Saya yang baru masuk dunia blogging ini baru tahu, ternyata di sini hiruk-pikuk. Sibuk. Soalnya selama ini cuma jadi pembaca aja. Nggak tahu di baliknya ternyata heboh sekali ya. Harus mikirin SEO, harus mikirin Alexa, harus mikirin traffic, semua demi bisa apaa? Demi bisa memonetize blog. Iya atau iyaaa? :D
Ini tips optimasi paaaaling simpel aja sih. Soalnya nggak ngerti kalau tips teknis kaya SEO atau merampingkan Alexa rank. Tapi ini pengalaman saya pribadi.
Karena di bulan pertama saya optimasi blog, saya langsung dapat job. HAHAHAHAHAPAMERHAHAHAHAHAHA Semoga bisa memotivasi ya, bahwa kita bisa loh punya harga jual meskipun kita baru di dunia ini. *cek akte kelahiran* LOL Tapi yaaa .... nggak gampang hehehe
Saya baru mulai mengoptimalkan blog saya di bulan Januari 2015. Sebelumnya saya nulis di blog karena ya pengen nulis aja. Karena menulis adalah passion saya sejak dulu. Tapi di bulan Januari 2015, saya niat mengubah tampilan blog. Niat membuat rubrik-rubrik yang lebih bermanfaat seperti Monday Techno dan Rabu Ibu. Cek aja archive saya, baru mulai banyak itu di Januari 2015.
Karena apa? Karena di titik itu saya baru tahu APA yang harus saya tulis di blog.
Serius, ini pertanyaan penting. Sisa tipsnya juga bisa dijelaskan dengan sederhana melalui metode 5W+1H. *anaknya jurnalistik banget duh*
APA YANG MAU DITULIS?
Kalau pusing nentuin niche, tulis hal yang disukai dan beri batasan-batasan. Harus lohhh diberi batasan. Buat emak-emak kaya kita ((( kita ))), rumah tangga atau segala tetek banget perempuan bisa banget jadi niche. Di luar itu, jangan ditulis meskipun gatel banget pengen nulis.
Saya sendiri membatasi diri dengan menulis soal kehidupan mahmud bekerja, parenting, rumah tangga, desain, dan blogging. Itu aja udah luas banget. Nggak nulis soal politik lah meskipun kadang pengen. Nggak nulis soal resep karena ga pernah masak. *lho
Topik niche blog sebaiknya yang disukai dan BIASA kita lakukan. Karena repot deh kalau nggak suka. Gimana mau review make up kalau beli make up aja 3 bulan sekali? Gimana mau posting traveling kalau liburan aja setahun sekali? Gimana mau posting resep kalau masak aja nggak pernah? Gimana mau jadi food blogger kalau nggak pernah masak atau makan di luar? Mending kaya saya aja cerita soal anak terus, ga akan habis topik BAHAHAHAHAHA
Meskipun pengalaman monetize ini baru beberapa bulan, saya pernah loh nolak job karena nggak masuk sama topik utama blog saya. Bisa sih dimasuk-masukin tapi nggak enak aja sih pertanggungjawabannya. Misal kalau review henpon masih masuklah, bisa buat selfie sama anak dan socmed-an.
Tapi kalau produk pelangsing misalnya? *ini serius gue pernah ditawarin lol* Gimana caranya gue endorse produk pelangsing secara kurus kering begini ya kaannn. Jadi meskipun bayarannya gede, ya nggak mungkin lah saya terima. Meskipun doi niatnya masang iklan doang (ga perlu nulis review) juga nggak lah, nggak nyambung sama hidup saya.
Batasan ini juga penting untuk job selanjutnya. Menolak job karena nggak sesuai dengan niche blog itu bukan berarti sombong loh, artinya kita konsisten membentuk branding. *mulai sookkk ngomongin branding* XD
(Baca juga: Cara Membaca Google Analytic via HP)
KAPAN MENULISNYA?
Kapan menulis? Buat jadwal untuk diri sendiri. Dan yang paling penting: patuhi jadwal itu. :D Secara nggak langsung ketika kita nulis terus menerus dengan tema yang sama, akan terbentuk branding di mata pembaca. Ini penting karena berpengaruh pada poin berikutnya. Saya nulis 3 kali seminggu. Senin, Rabu, Jumat. Topiknya beda-beda. Senin tekno, Rabu parenting dan keluarga, Jumat suka-suka.
