annisast.com #YearinReview

Beberapa minggu lalu saya datang ke acara akhir tahun Google dan Twitter Indonesia. Google membuat #YearinTrends untuk sharing tren keyword yang terbanyak dicari sepanjang 2015. Sementara Twitter menggelar acara makan siang santai bertajuk #EOYLunch (end of year lunch).

Sebagai fans berat Google dan Twitter, ya saya ikut-ikutanlaaahh bikin #YearinReview blog ini HAHAHAHAHAHA. Iseng-iseng aja soalnya akhir tahun gini yaaa, lagi pada liburan, mau posting apa juga nggak semangat. *alasaaannn

Jadi ya, tahun ini adalah tahun kebangkitan saya blogging. Pertama kali nge-blog di Multiply waktu zaman kuliah kemudian malasssss, kemudian cuma tumblr-an, kemudian blogging persiapan nikah di sini. Kemudian Januari 2015 mulai serius rutin blogging. Jadi yaaa, baru setahun lah blogging. XD

Bourjois Rouge Edition Aqua Laque in Viens Si Tu Roses Lipstick Review: #SelasaCantik

Hola! Setelah libur beberapa lama, #SelasaCantik kembali hadir! Kali ini Wina mereview lipstik yang suka bikin siwer orang yang kurang konsentrasi lol

Soalnya packagingnya mirip banget lipstik kesayangan semua orang 2 tahun terakhir: Bourjois Rouge Edition Velvet. Padahal yang ini bukan Velvet, ini Aqua Laque alias bukan lipstik matte tapi glossy. Dan seri ini sih masih bertebaran ya di counter Bourjois di Indonesia, nggak kaya Velvet yang bertebaran juga sik, tapi bukan di counter Bourjois Indonesia. Muahahahahaahha

Di Indonesia mah si Velvet udah nggak ada di counter, capek nanyanya. Padahal titip ke Singapur/Kuala Lumpur/Bangkok masih ada loh. Bahkan warna-warna kaya nude-ist yang susah banget dicari di sini.

5 Artikel Monday Techno Terpopuler 2015 di annisast.com

Tadinya mau sok rajin sih abis ini mau bikin 5 artikel Rabu Ibu terpopuler sepanjang 2015. Eh tapi kan hari ini cuti jadi udahan ah bloggingnya buat minggu ini. Aku mau liburan dulu. Lanjut minggu depan aja tapi nggak akan top-top an lagi nyehehehehe.

OKAI. Jadi Monday Techno adalah postingan dengan hal-hal berbau tekno versi gue. Kalau "tekno" menurut lo adalah ngomongin kode html, bahasa pemrograman, maka ini hanya 10% nya hahahahaha.

90% artikel Monday Techno ini adalah hal-hal yang gue terapkan di blog. Kemudian share aja. Jadi apa yang gue share di sini ya itulah yang gue tau. :p Kalau mentok nggak tau mau nulis apa, share aja review aplikasi henpon. Yang penting ada hubungannya sama teknologi lah.

6 Kategori Terpopuler di annisast.com

Kenapa cuma 6 kok nanggung banget sih sis? Iya nih jadi aku export data dari Google Analytic-nya itu top 100 pages doang. Dipikir ada lah ya 10 tag/kategori nyangkut di top 100 itu. Ehalah ternyata cuma ada 6 hahahahaha

Mau export ulang top 200 kok ya males karena harus buka laptop. Ini udah dari hp. Iya buka Google Sheet dan bikin top-top ginian dari hp. Kebayang ga pegelnya kaya apa. Kaya abis yoga. *sotoy* *padahal belum pernah yoga*

ENIVEIIIII, ini enam kategori terfavorit di blog aku. Sama seperti artikel terpopuler, aku ambil datanya dari 1 Januari sampai 15 Desember. Bukan berarti kategori dengan posting paling banyak dibaca orang, tapi halaman kategorinya yang paling banyak dibaca orang. Iya jadi orang klik kategori (ada di bawah tiap postingan) dan baca artikelnya dari situ.

10 Artikel Terpopuler 2015 di annisast.com

HOLAAAAA!

