Jadi di usia Bebe yang baru 22 bulan, dia sudah sangat lancar bicara. Bebe jarang sekali blabbering. Dia bisa mengobrol bahkan dengan orang asing. Indikatornya memang harus orang asing, kalau ibunya sendiri kan kadang memang ngerti ya anak ngomong apa.
Ketika kita sendiri (yang juga ibu-ibu), ngobrol dengan anak kecil lain, kadang nggak ngerti kan? Nah makanya untuk ngetes kelancaran bicara anak, biarkan dia ngobrol dengan orang asing. Kalau si orang asing ini ngerti, dan bisa mengobrol dengan anak, berarti anak kita lancar bicara.
Bebe ngobrol sama siapa? Banyak sih, selain sama keluarga di rumah, mbak daycare, orangtua di daycare, dan seringnya sama driver GrabCar lol. Dia suka tanya "om nyetir om?", "om pake topi?" atau "om angkot om" dan lain sebagainya.
Nah, terus sering banget orang bilang kalau Bebe pinter banget ngomongnya. Hahahahahaha. Aku sebagai ibunya ya bangga lah lolol *shameless* Terus pada nanya dong, kok ngomongnya pinter amat? Diajarinnya gimana? Anakku umur 3 tahun masih cadel aja. And me like:
Karena si Bebe mah ngomong satu kalimat utuh udah bisa, ada subjek predikat objek meskipun ngomongnya selalu predikat+objek+subjek. Jadi bukan "Xylo minum susu" tapi "Minum susu, Xylo" Dia bahkan bisa pake akhiran seperti "dulu" atau "aja". Jadi misal minum susu terus belum habis, dia bisa bilang " ibu susu simpan dulu" atau minta gendong "gendong ibu aja,xylo" (nggak mau gendong appa).
JADI TIPSNYA MANAAAA HOI! Malah ceritain Bebe terus.
Beberapa kali playdate sama anak temen-temen saya dan ibunya, saya notice beberapa hal kenapa si anak kemungkinan belum lancar ngomong padahal usianya di atas Bebe. Ini saya rangkum deh jadinya.
(Anyway baca celetukan-celetukan Bebe di sini yaaa)
10 tips agar balita cepat lancar bicara:
1. Tidak bicara cadel
Saya sebel sama orang dewasa, yang bicara cadel sama bayi. Bayi ngomong cadel kan belum bisa lah orang dewasa ngapain ikut-ikutan? Jadi selalu pakai bahasa yang benar saat mengobrol dengan anak.
Kalau anak bilang "mobil" dengan "obin" kita jangan jadi ikut bilang "tuh obin tuh". Ya bilang yang bener karena anak itu mengikuti sekali apa perkataan kita.
2. Banyak bertanya
Dari sejak Bebe belum bisa ngomong, saya selalu bertanya "Xylo di sekolah tadi ngapain aja?" Dia bengong dong lah kan belum bisa ngomong. Tapi selalu saya pancing terus. "Main apa? Main bola sama A? Main rumah-rumahan sama B?" Dan sebagainya. Tanya juga benda-benda yang sudah dia tahu dan kita temukan. Seperti liat kucing lewat "wahhh Xylo liat itu ada apa?"
Nanti kalau udah bisa ngomong mau nggak mau dia menjawab kok. "KUCING!" Jangan berhenti, tanya lagi. "Kucing warnanya apa?" Dia bengong. Jawab "Kucing warnanya kuning. Kucing gendut sedang hamil". Sampai sekarang sudah ribuan kucing dilewati dan dia masih suka nanya "ibu kucing hamil mana?" LOL
3. Ulang pertanyaan
Repetition is the key. Setiap pulang daycare (seperti yang pernah saya ceritakan di sini) kami akan melewati billboard iklan dana pendidikan bank dengan Doraemon dan Nobita berpose di pintu kemana saja.
Meskipun Bebe sudah tahu itu adalah gambar Doraemon dan Nobita yang harus berhati-hati saat bermain pintu karena takut kejepit, saya tetap selalu bertanya.
Ibu: "Wahhh itu siapa Be?"
Bebe: "Emon! Nobita!"
Ibu: "Lagi apa?"
Bebe: "kejepit pintu!"
LOLOL
Ya kemudian jelaskan lagi lah. "Iya itu Doraemon dan Nobita harus berhati-hati kalau main pintu, nanti kejepit!"