Jadwal ini tetap berusahaaaa banget saya patuhi meski deadline job atau lomba kejar-kejaran. Jadi misal Senin udah sibuk ngejar deadline lomba, Monday Techno-nya geser dikit ke Selasa. Tapi nggak saya skip. Sadar nggak sadar, metode ini bikin lebih rajin nulis. Misal minggu ini ada 2 job ditambah jadwal tetapp 3 postingan, jadi nulis tiap hari deh Senin sampai Jumat. Si job ditulis di luar hari jadwal tetap. Jadi tiap minggu tetep ada 3 posting di luar posting job dan lomba.
Luangkan waktu, jangan nunggu ada waktu. Misal nulis tiap pagi jam 7 sampai 8. Atau malem jam 10 sampai jam 12. Karena kalau nggak diluangkan, nggak akan ketemu waktunya.
SIAPA PEMBACANYA?
Kata social media expert, sekarang itu yang terpenting bukan hanya seberapa banyak yang membaca, tapi SIAPA yang membaca. Lah iya dong kalau saya nulis advertorial tentang breastpump terus dibaca 1juta kali tapi ternyata pembacanya anak SD semua gimana? Nggak tepat sasaran dong?
Makanya tentukan siapa pembaca kita, share di circle yang sesuai dengan topik tulisan kita. Saya punya inner circle di Path yang isinya ibu-ibu semua, kalau share di situ biasanya jadi diskusi. Padahal isinya sedikit sekali, nggak nyampe 50 orang. Tapi kalau tepat sasaran, orang biasanya akan mau share.
DI MANA BLOGGINGNYA?
Di mana aja boleehhh. Hehehe. Mau pake blogspot, wordpress, atau platform apapun boleh. Yang penting apa? Yang penting rajin postingnya hehehe Rajin posting dan share ini sama dengan exposure loh. Makin sering posting, makin sering share, makin “terlihat” lah kita di mata dunia.
Saya baru mulai mengoptimalkan blog saya di bulan Januari 2015. Sebelumnya saya nulis di blog karena ya pengen nulis aja. Karena menulis adalah passion saya sejak dulu. Tapi di bulan Januari 2015, saya niat mengubah tampilan blog. Niat membuat rubrik-rubrik yang lebih bermanfaat seperti Monday Techno dan Rabu Ibu. Cek aja archive saya, baru mulai banyak itu di Januari 2015.
Karena apa? Karena di titik itu saya baru tahu APA yang harus saya tulis di blog.
Serius, ini pertanyaan penting. Sisa tipsnya juga bisa dijelaskan dengan sederhana melalui metode 5W+1H. *anaknya jurnalistik banget duh*
APA YANG MAU DITULIS?
Kalau pusing nentuin niche, tulis hal yang disukai dan beri batasan-batasan. Harus lohhh diberi batasan. Buat emak-emak kaya kita ((( kita ))), rumah tangga atau segala tetek banget perempuan bisa banget jadi niche. Di luar itu, jangan ditulis meskipun gatel banget pengen nulis.
Saya sendiri membatasi diri dengan menulis soal kehidupan mahmud bekerja, parenting, rumah tangga, desain, dan blogging. Itu aja udah luas banget. Nggak nulis soal politik lah meskipun kadang pengen. Nggak nulis soal resep karena ga pernah masak. *lho
Topik niche blog sebaiknya yang disukai dan BIASA kita lakukan. Karena repot deh kalau nggak suka. Gimana mau review make up kalau beli make up aja 3 bulan sekali? Gimana mau posting traveling kalau liburan aja setahun sekali? Gimana mau posting resep kalau masak aja nggak pernah? Gimana mau jadi food blogger kalau nggak pernah masak atau makan di luar? Mending kaya saya aja cerita soal anak terus, ga akan habis topik BAHAHAHAHAHA
Meskipun pengalaman monetize ini baru beberapa bulan, saya pernah loh nolak job karena nggak masuk sama topik utama blog saya. Bisa sih dimasuk-masukin tapi nggak enak aja sih pertanggungjawabannya. Misal kalau review henpon masih masuklah, bisa buat selfie sama anak dan socmed-an.