Ih nggak berasa banget ya 2015 udah mau habis. Udah tanggal 22 aja. Saya mau review sedikit tentang perjalanan blog setahun ini. :')))

Ya taulah saya memang baru setahun ini serius blogging. Liat aja di archive, baru banyak postingan sejak Januari 2015 hahahaha Sebelumnya mah asal aja, kalau mau nulis nulis, males ya udah. Tapi karena kerjaan kantor udah nggak nulis jadi ya nulislah biar nggak lupa caranya nulis. *halah*

Jadi hari ini dimulai dari 10 artikel terpopuler tahun 2015. Topik random, dari semua tag. Terpopuler artinya yang terbanyak dibaca ya. Datanya dari Google Analytic dari 1 Januari sampai 15 Desember. :)

#FAMILYTALK: Cita-cita yang Tertunda karena Anak

#FAMILYTALK 1 | #FAMILYTALK 2 | #FAMILYTALK 3 | #FAMILYTALK 4 | #FAMILYTALK 5 | #FAMILYTALK 6 | #FAMILYTALK 7 |#FAMILYTALK 8 | #FAMILTALK 9 | #FAMILYTALKXHIJUP | #FAMILYTALK 10

Judulnya ngeri. Sensitif. Nggak usah ceramah anak rezeki bla bla bla ya karena plis deh udah tau atuh.-______- Nggak tahu tiba-tiba kepikiran ini terus Isti oke. Jadi ya udah. Karena yah, banyak loh yang tidak ingin punya anak karena anak "menghambat" segalanya. Menurut saya gimana?

Baca versi Isti di sini:

Cita-cita yang Tertunda Karena Anak

Calm Down, Deep Breaths

Beberapa hari ini saya lagi kebanyakan bengong. Gara-gara JG udah 2 mingguan lembur akhir tahun, pulang jam 10an terus, jadi rasanya kok kurang ngomong ya? Soalnya biasanya ngobrol banyak di mobil, ini udah semingguan naik taksi terus sama Bebe yang tidur nyenyak. Jadi nggak bisa diajak ngobrol ... soal hidup. -_____-

Dan seperti biasa saya kalau kurang ngomong jadinya kebanyakan mikir euy, bahaya. :/

Gosok Gigi Sama Bebe

fotonya noise karena malem-malem sebelum tidur

Jadi sejak Bebe bergigi, problematika utama hidup saya adalah gimana bikin dia mau gosok gigi. :/ Sekarang giginya udah hampir lengkap. Tinggal taring belum numbuh. Geraham udah 2 set. Sikat giginya gimana?

Waktu belum ada giginya sih gampang berteori: "pokoknya Bebe nanti sebelum tidur harus dibiasakan sikat gigi!" Apalagi waktu denger anaknya temen giginya rompal gara-gara susah gosok gigi. Ibunya maksa, anaknya nangis, neneknya hadir dan melarang gigi cucu digosok karena takut trauma. Jadilah gigi susunya rusak semua. HIH GUE SIH GA BAKAL KAYA GITU.

Teorinya gitu. :/

Bebe 18 Bulan

[SPONSORED POST]

Bebe 6 Bulan | Bebe 7 Bulan | Bebe 8 Bulan|Bebe 9 Bulan |Bebe 10 Bulan | Bebe 11 Bulan | Bebe 12 Bulan | Bebe 13 Bulan | Bebe 14 Bulan | Bebe 15 Bulan | Bebe 16 Bulan | Bebe 17 Bulan

Yayyyyy akhirnya sempet nulis juga. Syebebe kesayangan akhirnya 18 bulan juga, satu tahun setengah. Berakhir sudah free membership pijit bayi di daycare-mu, Be. Karena di daycare yang dapet pijit bayi gratis cuma bayi di bawah 1,5 tahun. Bebe udah nggak ada bayi-bayinya.

Anyway, bulan ini exciting sekali. Bebe sangat sangat sangat menyenangkan. Anakku sudah jadi anak kecil yang bisa diajak main, ngobrol, ngetawain sesuatu, dan belajar. Langsung kencangkan ikat pinggang karena seperti diingatkan dana pendidikan SD harus segera tercapai karena Bebe bentar lagi TK. :')

Foto dululah kalau gitulah ya. :p








Ini catatannya.

