Mr AQUA, Superheroku di Bulan Puasa

Masih jam 2 siang. Masih 4 jam menuju buka puasa. Kerjaan masih lumayan banyak. Masih 3 jam menuju jam pulang kantor. Tapi kok ngantuk yah?

Jalan-jalan deh ke toilet. Benerin lipstik, benerin jilbab. Alis masih kece, bedak belum luntur, eyeliner garisnya masih setegas garis jalan tol Cipularang, tapi kok muka sayu sih. NGANTUUKKKKK!

Somebody help me!

SIAPA DIA?! Apa yang salah dengan pola saya selama ini?

WAAHHHH! *prok prok prok* *tepuk tangan*

Jadi gitu toohhh. Memang saya salah sih, berbuka puasa pasti maunya minuman manis, bukan air putih dulu. Apalagi teh manis anget kan paling pas ya rasanya untuk melepas dahaga setelah seharian lemes puasa. Padahal teh dan kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik sehingga bisa membuat orang jadi pipis lebih banyak. Kafein juga mempercepat terbentuknya asam lambung yang memicu maag lho!

Halah kalau gitu pantes aja siangnya saya hampir selalu ngantuk, lemes, dan haus. Sebenarnya kenapa sih manusia butuh air?

Karena hampir 60-70% tubuh manusia itu terdiri dari air. Fungsinya banyak, dari membantu pencernaan, penyerapan nutrisi makanan, produksi air liur, sampai mempertahankan suhu tubuh. Air mineral juga mengandung florida untuk menjaga kekuatan gigi, natrium untuk menjaga cairan di dalam tubuh, kalsium dan magnesium untuk tulang, kalium untuk mekanisme transfer syaraf, silika untuk menjaga keutuhan kulit, serta zat besi yang merupakan salah satu kebutuhan dari co-enzim.

Nah, kebutuhan manusia akan air itu sama saja baik sedang puasa ataupun sedang tidak puasa. Jadi jika tubuh memerlukan 8 gelas air saat tidak sedang berpuasa, tubuh juga tetap butuh 8 gelas itu saat sedang berpuasa.

Ini dia beberapa hal yang harus diperhatikan, agar tubuh terhidrasi dengan baik selama bulan Ramadhan ini agar sukses puasa anpa ngantuk, haus, atau pun lemas. Apa saja ya?

1. Jangan berbuka dengan minuman manis. Minum manis adalah karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan gula darah. Gula darah yang naik dengan cepat akan turun juga dengan cepat. Hasilnya, kita akan ngantuk, lemas, dan lemak tertimbun. Pantas ya banyak orang yang malah bertambah gemuk pasca bulan puasa!

Tidak disarankan juga berbuka dengan kopi dan teh, karena kafeinnya memicu maag.

"Jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi minuman manis berkalori tinggi secara berlebih pada saat buka puasa, maka dapat terjadi penimbunan kalori berupa lemak. Padahal, seharusnya puasa justru dapat menjadi kiat membantu mengurangi berat badan atau mempertahankan berat badan jika dijalankan dengan asupan gizi dan nutrisi yang sehat," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Sri Sukmaniah MSc.

Jadi paling tepat berbuka dengan apa?

Berbukalah dengan air putih. Air putih adalah cairan paling alami untuk tubuh. Tidak mengandung pemanis, pewarna, dan pengawet. Air putih juga membantu penyerapan mineral serta nutrisi dari makanan untuk tubuh.



2. Setelah minum air putih, berbukalah dengan buah-buahan yang berserat dan berair. Manis dalam buah merupakan sumber glukosa alami. Kalau kamu ingin sekali minuman manis, minum jus buah segar. Hindari jus dalam kemasan.

3. Kemudian makanan utama harus bernutrisi lengkap. Dari yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, sampai sayuran. Supaya tetap segar, makan juga makanan yang mengandung banyak air seperti timun, tomat, semangka, melon, bayam, dan sebagainya.

4. Siapkan sebotol air minum di samping tempat tidur. Kalau di malam hari kamu terbangun, gunakan kesempatan untuk minum. Tapi seringnya sih nggak terbangun ya, tidur nyenyak sampai sahur kan.

Jadi, minumlah dengan pola 2-4-2 seperti video penjelasan Mr AQUA di atas. Yaitu minum dua gelas saat berbuka puasa. Empat gelas berikutnya diminum sebelum, saat, dan setelah saat makan berat. Kemudian yang terakhir minum dua gelas saat sahur.

Seperti yang saya bilang tadi, manusia tetap butuh 8 gelas sehari meskipun saat sedang berpuasa. Pola 2-4-2 membantu kamu untuk tetap minum 8 gelas sehari.

Metode 2-4-2 ini disarankan para ahli, karena nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan jadi bisa bekerja optimal. Hasilnya tubuh tidak akan kekurangan mineral. Mineral itu penting tapi tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Makanya minum air dengan metode atau pola yang tepat jadi kuncinya.

5. Hindari berkeringat terlalu banyak di siang hari. Kenapa? Ya karena bikin haus dong ah. Cairan tubuh hilang lewat keringat deh.

6. Perhatikan warna urin.

“Mengetahui kecukupan minum kita di bulan puasa bisa dengan mencermati warna urin kita. Bila urin terlihat kuning cerah, maka kita telah cukup terhidrasi, namun bila urin terlihat kuning pekat maka kita telah mengalami dehidrasi. Bila dehidrasi, lebih baik segera minum dalam jumlah yang cukup,” tambah Health Marketing Director Danone AQUA, dr. Jack Pradono Handojo, MHA.

Masih malas minum air putih apalagi sedang puasa? Nggak dong ya! Pastikan kamu selalu terhidrasi dengan baik selama bulan puasa dengan #AQUA242!

*Tulisan ini disertakan dalam lomba menulis blog #AQUA242*


-ast-

Source:

Buzzfeed | All About Water
Sumber kutipan saat konferensi pers aqua: http://www.greeners.co/aksi/pola-minum-untuk-nutrisi-seimbang-di-bulan-puasa/
http://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150603141617-255-57346/jurus-242-agar-tak-kurang-minum-saat-berpuasa/
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/06/ini-dia-menu-buka-puasa-sehat-yang-tak-bikin-gemuk

Foto dr Sri: http://gohitzz.com/categories/health-and-beauty/news/6226

Foto dr Jack: LinkedIn
BGM untuk video: https://www.youtube.com/channel/UC0npAaf7pdOrYuK1SknWepw
Icons by freepik.com dan dreamstime.com