Ayo Jadi Ibu yang Bahagia!

[SPONSORED POST]



Sebagai ibu-ibu yang ketemu anaknya pagi dan malem doang, saya selalu berusaha happy di depan Bebe. Secapek apapun, sepucing apapun pala abis meeting seharian, begitu ketemu Bebe, moodnya harus bahagia.

Karena berdasarkan pengalaman, kalau saya happy, Bebe juga happy dan cenderung koperatif. Kalau saya nggak happy dan marah-marah kaya waktu baby blues dulu, Bebe juga cenderung berantakan moodnya.
Nah, makanya pas dapat undangan dari Mommies Daily bekerja sama dengan Transpulmin dan Kamillosan ke acara "Happy Mommy, Healthy Baby", saya seneng banget. Penasaran bagaimana sih teori dan pengalaman saya itu kalau dari pendapat psikolog dan dokter anak. Apalagi Transpulmin adalah produk andalan sejak Bebe batuk pertama kali di umur 3 minggu. Sejak itu, Transpulmin selalu siaga untuk oles-oles dada, punggung, dan telapak kaki kalau Bebe batuk atau nggak enak badan.

Acaranya digelar di Hong Kong Cafe, Jalan Sunda, Jakarta. Dekorasinya lucu sekaliiii, ala-ala baby shower yang serba pink. Lengkap dengan cupcakes, boneka beruang, dan karpet pink yang tergelar panjang menyambut semua yang hadir. Jadi pengen punya anak cewek. *LOOOHHH

kedua pembicara, dokter Yohmi dan mbak Nina

Pembicara pertama adalah Psikolog Anak dan Keluarga, Mbak Anna Surti Ariani Sp.SI, M.Si, Psi atau biasa dipanggil dengan Mbak Nina. Mbak Nina sharing tentang “Percaya Diri, Pondasi Orang Tua Bahagia.”

Menjadi Orang Tua Bahagia

mbak Nina yang cantik :)

Jadi orang tua itu emang susah ya ibu-ibu, tapi yang penting nggak boleh stres! Apalagi saat hamil, jika merasa stres lebih dari 2 minggu dan tidak ada perubahan, harus periksa apa yang salah? Karena ibu yang stres apalagi sampai depresi, berpengaruh pada kondisi bayinya.

Ciri-ciri stres yang paling gampang adalah dari pola makan. Kalau makan jadi lebih sedikit dari biasanya, atau malah lebih banyak dari biasanya, mungkin ibu sedang stres. Jangan dibiarkan, cari penyebab dan solusinya. 

Karena jika ibu depresi anak bisa mendapat gangguan psikologis. Kenapa? Ya karena ibu dengan gangguan psikis akan kurang memonitor anaknya, anaknya jadi ikutan deh kena gangguan psikis. duh, jangan sampaaaiii. >.<

Lalu gimana jadi ibu yang bahagia? Ini saya buat infografisnya biar lebih enak dilihat ya. :)

Perhatikan poin nomor 3. Ibu yang tidak percaya diri membuat dirinya tidak tegas dan permisif. Akibatnya besar lho. Misal anak jadi susah mandi karena keasyikan main, ditegur anaknya ngambek, setelah itu ibunya jadi mohon-mohon biar anaknya nggak ngambek. Itu pola yang salah. Anak harus tahu kalau dia harus disiplin. Ibu pun harus tegas, nggak boleh terlalu permisif pada anak. ITU TEORINYA, KENYATAANNYAAAA SUSAAAHHH. >.<

Setelah itu mbak Anna meminta semua ibu menulis hal positif yang seharusnya dimiliki seorang ibu. Saya menulis happy dan sabar. Sebabnya karena saya harus happy biar Bebe happy. Dan punya anak aktif itu butuh kesabaran luar biasa lol.