Berat badan akhirnya normal

Bebe sering dibilang gendut sama orang padahal engga. Karena chubby aja, padahal lengannya kecil. Malah dua bulan terakhir dia kurang berat. #momproblem Tapi bulan ini alhamdulillah passss di garis. 9,8 kg aja sih ya. *kretekin jari*

"Bisya", word of the month

Ini semacam afirmasi gitu buat Bebe. Misal dia mau manjat sesuatu yang cukup tinggi, dia akan manjat sambil bilang "bisya bisya bisya". Terus bisa dong manjat sukses, dia kesenengan sendiri. "BISYAAAAA!"

Beberapa hari kemudian kata ini berubah makna. "Bisya" bukan lagi berarti "bisa". Bisya artinya:
1. Bisa
2. Nggak bisa
3. Susah

Ini gara-gara JG yang selalu menghindari kata susah. Kalau Bebe kesulitan melakukan sesuatu, JG akan bilang: "ah bisa pasti coba lagi, bisa pasti"

Jadi aja kalau Bebe kesusahan buka tutup spidol misalnya dia akan bilang sambil minta tolong memelas "bisyaaaaa!". Padahal maksudnya susah atau nggak bisa HAHAHAHAHA

Buka dan tutup

Sudah mengerti konsep buka tutup, keluar masuk, termasuk untuk urusan nenen. Jadi kalau habis nenen dia akan bilang "tutup" sambil narik beha saya biar nutup. :'))))

Kosakata semakin banyak

Hafal anggota tubuh: Rambut, kepala, mata (nunjuknya pasti sambil setengah dicolok), hidung, pipi, kuping, dagu, mulut, gigi, perut, tangan, kaki. Dan bisa menunjukkan milik orang lain atau di gambar.

Kosakatanya juga banyak. Udah bisa berkomunikasi lah udah ga blabber bayi lagi.

Di daycare pun udah hafal semua nama temen-temennya, dan mbak-mbaknya, dan supervisor, dan gurunya. Hebat ya anak bayi itu, bisa belajar banyak banget dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Bisa nyanyi

Well, meneruskan kalimat di lagu sih sebenernya. Favoritnya "Cicak di Dinding" because for some reason he loves cicak so much he even has a tokek doll at home. :|

Jadi dia baru hafal ujung-ujung lagunya plus highlight seperti HAP! (lalu ditangkap) atau DOR! (saat balon hijau meletus)

Tantrum

Masih dong tapi saya sama JG makin lempeng. Hahahahahaha. Mau dibikin satu tulisan sendiri soalnya gimana caranya bisa lempeng pas anak tantrum. Minggu depan yah!

Masih juga Bebe goleran di lantai. Dulu kalau Bebe goleran di lantai mall kita paling berdiri awkward sambil moto-motoin Bebe terus kirim ke ibu saya. Tapi udah beberapa tantrum terakhir pas Bebe goleran, saya ikut jongkok aja di sebelahnya soalnya pegel, dan tahu saya akan berdiri untuk 10-15 menit ke depan. :/

Jadi tungguin aja nggak akan sampai 10 menit juga udah nyodorin tangan kok minta peluk. XD

Nggak gampang rewel

Bebe itu dari bayi gampang cranky. Gampang rewel. Waktu bayi karena kolik, udah agak gedean keterusan rewel. Tapi makin besar, Bebe makin nggak gampang nangis. Mbaknya sampai kesenengan: "enak bu urus Xylo sekarang, bisa main sendiri, nggak sering nangis kaya dulu" :')

Kuncinya satu sih, mau ngikutin apa maunya Bebe karena dia udah bisa melibatkan orang lain dalam kegiatannya. Apalagi kalau dia udah ngomong panjang, didengerin aja bisa anteng banget. Naik taksi udah nggak horor lagi. Dulu itu Bebe kalau naik taksi suka bosenan jadi nangis. Sekarang udah engga. :)

Kaos dan celana jins Bebe dari @nightkidzknowledge di Instagram! Check them out!