Tapi kalau produk pelangsing misalnya? *ini serius gue pernah ditawarin lol* Gimana caranya gue endorse produk pelangsing secara kurus kering begini ya kaannn. Jadi meskipun bayarannya gede, ya nggak mungkin lah saya terima. Meskipun doi niatnya masang iklan doang (ga perlu nulis review) juga nggak lah, nggak nyambung sama hidup saya.
Batasan ini juga penting untuk job selanjutnya. Menolak job karena nggak sesuai dengan niche blog itu bukan berarti sombong loh, artinya kita konsisten membentuk branding. *mulai sookkk ngomongin branding* XD
(Baca juga: Cara Membaca Google Analytic via HP)
KAPAN MENULISNYA?
Kapan menulis? Buat jadwal untuk diri sendiri. Dan yang paling penting: patuhi jadwal itu. :D Secara nggak langsung ketika kita nulis terus menerus dengan tema yang sama, akan terbentuk branding di mata pembaca. Ini penting karena berpengaruh pada poin berikutnya. Saya nulis 3 kali seminggu. Senin, Rabu, Jumat. Topiknya beda-beda. Senin tekno, Rabu parenting dan keluarga, Jumat suka-suka.
Jadwal ini tetap berusahaaaa banget saya patuhi meski deadline job atau lomba kejar-kejaran. Jadi misal Senin udah sibuk ngejar deadline lomba, Monday Techno-nya geser dikit ke Selasa. Tapi nggak saya skip. Sadar nggak sadar, metode ini bikin lebih rajin nulis. Misal minggu ini ada 2 job ditambah jadwal tetapp 3 postingan, jadi nulis tiap hari deh Senin sampai Jumat. Si job ditulis di luar hari jadwal tetap. Jadi tiap minggu tetep ada 3 posting di luar posting job dan lomba.
Luangkan waktu, jangan nunggu ada waktu. Misal nulis tiap pagi jam 7 sampai 8. Atau malem jam 10 sampai jam 12. Karena kalau nggak diluangkan, nggak akan ketemu waktunya.
SIAPA PEMBACANYA?
Kata social media expert, sekarang itu yang terpenting bukan hanya seberapa banyak yang membaca, tapi SIAPA yang membaca. Lah iya dong kalau saya nulis advertorial tentang breastpump terus dibaca 1juta kali tapi ternyata pembacanya anak SD semua gimana? Nggak tepat sasaran dong?
Makanya tentukan siapa pembaca kita, share di circle yang sesuai dengan topik tulisan kita. Saya punya inner circle di Path yang isinya ibu-ibu semua, kalau share di situ biasanya jadi diskusi. Padahal isinya sedikit sekali, nggak nyampe 50 orang. Tapi kalau tepat sasaran, orang biasanya akan mau share.
DI MANA BLOGGINGNYA?
Di mana aja boleehhh. Hehehe. Mau pake blogspot, wordpress, atau platform apapun boleh. Yang penting apa? Yang penting rajin postingnya hehehe Rajin posting dan share ini sama dengan exposure loh. Makin sering posting, makin sering share, makin “terlihat” lah kita di mata dunia.
Jangan lupa ya, visual itu penting. Desain blog yang minimalis ajalah, nggak usah pake buah-buahan plus background polkadot segala *toyor diri sendiri* Ya yang penting nggak bikin orang sakit mata aja. Definisikan lah sendiri. *tips macam apa ini* *ga nolong banget sih* *huh*
KENAPA BLOGGING?
Nah ini penting nih. Kalau tujuannya hanya menulis dan berbagi, bukan untuk monetize ya berarti kalem aja. Share aja di socmed. Nggak perlu mikirin jadwal posting, nggak perlu mikirin siapa pembaca. Yang penting hasrat blogging tersalurkan. XD
Kalau tujuannya monetize dengan branding, harus dipikirkan juga membentuk brandingnya, harus dipikirin klien seperti apa yang akan diterima, harus dipikirkan event apa yang mau atau tidak mau dihadiri.
