Jadi tuh saya anaknya update banget lagu-lagu di blantika musik tanah air. Saya tau lagu-lagunya Isyana, Raisa, GAC, Tulus gitu-gitu. Banyak lah. Saya tau-tau hafal aja gitu.
YA, TAU-TAU HAFAL. DENGAN TIDAK SENGAJA. KARENA DICEKOKI.
DICEKOKI JG. JG tipe yang dengerin lagu mulu di mana-mana, kaya kurang selera gitu kalau nggak setel playlist. Kalau saya justru nggak suka melakukan sesuatu sambil denger musik karena saya anaknya kebanyakan mikir. Kalau saya denger lagu pasti langsung kebayang oh ini lagunya artinya begini, kok dia menulis begini apa dia galau? Apa dia pernah disakitin orang lain? Pusing lah, ribet.
Kaya pas Justin Bieber rilis Love Yourself, langsung kepo wah ini lagu buat siapa, nggak mungkin buat cewek yang ini, pasti buat cewek yang ono. Follow ah Instagramnya, kemudian rempong sendiri dih dasar social climber padahal Bieber baik banget sama dia, blablabla. PANJANG URUSAN.
Nah, JG itu selera musiknya agak ajaib karena dia suka hip hop tapi di satu sisi dia suka Isyana Sarasvati. Benang merahnya di mana gituloh hellow? Mungkin ini bagian dari dia yang sulit ambil keputusan jadi bingung maunya suka apa? lol
(Baca: Anak dan Pengambilan Keputusan)
Pernah tiba-tiba saya humming lagu entah siapa kemudian JG "kok kamu nyanyi itu?" terus saya jawab nggak tau aku denger di radio kali. Kata JG "Nggak mungkin! Itu lagu Raisa yang nggak ada di radio. Aku dengerin Raisa sealbum!"
Oh well no wonder I know lah kalau gitu!
Dari sekian banyak lagu di playlist Yonder JG (anak XL promo Yonder dong ah lol) yang saya terngiang terus itu salah satunya lagu Tulus judulnya belakangan saya tau "Ruang Sendiri". Aduh judulnya aja udah makjleb.
Kalau ngomongin lagu, saya langsung tanya Nahla yang musikalitasnya sungguh tinggi. Saya chat dia dan nanya, aku mau bedah lagu nih, kamu suka lagu ini nggak? Musikalnya gimana?
PERTANYAAN SALAH PEMIRSA. Jawaban Nahla:
"Astaga aku paling suka lagu ini"
"Dia bentuk lagunya tornary form"
"A-B-A gitu"
"Terus aku suka banget melodinya si si si la do si. Jadi dia ambil si itu unik karena leading note"
"Aku pure suka karena reffnya si itu big thing"
I was like "what the f are you talking about?" Nahla menjawab dalam empat kata:
"KAN KATANYA BEDAH LAGU?"
Ya tapi saya nggak mudeng lah dia ngomong apa. Akhirnya Nahla menutup dengan "Udah intinya chordnya bagus, well made, melodinya ngikutin note dari extended chordnya. Tulis aja gitu biar kaya pintar wow annisast."
YA UDAH OKE DITULIS LAH BEGITU. Jangan lupa linkback aku ya, kata Nahla lagi. Oke ini linkback -> haloterong.com
Intinya saya senang karena lagu ini selain enak didengar, musikalitasnya juga ternyata oke. Nggak ecek-ecek. Yang belum denger coba denger dulu deh.
Masalah buat saya itu ada di liriknya yang begitu menohok gitu loh gengs. Mengapa itu seperti menyindir aku di masa lalu? Di saat benci banget kalau JG nggak mau ketemu HAHAHAHAHA.