-ast-

Daily Make Up dengan Zoya Cosmetics

[SPONSORED POST]

Alhamdulillah yah meski review make up cuma kadang-kadang doang, masih banyak yang tanya-tanya ke saya soal make up dan skin care. Saya suka dandan sih dan nggak pernah skip daily skin care jadi kalau ditawari untuk review make up atau skin care saya pasti dengan senang hati menerima. :)

Kali ini saya mau bikin step by step singkat make up yang biasa saya pake sehari-hari. Daily make up untuk ke kantor atau sekadar jalan-jalan ngemol. Gimana step by stepnya?

(Lagi Tentang) Phonto, The Best Apps!

Udah pada tau dong ya kalau saya fans berat Phonto? Karena semakin hari, semakin banyak yang saya lakukan dengan Phonto untuk menunjang aktivitas social media dan blogging.

Katanya banyak juga yang pake PicsArt sih tapi saya nggak tahu apakah PicsArt bisa install font? Karena salah satu kelebihan Phonto ini adalah bisa install font. Apalah aku ini tanpa handwriting font, nulis sendiri mah berantakan mulu kan nyahahahahahha

Jadi ngapain aja nih di Phonto:

#FAMILYTALK: Karena Kalah itu Tidak Apa-apa

#FAMILYTALK 1 | #FAMILYTALK 2 | #FAMILYTALK 3 | #FAMILYTALK 4 | #FAMILYTALK 5 | #FAMILYTALK 6 | #FAMILYTALK 7 |#FAMILYTALK 8 | #FAMILTALK 9 | #FAMILYTALKXHIJUP

Karena baru bikin giveaway jadi tema #FAMILYTALK minggu ini tentang kekalahan.  muehehehhehehe. Soalnya juga ada yang suka drama kalau kalah sesuatu ... yaitu suami saya sendiri pemirsa alias JG. LOL

Kalau masih level main game doang sih okelah kalah, tapi kalau udah urusan lomba-lomba gitu JG paling males ikut karena takut kalah. Kalau saya kalah lomba blog pun sayanya biasa aja, dianya yang suka sedih sampai bengong, kenapa saya bisa kalah? LHA? :/

Baca versi Isti di sini:

Menerima Kekalahan

Salah Jurusan

Beberapa hari lalu saya bertemu dengan seorang profesor. Beliau salah satu penasihat presiden terdahulu dan memiliki sebuah kampus berbasis enterpreneurship. Quote of the day nya adalah:

"Kapan Indonesia mau maju di bidang science kalau yang kuliah di bidang itu lebih memilih bekerja di korporat. Kita terus saja tertinggal dengan negara lain. Kenapa coba pilih kuliah science kalau ujung-ujungnya mau kerja di bank?"

Tahu nggak kenapa? Kalau dari pengalaman ngobrol dengan orang-orang sih karena: salah pilih jurusan.

Iya, saking "salah pilih" nya sampai-sampai menjalani kuliah hanya karena tanggung deh udah keterima. Tanggung deh nggak punya cadangan lain, terus ya masa ga kuliah? Salah. Salah banget sih menurut saya.

Salah satu faktornya adalah karena ketidaktahuan dan malas mencari (atau ya kurangnya akses) informasi ya. Contoh soal paling sederhana adalah JG dan teman-temannya. Mereka kuliah jurusan Teknik Telekomunikasi. Tapi pada awal masa-masa kuliah, banyak yang menyangka mereka akan kuliah jurusan Ilmu Komunikasi.

BAYANGKAN. Yang satu kuliahnya manjat tower masang sinyal handphone, yang satu kuliahnya liputan dan bikin event. BEDA JAUH. Salah pilih jurusan jelas.

KOK BISA SIH SALAH SANGKA GITU? ANEH BANGET. Jelas yang satu ada kata "teknik" nya. Dan masa nggak tahu arti kata "telekomunikasi"?

