69 Tahun BNI, Menyambung Hati ke Seluruh Negeri

Kalau bicara bank, nama apa yang pertama kali muncul di kepala kalian?

Kalau saya sih BNI. Soalnya waktu kuliah, bayar kuliah pakai BNI. Dikasih kartu kredit sama suami, BNI. Pokoknya urusan perbankan keluarga saya dan keluarga suami, sebagian besar pakai BNI.

Ayah saya yang pegawai negeri, gajian dari BNI. Beliau jadi saksi perjalanan bank di Indonesia dari ribetnya bolak-balik ke bank karena belum ada atm hingga sekarang yang semudah mobile banking.

Ibu saya juga menabung BNI. Kedua adik saya juga nasabah BNI. Sudah? Belum! Keluarga suami juga seluruhnya merupakan nasabah BNI. Alasannya sederhana, karena banyak sekali kerabat yang menggunakan BNI. Jadi semua transaksi menjadi lebih mudah.

Saya sendiri diberi kartu kredit turunan kartu kredit suami untuk kebutuhan dadakan saat sedang tidak bersama suami. Memang sih limitnya hanya setengah dari limit kartu kredit suami. Tapi cukup sekali! Kebutuhan "dadakan" ini salah satunya adalah promo di resto! Hahahaha. Kartu kredit BNI kan sering ada promo. Makan di resto tertentu jarang harus membayar full. :D

Selain itu, kami berdua juga membuka tabungan haji di BNI. Lalu setiap bulannya saya selalu membayar berbagai tagihan dengan internet banking BNI (dari rekening suami dong bayar tagihannya hahahaha).

Dengan pengalaman bersama BNI yang sangat banyak, saya jadi penasaran, apa arti 46 di nama BNI? Kapan pula BNI mulai hadir dan melayani di Indonesia? Apa prestasi dan sumbangsih BNI sebagai bank milik negara untuk negeri ini?

Mengenal BNI Lebih Dekat

Bank Negara Indonesia (BNI) ternyata merupakan salah satu bank tertua di Indonesia.  Didirikannya pada 5 Juli 1946. Nah ini lho ternyata arti 46 di nama BNI! BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Awalnya BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955. (sumber)

Selama 69 tahun perjalanannya, saat ini BNI mempunyai 1.772 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia; Singapura; Hong Kong; Tokyo dan Osaka, Jepang; London, Inggris; serta New York, Amerika Serikat.

Siapa pendiri BNI? BNI didirikan oleh salah satu anggota BPUPKI Margono Djojohadikusumo. Kakek dari Prabowo Subianto ini punya jasa besar atas perkembangan usaha perbankan di Indonesia. Beliau lah yang menanamkan nilai-nilai dan cara pandang bisnis perbankan di Indonesia, menggantikan peranan De Javasche Bank pada era penjajahan Belanda.

Untuk data lebih jelas tentang BNI, bisa lihat infografis di bawah ini ya!

klik untuk memperbesar gambar

Banyak yaaaa! Nah, selain urusan perbankan dengan segala tetek bengeknya, BNI juga punya kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang kece banget loh.

Tentang CSR BNI

BNI punya banyaaakk sekali program CSR. Bertahun-tahun jadi nasabah BNI, saya baru tahu loh ternyata BNI meng-cover banyak sekali kegiatan sosial. Dari membantu korban bencana, sampai mendonasikan kapal ambulans untuk TNI Angkatan Laut! Ambulans itu digunakan untuk menjangkau pulau-pulau terluar di Indonesia. Hebat!

Program CSR BNI ini dibagi jadi beberapa program. Yaitu Program Bina Lingkungan dan Program Kemitraan. Saya rangkum di infografis di bawah ini ya. :)

Lebih detail lagi, BNI juga punya program khusus menjaga lingkungan dengan BNI Green Banking. Sebagai nasabah, yang paling sederhana adalah pilihan untuk mengkonversi laporan kartu kredit yang biasanya berupa surat biasa, menjadi surat elektronik. Jadi setiap bulannya, tagihan kartu kredit saya sudah tidak dikirim dalam bentuk kertas lagi. Selain hemat kertas, juga tidak membuat sampah dan gampang untuk didokumentasikan karena semua tersimpan dengan baik di akun email.

Untuk Green Banking dalam skala besar, BNI mendukung sekali pembangunan ruang terbuka hijau alias taman dan hutan kota. Sejauh ini, BNI mendistribusikan dan menanam ratusan ribu bibit untuk Hutan Kota Banda Aceh, Taman Kota Trembesi Banda Aceh, Hutan Kotan Manahan Solo, Taman Kota Wonosari-Yogyakarta, lereng Gunung Sumbing, Hutan dan Taman Kota Udayana-Bali.

Bukan hanya di Jawa dan Sumatera, kegiatan CSR BNI ini mencakup hampir seluruh Indonesia lho! Terbukti dengan program pengembangan ekowisata. Di kawasan ekowisata Pantai Iboih, Sabang, BNI membantu pengelolaan sampah. Sampah organik diolah menjadi kompos sementara sampah non-organik diolah menjadi berbagai kerajinan tangan.

Bergeser ke daerah Jawa, BNI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Java Learning Center, dan masyarakat Desa Bleberan untuk mengembangkan kawasan ekowisata Air Terjun Sri Gethuk dan Goa Rancang Kencono, di Desa Bleberan Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kemudian di daerah Timur, BNI juga mengembangkan kawasan ekowisata Pulau Komodo agar lebih bisa bernilai ekonomis bagi warga lokalnya. Juga menyumbangkan biogas untuk penduduk Pulau Sumba sebagai pengganti kompor. Untuk Raja Ampat, Papua, BNI menyumbang mobil pintar sebagai sarana belajar.