Kartu-kartu ini kemudian dikumpulkan, diacak, dan dibagikan kembali. Mbak Anna bilang, secara nggak sadar kita pasti sebenarnya punya positive traits di kartu yang kita ambil. Meskipun kartu itu ditulis oleh orang lain. Karena apa? Karena sebagai orang tua yang waras, kita pasti sadar kok untuk jadi orang tua yang baik.

oh yaaa, aku memang ga pernah maksa, caring, dan kreatif. sabar? mmm. lol

Belum cukup, mbak Anna punya kejutan. Kami diminta mengambil kertas yang disimpan di bawah kursi. Kali ini kejutannya adalah sebuah kertas dengan kalimat yang ditulis tangan oleh mbak Anna sendiri. Kalimat itu yang harus kita usahakan untuk anak kita ke depannya. Di sini saya mulai merasa makjleb plissss. *air mata berderai lebay* Maafkan ibu yang suka kerja daripada seharian sama Bebe. T______T *kemudian resign* *bohong*

T______T

Pentingnya ASI untuk Ibu dan Bayi

Pembicara kedua adalah dr Elizabeth Yohmi SpA yang juga ketua satgas IDAI. Di sini saya ngerasa sok iye banget karena udah lancarlah toh saya sukses dan masih ASI sampai sekarang Bebe umur setahun. Tapi ternyata banyak fakta yang saya belum tahu loh. Dan meskipun saya bukan yang ngotot idealis banget ASI eksklusif, tapi miris karena banyak ibu yang memang tidak mengusahakan apapun untuk memberi anaknya ASI. Kalau udah usaha terus nggak keluar kan lain soal ya.



Fakta-fakta yang diungkapkan dokter Yohmi:

1. Tingkat pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Sebabnya karena kurang informasi dan gencarnya promosi susu formula.

2. Data Survey Sosial Ekonomi Nasional 2010, hanya 33,6 % bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif. Data Riset Kesehatan Dasar lebih parah lagi, di tahun yang sama (2010) hanya 15,3% bayi yang disusui eksklusif! OMG! Sisanya pada kaya-kaya semua ya mampu beli susu formula. *sigh

Kalau soal manfaat mah udah hatam yaaahh buibu. Bahwa ASI itu sebagai nutrisi utama, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan jalinan kasih sayang, dan daya tahan tubuh. Dokter Yohmi juga mengingatkan untuk memaksimalkan fungsi panca indera saat menyusui. Jadi saat menyusui itu ajak ngobrol bayinya, buat kontak mata, elus-elus bayinya, dsb. Itu semua untuk mempererat bonding ibu dan bayinya. JANGAN MALAH MAIN HENPONNNN! *toyor diri sendiri*



Yang paling penting, ibu juga harus percaya diri. NAH KAN. Bener kan kata mbak Nina. Kalau percaya diri bisa menyusui, PASTI BISA KOK. Ini ada tips juga agar sukses menyusui selama 2 tahun.

1. IMD setelah lahiran. IMD ini nggak harus sampai berhasil bayinya menyusu loh. Yang penting disimpan di dada ibu.

2. Bayi rawat gabung dengan ibu. Bukan diserahkan pada suster karena ngantuk banget plis sehari semalem kontraksi nggak tidur kan.*toyor lagi diri sendiri* Hehehe Saya room in sih sama Bebe, diserahkan ke suster bentar doang kok beneran, tidur dari sore sampai malem, malemnya udah mulai nyusuin Bebe. :p *membela diri*

3. Tidak memberikan makanan dan minuman lain selain ASI. Air putih juga nggak boleh!

4. Tidak menjadwal pemberian ASI alias ASI on demand. Kapan anak mau, kasih. Bahkan kalau seperti Bebe yang sejam nenen sejam tidur. KASIIHHHHH. Hasilnya berat badan yang cuma 2,5 kg saat lahir, langsung jadi 5 kg di sebulan pertama. XD

Haaahhh, akhirnya selesai juga acara. Seru banget! Terima kasih untuk Mommies Daily serta Transpulmin dan Kamillosan. Ditunggu undangan lainnya. :D

Untuk info lebih lanjut tentang Transpulmin dan Kamillosan, bisa stay in touch dengan mereka di Facebook: Kehangatan Ibu atau Twitter: @KehangatanIbu.

precious :*

Oiya, jempol juga buat EO-nya yang sigap, helpful, jadi acaranya rapi banget dan tertata. Terus ruangannya kan agak panas karena satu sisinya kaca semua dengan matahari menyorot. Mereka dong mendadak BELI KIPAS ANGIN BARU untuk ditaro di salah satu sudut ruangan. *terharu* Terus thoughtful banget dengan bikin pojok anak untuk anak-anak main lengkap dengan "nanny"-nya yang ngajak main bola, boneka, sampai menggambar. Plus buah-buah yang boleh dimakan jadi cemilan. Bebe jadi nggak cranky deh, kenyang makan melon sama semangka hehehe. MAKASIH YAAAAA. :)

-ast-