Tapi aneh itu menurut saya. Saya yang beruntung sudah tahu akan kuliah di mana sejak SMP. Sejak SMP saya sudah mantap akan kuliah jurnalistik karena saya senang menulis. SMA saya tidak disibukkan ekskul selain majalah dinding. Tidak disibukkan dengan bingung menentukan pilihan IPA atau IPS karena ngapain deh masuk IPA kalau mau kuliah sosial?

Kedua adik saya juga begitu. Sudah menentukan pilihan akan kuliah apa. Yang bungsu galau sempat masuk IPA terus pindah IPS HAHAHAHAHA Karena hobinya banyak. Ujung-ujungnya ingin jadi public relation dan sekarang sedang kuliah jurusan PR.

Kami beruntung punya orangtua yang terus bertanya minat sejak kecil. Terus ditanya akan kuliah apa sejak saya kecil. Ternyata tidak demikian dengan teman-teman lain.

Dan pada akhirnya mereka yang "salah jurusan" ini galau. Kuliah perternakan tapi nggak punya minat sama sekali dengan dunia ternak. Kuliah Fisika cuma terpaksa biar bisa lulus dan mengerjakan skripsi. Pas lulus galau mau kerja di mana, akhirnya kerja di bank. Karena bank yang menerima hampir semua jurusan kuliah.

(Baca: Bebe masih bayi tapi saya sudah punya SD incaran: Tips Memilih Sekolah)

Solusinya apa? Untuk kita yang lalu biarlah berlalu. Tapi ini untuk anak-anak kita. Bantu mereka temukan apa sih yang jadi minat bakat mereka?

Caranya gimana? Kalau pake cara ibu saya sih (yang ternyata efektif ya) dengan lebih peka pada hobi dan keinginan anak. Orangtua millenials biasanya paling jago nih. Udah nggak pernah memaksa anak untuk dapat nilai bagus untuk matematika misalnya karena toh anaknya senang melukis dan bisa berprestasi di dunia lukis.

Sejak kecil kami diikutkan les ini itu dengan harapan bisa "ketemu" apa sih yang disukai? Saya senang gambar tapi dalam perjalanannya saya ternyata lebih senang menulis. Ketahuan karena saya coba dua-duanya sejak kecil.

Sekarang pun saya sudah banyak sekali berdiskusi dengan JG. Gimana kalau Bebe maunya kuliah jurusan yang aneh gitu. Kaya adiknya mbak Memez (hai mbak!) yang kuliah jurusan pedalangan. Iya mau jadi dalang!

Kalau berubah gimana? Ya nggak apa-apa, fleksibel aja. Banyak kok orang sukses karena baru menemukan passionnya di usia 30 bahkan 40 an. Asal tetap dicari, dicoba, diusahakan. Untung kalau ditemukan sebelum kuliah jadi kuliahnya tidak salah jurusan.

Kalau passionnya susah menghasilkan uang gimana? Ya balik lagi kan ke pilihan. Mau uangnya kecil tapi happy atau mau uangnya banyak tapi kerja kaya robot?

Karena untuk apa hidup di dunia, bekerja mengerjakan sesuatu kalau tidak dengan cinta ...

... makan tuh cinta lol

-ast-

Jadi, ngapain aja sih di hp?

gambarnya udah pernah dipake hahahaha

Jadi saya suka bingung kalau ada yang bilang (langsung ke saya): "Hidupnya ketergantungan hp banget sih! Nggak ada hp juga tetep hidup kali!"

Pertama: emang iyes ketergantungan hp. Kedua: why not?

Nggak usah dibandingkan dengan 20 tahun lalu ketika hp belum secanggih sekarang ya. Karena kalau ada benda yang mempermudah segalanya, kenapa harus bikin sudah hidup sih?

#FAMILYTALKXHIJUP GIVEAWAY: Pengalaman Belanja Online

HAI HALOOOOO! *menyapa dengan excited*

Siapa yang tergila-gila belanja online kaya akuhhhh? Sejak kenal forum jual beli 5-6 tahun lalu, saya termasuk yang tergila-gila belanja online. Kalau bisa beli online besok nyampe, kenapa harus melangkahkan kaki coba?