Wah berarti dari Sabang sampai Merauke, BNI menyambung hati untuk kemajuan negeri ini ya. Salut deh!

klik untuk memperbesar gambar

Untuk Program Kemitraan, BNI membina Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan mitra melalui Kampoeng BNI. Jadi sistemnya, BNI menyalurkan kredit untuk UKM yang mengolah potensi sumber daya setempat dan kearifan lokal. Tidak hanya memberi kredit dan mendonasikan pembangunan sarana umum di kampung tersebut, BNI juga membina dengan memberikan berbagai pelatihan agar produk lokal tersebut bisa jadi lebih kreatif lagi dan bisa bersaing di pasar internasional.

Kampoeng BNI tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Seperti Kampoeng BNI Batik Tulis Wiradesa Pekalongan, Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem Rembang, Kampoeng BNI Imogiri Bantul, Kampoeng BNI Kain Sasirangan Banjarmasin, dan masih banyak lagi.

Selain itu, BNI banyak mensponsori beberapa event olah raga seperti Thomas & Uber Cup 1994, SEA Games 1997, Asian Games 1998-2014, Kejuaraan Golf Indonesia Open, klub sepak bola Chelsea, dan Tour De Singkarak. Juga menjadi sponsor konser seperti Java Jazz Festival untuk lebih bisa menjangkau kalangan muda. Saya ingat tuh waktu konser Bigbang di Jakarta, BNI jadi salah satu sponsor utama dengan stand dan gate entrance yang keren banget! Jauh dari image bank milik negara yang jadul dan tidak modern. :D

Prestasi BNI

Dengan Semangat Berbagi yang luar biasa, tidak heran jika BNI pun menuai banyak prestasi. Dikutip dari keterangan pers "Masuki Usia ke-69. BNI Perbanyak Prestasi dan Terus Berbagi", dalam setahun terakhir ada banyak prestasi yang diraih BNI, di antaranya:

1. Menjadi bank dengan Walk in Channel terbaik nomor 1 di Indonesia. Yaitu bank yang memiliki fasilitas dan layanan terbaik di antara bank yang diikutsertakan dalam Banking Service Excellence Monitor (BSEM) 2015. Penilaian mencakup layanan Customer Service, kenyamanan ruangan, peralatan di banking hall, toilet, dan layanan ATM. BNI juga menempati peringkat kedua sebagai The Best E-Channel.

2. BNI memiliki jaringan ATM di luar negeri terbanyak dibandingkan bank asal Indonesia lain. Dari sisi inovasi, BNI juga terus mengembangkan layanan Innovative Channel sejak tahun 2013 seperti ATM sepeda motor, kontainer outlet, ATM khusus untuk penyandang disabilitas, dan BNI layanan gerak 4WD.

3. Dengan upaya konsisten untuk memberi layanan terbaik, BNI dianugerahi sebagai Bank Persepsi Terbaik sejak 2009 hingga 2014 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Selain itu, BNI juga mendapat penghargaan dari luar negeri seperti "The Asian Banker Transactional Banking Award 2015"sebagai Best Cash management Bank in Indonesia dan Leading Counterparty Bank in Indonesia dari Majalah The Asian Banker, Hong Kong 14 April 2015. Kemudian Peringkat Pertama Digital Brand of the Years dari iSentia dan Infobank untuk BNI Taplus dan Kartu Debit BNI, Jakarta 26 Maret 2015, dan masih banyak lagi. Ada lebih dari 5 penghargaan yang sudah diterima BNI sepanjang tahun 2015 ini.

*

Sebagai nasabah, saya sendiri puas dengan layanan BNI. Apalagi customer service-nya yang sigap menerima keluhan nasabah. Pernah sekali waktu saat saya dan suami membuka tabungan haji. Tidak biasanya, antrian berjalan lambat sekali sehingga saya harus menunggu cukup lama. Saya kemudian komplain melalui Twitter.

Di hari yang sama, customer service yang melayani saya langsung menelepon untuk meminta maaf. Mbak customer service itu bahkan meminta izin untuk bertamu ke rumah saya agar bisa meminta maaf sambil bertatap muka. Tentu saya tolak karena kasihan, terlalu merepotkan. Permintaan maaf via telepon saja sudah lebih dari cukup. :)

Untuk inovasi, saya pernah lho mencoba outlet kontainer BNI. Waktu itu kebutuhannya untuk membayar paspor anak saya. Lucu deh, kontainer sekecil itu di-set seperti bank beneran! Dengan satu teller di balik meja, mesin ATM, kursi empuk untuk menunggu, plus satpam yang selalu menyapa dengan ramah. Panas? Nggak dong, kan ber-AC. :D

Akhir kata, saya, keluarga, dan keluarga mertua mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-69 untuk BNI! Terus berbagi, terus berprestasi!

Sumber:
Press Release "Masuki Usia ke-69. BNI Perbanyak Prestasi dan Terus Berbagi" 5 Juli 2015
www.bni.co.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Negara_Indonesia

Foto:
Dokumen Pribadi
Pexels.com dengan lisensi CC0 (tidak perlu credit)

***

Tulisan ini disertakan dalam Lomba Blogging "69 Tahun BNI, Berprestasi dan Berbagi untuk Negeri".

-ast-