"Ruang Sendiri" - Tulus
Beri aku kesempatan
'Tuk bisa merindukanmu
(Jangan datang terus)
TAPI AKU KAN KANGEN! Iya sih malem aja makan malem bareng. Kemarin malemnya makan malem bareng juga. Iya sih kalau kamu masuk siang, siangnya makan siang dulu di kantor aku. Iya sih, weekend juga kita sama-sama terus. Tapi kan aku ... kangen. :(
Beri juga aku ruang
Bebas dan sendiri
(Jangan ada terus)
Katanya sayang sama aku? BOHONG YA?!
Aku butuh tahu seberapa kubutuh kamu
Percayalah rindu itu baik untuk kita
OH JADI SELAMA INI KAMU NGERASA NGGAK BUTUH AKU? FAIN!
(Pagi melihatmu) menjelang siang kau tahu
(Aku ada di mana) sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai
Yaiya atuh kan namanya juga sayang. Kamu jadi lebih menghargai sepi daripada menghargai rasa kangen aku?
Baik buruk perubahanku
Tak akan kau sadari
(Kita berevolusi)
Aku nggak perlu sadar, aku sudah evolusi jadi manusia. Aku maunya kamu. :(
Bila kita ingin tahu
Seberapa besar rasa yang kita punya
Kita butuh ruang
Aku punya ruang, ruang rindu. *nyanyi lagu Letto*
(Pagi melihatmu) menjelang siang kau tahu
(Aku ada di mana) sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai
Kita tetap butuh ruang sendiri-sendiri
Untuk tetap menghargai rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai
AKU NGGAK MAU. Kamu pokoknya kabarin aku kalau udah nyampe kantor, kalau mau makan siang, kalau mau meeting, kalau mau pulang. Aku tau kosan aku lebih deket kantor aku dibanding kantor kamu TAPI KAMU JEMPUT YA. Aku nggak mau pulang sendiri. Aku lagi mens, perut aku sakit, aku mau bakso.
T_______T
*
WHY SO ABUSIVE. HAHAHAHAHAHA.
Ini mah judulnya entah kangen entah kesepian. Maklum anaknya ekstrovert, nggak suka yang sepi-sepi. Pantes JG dulu nyebelin, ternyata saya yang nganggep dia nyebelin padahal kayanya nggak nyebelin-nyebelin amat ya. Mungkin kalau lagu ini ada di zaman dulu saya bakal ngomel-ngomel dan nggak mau dengerin lagi lol.
Tapi di sisi lain, JG juga posesif banget super astaga. Jadi ya equal lah, sama dengan. Dulu ke mana-mana berdua, dari pulang ke Bandung sampai nonton konser. Sekarang udah nggak pernah berdua ke mana-mana karena BERTIGA. Hahahaha. Jadi ya terima kami bertiga atau kami tidak keluar rumah lol.
Udah ah geje. Tapi kayanya akan sering-sering nulis geje dari lagu gini. Daripada kupendam sendirian hahahaha.
Selamat Imlek!
-ast-
Hahaha, setuju banget ini mah. Awalnya karena dengar beberapa kali sampai iseng cari ini lagunya liriknya apa sih.. pas tau eh ko jadi kerasa disentil ya.. hiihi.. kalau lagu ini sudah release pas masih jamana pacaran alay dulu, pasti dijadiin status nih sama suami buat nyinggung betapa posestifnya saya =)))
ReplyDeleteakuu paling suka lagu cahaya - Tulus
ReplyDeleteberasa dicintai banget dehhh <3 <3
btw hosipnya lagu yg langit abu abu buat mbak yaya :p
aku suka baca pas kak anisa maramara tiap habis lirik :D
ReplyDeleteAku suka beud tulussss.. zemua lagunya..
ReplyDeleteDuh, pengen puk-pukin Kang wandi :(
ReplyDeleteDuuh, sebagai #TemanTulus aku merasa tersanjung.
ReplyDelete*apabae* xD
Gak pernah dengerin musik lagi, hihihi
ReplyDeleteLahhh Tulus mah sampe album monokromnya aja aku tulis di blog. Ga sanggup sih ini sealbum keren parah wkwkwk
ReplyDelete