Apalagi sekarang berjamuran e-commerce dengan berbagai jenis barang. Duh dalam sekian kali klik, berkotak-kotak belanjaan datang keesokan harinya. Tinggal bengong lihat saldo tabungan LOL.

Karena Dunia Tak Selebar Daun Kelor

Masa yah udah jam 4 sore aja terus belum mikirin bahan untuk posting Rabu Ibu. Ya udahlah nulis soal ini aja. Nggak nyambung, bukan soal parenting, tapi gatel pengen nulis lol.

Yes karena dunia tak selebar daun kelor. Makanya saya suka pusing sama yang ribut-ribut berlebihan. Yang sepertinya nggak pernah lihat dunia di luar dunia yang biasa dia lihat. Sempit.

Nggak usah dulu ngomong level "dunia" lah ya. Contoh di dunia yang lebih kecil aja, Instagram. Orang-orang sempit ini di Instagram adalah orang yang menasihati sambil nyinyir sama Princess syantiek yang belanja dan pergi-pergi pake pesawat jet. Katanya kekayaan nggak usah dipamerkan.

Dia kaya? Itu kan menurut elo.

Karena banyak sekali akun Instagram lain yang membuat akunnya Princess jadi biasa aja. Orang-orang yang bahkan di usia 18 tahun udah punya pesawat jet pribadi sendiri untuk makan siang di Paris. Yang punya Bentley tiga beda warna semua padahal doi cuma mahasiswa. Entah anak siapa. Followersnya banyak tapi nama belakangnya nggak pernah dia ekspos.

Dan yang kita anggap sebagai "pamer kekayaan" itu sebenarnya kehidupan sehari-hari mereka. Sama dengan ketika kita posting cangkir kopi hari itu. Sama dengan ketika kita posting hadiah tas baru dari suami. Tujuannya sama, berbagi cerita. Cuma kebetulan aja yang itu "harga" ceritanya miliaran kali lebih mahal.

Orang-orang sempit ini menyebalkan.

Karena mereka biasanya juga tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Mereka pun senang menggeneralisasi semua hal dan judgmental. Dan paling menyebalkannya, mereka biasanya tidak bisa menerima pendapat orang lain. Pokoknya dia paling benar dan paling tahu semuanya, titik. Plus orang lain harus ikut setuju dengan pendapatnya.

Duh helow?!

Saya sih tipe yang "ini pendapat gue, itu pendapat lo, kita hidup masing-masing". Karena nggak semua hal harus disepakati toh? Tapi orang-orang yang merasa paling pintar ini seringkali "memaksa" saya (dan orang lain) untuk menerima pendapat dia. WHY?

Dan orang-orang ini biasanya heboh di dunia maya doang. Begitu diajak ngobrol di dunia nyata malah banyak diemnya. Boro-boro debat atau menasihati kaya di status-status socmednya, ditanya aja jawabnya pelan dan malu-malu. Apa namanya kalau bukan ngeselin?

Dan kenapa ya fenomena ini terjadi? Apakah kurang eksis sejak bayi jadi pas udah dewasa haus popularitas? Apakah kurang dipuji suami? Apakah kurang apresiasi di semua aspek kehidupan? Atau justru sebaliknya, apakah terlalu dikelilingi orang yang selalu memuji sehingga kekurangan diri sudah tidak terlihat lagi?

Karena orang hebat, tak pernah mengklaim dirinya hebat. :)

-ast-

Weekend Cantik Bersama Lancome dan Clozette Indonesia

[SPONSORED POST]

Cendy Kobayashi, MUA yang alisnya cetar banget aku iri dengki T_____T

Haloooo!

Yang temenan sama saya di Facebook atau follow di Twitter dan Instagram pasti udah tau ya kemarin weekend saya ngapain. Karena apalah aku ini, dandan dikit aja selfie, apalagi beauty class ya kan, fotonya banyak dong. Hahahaha.

Iya hari Minggu kemarin, saya diundang oleh Clozette Indonesia untuk ikutan beauty class bersama Lancome di Galeries Lafayette, Pasific Place.