Nah ini penting nih. Kalau tujuannya hanya menulis dan berbagi, bukan untuk monetize ya berarti kalem aja. Share aja di socmed. Nggak perlu mikirin jadwal posting, nggak perlu mikirin siapa pembaca. Yang penting hasrat blogging tersalurkan. XD
Kalau tujuannya monetize dengan branding, harus dipikirkan juga membentuk brandingnya, harus dipikirin klien seperti apa yang akan diterima, harus dipikirkan event apa yang mau atau tidak mau dihadiri.
Kalau tujuannya cuma monetize juga boleehhh. :D Lihat aja ada seorang seleb blogger, hampir semua postingan dia isinya advertorial, karena tujuannya memang jadi blogger profesional. Semua postingannya advertorial yang dikemas profesional sekali. Bahkan menggaji fotografer pribadi untuk setiap foto blog postnya.
Jadi bebas. Yang penting happy ya kan? :D
(Baca juga: Tren Social Media 2015)
BAGAIMANA SIH BLOGGING ITU?
Jadi diri sendiri. Meskipun banyak tips, blogging harus begini, blogging harus begitu, menurut saya jangan ngikutin plek-plekan dan malah nggak jadi diri sendiri. Capek. Jadi orang lain itu capek. Jujur aja meskipun pahit lol. Just be yourself and keep writiing!
Rajin share. Biar banyak yang baca! Share di semua lini socmed. Share juga posting lama karena siapa tahuuuu ada yang belum baca.
Tahan banting. Ini karena poin yang pertama. Di dunia nyata orang masih lebih susah komentar negatif. Di dunia maya, bahkan yang aslinya pendiam pun bisa pedes banget mulutnya. Pertahankan argumen kalau kita yakin. Jangan ngambek kemudian males blogging hanya karena ada yang komentar negatif di postingan. :D Kecuali kalau kita sebut fakta salah yah, akui terus minta maaf. :)
Kreatif itu yang utama. Karena ya kalau nggak kreatif dan nggak unik, orang males dong bacanya, standar aja seperti kebanyakan orang. Kreatif bisa dari sisi angle penulisan atau cara penulisan. Bisa dari pemakaian grafis. Jangan copy paste tentu saja. Pastikan juga kita pakai foto yang lisensinya memang boleh disebarluaskan untuk kepentingan personal dan komersial. Karena blog yang ada iklannya itu dikategorikan komersial loh bukan personal! Kan terima iklan dan AdSense?
(Baca juga: Tren Social Media 2015)
BAGAIMANA SIH BLOGGING ITU?
Jadi diri sendiri. Meskipun banyak tips, blogging harus begini, blogging harus begitu, menurut saya jangan ngikutin plek-plekan dan malah nggak jadi diri sendiri. Capek. Jadi orang lain itu capek. Jujur aja meskipun pahit lol. Just be yourself and keep writiing!
Rajin share. Biar banyak yang baca! Share di semua lini socmed. Share juga posting lama karena siapa tahuuuu ada yang belum baca.
Tahan banting. Ini karena poin yang pertama. Di dunia nyata orang masih lebih susah komentar negatif. Di dunia maya, bahkan yang aslinya pendiam pun bisa pedes banget mulutnya. Pertahankan argumen kalau kita yakin. Jangan ngambek kemudian males blogging hanya karena ada yang komentar negatif di postingan. :D Kecuali kalau kita sebut fakta salah yah, akui terus minta maaf. :)
Kreatif itu yang utama. Karena ya kalau nggak kreatif dan nggak unik, orang males dong bacanya, standar aja seperti kebanyakan orang. Kreatif bisa dari sisi angle penulisan atau cara penulisan. Bisa dari pemakaian grafis. Jangan copy paste tentu saja. Pastikan juga kita pakai foto yang lisensinya memang boleh disebarluaskan untuk kepentingan personal dan komersial. Karena blog yang ada iklannya itu dikategorikan komersial loh bukan personal! Kan terima iklan dan AdSense?
