya fenomena ini terjadi? Apakah kurang eksis sejak bayi jadi pas udah dewasa haus popularitas? Apakah kurang dipuji suami? Apakah kurang apresiasi di semua aspek kehidupan? Atau justru sebaliknya, apakah terlalu dikelilingi orang yang selalu memuji sehingga kekurangan diri sudah tidak terlihat lagi?
Karena orang hebat, tak pernah mengklaim dirinya hebat. :)
-ast-
Maaf ya aku pendiam uhu uhu uhu
ReplyDeleteIya, sebenernya kalo mereka besok pagi tb2 bangun jadi tajir ala Syahrini juga ga nolak kok HAHAHAHA
LOL aku juga nggak nolak keleeuss :v
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletetapi tetap ciiiy.. saya mendabakan menjadi #femesmenuju2016 sapa tau kyle jenner bisa kalah pamor (T____T) kikikikiki..
ReplyDeleteKarena sebenarnya dunia maya adalah dunia dimana beberapa orang bisa menjadi lebih bebas dan berani. Sayangnya sebagian besar digunakan untuk menghina dan menghujat orang lain.
ReplyDeletehuwaduhh ini ungkapan ati saya banget,,,bacanya sambil ngos-ngosan. shareAble terutama facebook hehhehe
ReplyDeleteAku di mana-mana selalu heboh. Apalagi pas bahasannya ngeblog. Wkwkwk
ReplyDeleteiya sih kalo udah gaya hidupnya gitu biarin aja, gak ikut bayarin juga
ReplyDeleteapalagi kalo pake akunnya anonim eh... pseudonim kali ya.. makin diperbuas deh.. :)
ReplyDeletelike this ini keceh Karena orang hebat, tak pernah mengklaim dirinya hebat. :)
ReplyDeletesetujuuuu :D
ReplyDeleteYa mungkin orang orang itu memang lebih ekspresif di dunia maya dalam media yg membuat jiwa mereka lebih "bebas". Itu bisa jadi terapi sekaligus bikin hati mati.
ReplyDeletekalo akuu gimana akuuu, hahaha. sama aja kan di dunia maya dan dunia nyataa? :D
ReplyDeleteaku mah suka curiga orang2 kyk gitu teh punya alter ego alias kepribadian ganda gitulah Cha *ups* hahahaha
ReplyDeleteAhhh sama banget, syebel sama orang-orang yang nggak bisa ngerti apa yang mau disampaikan orang lain, seenggaknya walaupun nggak sepedapat seharusnya bisa menyampaikan dengan bijak, nggak pake kasar apalagi bawa kebun binatang -..-
ReplyDeletehem...kata KIm Hechul itu biasanya tidak menyadari : saat turun panggung maka tepukan ribuan penonton itu sudah habis, tinggalah dinding kamar yang sepi *apa to ini komennya* :)))
ReplyDeleteItu, temen Seungri juga kaya yang minjemin Jet dari Indonesia ke Singapore pas liburan Bali bandara ditutup lama *ini komen apa pula*
saya klo udah ketemu orang dan klik pasti jadi heboh, klo kopdar juga gitu.. malah udah beberapa kali kopdar itu ma orang yg belum benar2 dekat, eeehh pas udah ketemu berasa udah kenal lama dan baru ketemu lagi, heboooh :D
ReplyDeleteTah! Bener banget! Lo-lo-gue-gue pernah debat sama idiot soal teknologi pangan VS kejawen. orangnya langsung nggak berkutik! Kalo orang begitu diladenin dia mah suka-nya war-war-an aja padahal isi kepalanya nol besar.
ReplyDeleteapalagi kalo pake akunnya anonim eh... pseudonim kali ya.. makin diperbuas deh.. :)
ReplyDeleteIya banget!tipe orang begini hebohnya cuma di wa atau socmed...aslinyaaaaa DIEM..ngok
ReplyDelete