Ulanglah setiap hari. SETIAP HARI.
4. Ulang kata salah
Bebe selalu bilang semut dengan "senup" entah kenapa. Tapi meskipun saya ngerti tiap bilang senup maksudnya semut, ya selalu saya koreksi. Karena kalau nggak dikoreksi dia suka lupa. Padahal udah tau yang benernya apa.
Bebe: "ibu senup ibu!"
Ibu: "SEMUT BE"
Bebe: "ibu semut ibu!"
Pas playdate sama ibu-ibu lain saya notice banyak ibu-ibu yang tidak mengoreksi saat anaknya sebut salah/cadel. Ya padahal kalau ga dikoreksi mana tau yang benernya ya kan.
5. JAWAB. JANGAN MALAS!
Iya ibu-ibu, kadang sakit kepala ya jawab pertanyaan toddler. Mana nggak ada puasnya. Apalagi kalau hal dia belum ngerti, maunya dijawab sampai dia ngerti.
Bebe: "ibu itu pohon. Pohon apa ibu?"
Ibu nggak tahu: "Mmmm, pohon apa ya ibu tidak tahu"
Bebe makin penasaran: "Pohon apa ibu?"
Ibu bingung: "Itu pohon banyak daun"
Bebe: "Pohon banyak daun. Pohon apa ibu?"
atau di rumah, malem-malem, JG keluar kamar dan mandi.
Bebe; "ibu appa mana?"
Ibu: "appa mandi"
Bebe tidak puas karena dia maunya kami bertiga di kamar bersama-sama: "appa mana ibu?"
Ibu: "appa mandi"
Bebe: "ibu appa mandi? Appa mana ibu?"
Ibu: "appa ... mandi"
T______T
Tapi ya intinya usahakan selalu jawab. Jangan diam. Diam takutnya mematikan semangat anak untuk bertanya dan bicara. Jadi jawab.
6. Jelaskan segala hal
Tiap pulang ke rumah dari daycare, saya selalu menjelaskan banyak hal yang kami temui di jalan. Sesimpel lewat pasar terus ada tukang buah, jelaskan soal buah, warnanya apa, banyak atau sedikit, enak atau ga, dan banyak lagi. Ada om naik motor pakai helm, ada angkot berhenti sembarangan bikin macet, dan banyak lagi. Jelaskan segala hal.
Juga ajak ngomong terus, Bahkan saat lagi nenen. Saat nenen di mobil biasanya saya ceritakan hal yang sudah terjadi. Tujuannya agar dia ingat. Misal "Be, inget nggak sih Bebe main sepeda di rumah aki? Seru yaaa. Blablabla" Dia akan nenen sambil fokus perhatiin saya ngomong.
7. Baca buku!
Ini penting! Bebe punya buku National Geographic FAUNAPEDIA sampai dia tahu yang mana kepik dan ikan paus. Bukan level binatang umum kaya gajah, zebra, jerapah, monyet aja. Tapi burung yang mana burung kakaktua, dia tau. Bisa menunjukkan dan menyebut dengan benar makanya baca buku itu penting!
Bacakan buku sejak dia bayi karena percayalah, bayi ingat kok meski bengong doang. Jangan bosan, buku itu penting plis harus aku ulangi berapa kali lagi kalau buku itu penting huhu.
8. Relasikan buku pada kehidupan sehari-hari
Misal si buku NatGeo itu, kebetulan Bebe punya beberapa boneka binatang. Simpan boneka penguin di sebelah gambar penguin dan bilang jelaskan kalau dua benda itu sama.
Atau di buku lain di mana ada gambar bayi, jelaskan kalau di daycare pun ada bayi, namanya A, B, C, dan lain sebagainya. Ini membuat dia lebih mengingat nama benda dan tahu bahwa bebek tidak selalu kuning tapi ada juga yang coklat.
9. Ceritakan rencana
Misal mau ke Bandung. Ya ceritakan aja misal sambil Bebe main mobil-mobilan: "Be, hari Sabtu kita ke Bandung. Ke rumah siapa?" Bebe akan jawab asal: "AKI!" Terus bodo amat dia merhatiin apa nggak tapi suka saya ceritain aja nanti di mobil Bebe bobo ya, harus kalem dan duduk manis, tidak rewel dan tidak menangis, nanti di Bandung kita akan begini begini begini. Bebe akan main ini dan itu. Ceritakan. Bercerita menambah kosakata. :)
10. Minta anak bercerita
Seperti yang saya sebut di poin 2, setiap hari selalu saya tanya tadi ngapain aja di sekolah. Mbak ini ngapain, mbak itu ngapain. Main apa sama si A, sama si B. Dari yang dia bengong, sampai dia bisa cerita kalau si A, B, dan C udah pulang. Tadi dia menggambar dan menggunting bersama gurunya, jatuh dan apanya yang sakit, dan masih banyak lagi.
*
Udah sih itu aja. Simpel ya tapi kadang lelah banget emang nanggepin anak yang seneng ngomong. Sepanjang jalan itu Bebe bisa nggak berhenti ngomong sama sekali. Tapi ya dinikmatin aja soalnya lucu lol.
Dan satu lagi, tiap anak beda-beda ya. Saya juga anak baru satu udah sok-sok nulis tips. Silakan dicoba semoga berhasil yaaa. :D
-ast-
Gpp cha, tipsnya guna. Keren anak laki tapi udah cpt bicara yaa, emaknya pasti ngeladenin banget :D soalnya anak cpt bicara emang hrs bnyk di ajak ngobrol
ReplyDeletesatu lagi mak... bernyanyi. tentunya lagu anak2. Karena saya dulu sering banget ngajarin anak saya nyanyi dan saya yakin lancar bicara juga salah satunya karena diajarkan menyanyi :)
ReplyDeleteBebe balita favorit akoooohhhh
ReplyDeleteSetujuuu... satu2nya cara adalah emang emsti sering2 diajak ngobrol. Kalo nonton pun aku selalu sambil nanya2, sambil mancing2 dia ngerti apa engga.
ReplyDeletetosss...kita punya bayi sama-sama ceriwis gegara emaknya juga doyan ngomong...hehehe..tinggal nyari tips ngadepin pertanyaan bocah yang makin lama makin ajaib aja nih mak,kudu sabar sama banyak baca lagi kayaknya.. :D
ReplyDeleteSatu lagi cha.. berdasarkan pengalaman pribadi.
ReplyDeleteJaga kesehatan anak, kalo flu segera ditangani, jangan biarkan ingus & dahaknya kelamaan hinggap. Karna efeknya anak bisa kena infeksi telinga dan itu akan mengganggu kemampuan pendengarannya. We know-lah pendengaran itu berhubungan dgn kemampuan bicaranya.
Poin 4 emang kocak banget deh. Anakku bilang plastik jadi sepatik dan dibenerin juga bilangnya tetep sama tapi beberapa hari ini ada kemajuan dia bilang plastik jadi sepelatik
ReplyDeletemakasih tipsnya :D suka tips no 1 :D
ReplyDeleteemaknya emang kudu aktif yaks, biar anak juga kebawa cerewetnya..
ReplyDeletesatu lagi mak... bernyanyi. tentunya lagu anak2. Karena saya dulu sering banget ngajarin anak saya nyanyi dan saya yakin lancar bicara juga salah satunya karena diajarkan menyanyi :)
ReplyDeleteSelalu suka sama gaya nulisnya ka Icha, aku jd ingin punya anak haha
ReplyDeleterumahcantikputri.blogspot.com
Selalu suka sama gaya nulisnya ka Icha, aku jd ingin punya anak haha
ReplyDeleterumahcantikputri.blogspot.com
emang bener kok.. tips ini hampir semuanya saya terapin juga ke si Kunyil, dan dia sekarang jadi super cerewet -___-' ehhhh, talkative kali ya :P satu lagi yang penting adalah jangan kasih jawaban bohong ama anak... karena dia selalu ingat! jadi yah dulu saya pernah males nyari tau nama satu binatang, sebenernya dia singa laut tapi saya jawab anjing laut supaya cepet gituhhhhh gak nanya-nanya lagiii... ehhhhhh ternyata dia inget terus, dan ngubahnya susah banget :((((
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya bunda Annisa,,,
ReplyDeletePara bunda wajib baca tips ini,,,
ReplyDeleteannisa thx tipsnyaaa :D
ReplyDeletemeski aku jg blm nikah tp bs aku praktekkan ke ponakan nih hehe
www.xiaovee.com