Misalnya blognya Nahla. Kreatif karena review beauty product tapi bahasanya nggak cantik sama sekali. Nggak floral-floral plus foto flat lay seperti “standar” beauty blogger. Malah cenderung ngasal. Pake anime pulak. -_____- ITU ARTINYA APAAA? UNIK. Tapi si Nahla gue bilangin suruh review beauty lagi jawabannya: nggak punya beauty product lagi buat di-review HAHAHAHAHA Kasian, sumbang dong gaes -_____-
Satu lagi, kalau niatnya dapet job ya, nggak perlu khatam hal yang yang berbau teknis juga bisa kok dapet job! Saya nggak ngerti SEO, nggak pernah pake keyword di postingan karena nggak ngerti.
Satu lagi, kalau niatnya dapet job ya, nggak perlu khatam hal yang yang berbau teknis juga bisa kok dapet job! Saya nggak ngerti SEO, nggak pernah pake keyword di postingan karena nggak ngerti.
Saya nggak tahu gimana caranya merampingkan Alexa, berbulan-bulan Alexa segini-gini aja. Ya gimana dong blog juga isinya tsurhat doang. Makasih yaaa udah mau baca curhat aku. *kemudian mellow*
Jadi meski saya punya Monday Techno, hampir semua yang saya tahu juga hasil googling dan belajar bukan karena saya jago technical. Asal rajin posting, rajin share di social media, branding akan terbentuk dengan sendirinya.
Dan kayanya nggak ada deh aturan baku untuk jadi blogger. Siapa juga deh yang mau repot bikinin aturannya ya kan? Harus gini harus gitu, saya selalu anggap sebagai tambahan ilmu. Posting ini juga salah satunya HAHAHAHAHA
Penerapannya ya suka-suka kita laahhh. Asal tidak melanggar hukum sih kenapa nggak. Mau bikin judul memancing, mau bikin posting isinya foto semua, mau posting apapun, bebas, terserah. Asal sesuai dengan konsep yang kita bangun sejak awal.
Dari tadi saya bilang nulis nulis terus seolah blogging itu sama dengan menulis. Padahal boleh loh blogging tanpa menulis. Boleh dan bisa banget. Liat aja Diana Rikasari, jarang banget dia nulis. Apa ada yang bilang dia bukan blogger? XD Kalau misal lebih suka fotografi, ya banyakin aja fotonya tulisannya sedikit kaya Fifi Alvianto.
Dan kayanya nggak ada deh aturan baku untuk jadi blogger. Siapa juga deh yang mau repot bikinin aturannya ya kan? Harus gini harus gitu, saya selalu anggap sebagai tambahan ilmu. Posting ini juga salah satunya HAHAHAHAHA
Penerapannya ya suka-suka kita laahhh. Asal tidak melanggar hukum sih kenapa nggak. Mau bikin judul memancing, mau bikin posting isinya foto semua, mau posting apapun, bebas, terserah. Asal sesuai dengan konsep yang kita bangun sejak awal.
Dari tadi saya bilang nulis nulis terus seolah blogging itu sama dengan menulis. Padahal boleh loh blogging tanpa menulis. Boleh dan bisa banget. Liat aja Diana Rikasari, jarang banget dia nulis. Apa ada yang bilang dia bukan blogger? XD Kalau misal lebih suka fotografi, ya banyakin aja fotonya tulisannya sedikit kaya Fifi Alvianto.
Suka masak, tinggal tulis resepnya aja sama foto step by step nya. Suka make up, fotoin step by step make up nya. Banyak malah beauty blogger yang tulisannya sedikiitttt sekali, cuma opening satu dua paragraf tapi mereka malah jadi full time beauty blogger. Karena apa? Karena setelah 2 paragraf pendek itu, semua dijelaskan lewat grafis tutorial make up yang bagus. Pake video pulak. Apa mereka bukan blogger?
Jadi buat saya, nggak perlu jadi penulis handal dulu untuk jadi blogger. :)
Jadi buat saya, nggak perlu jadi penulis handal dulu untuk jadi blogger. :)
Atau liat Echa yang ngakunya sering dibilang blogger alay karena template blog sebelumnya pake bunga-bunga kaya zaman Friendster. Buka blognya dulu berat karena banyak widget. Tapi jobnya banyak, sering menang lomba juga. Tahun lalu endorse The Body Shop coba, kurang kece apa! Alhamdulillah ya, Cha? Sekarang Echa ganti template katanya biar nggak dibilang alay lagi bahahahahha.
Yang terakhir. Konsisten. Ini yang paling susah ya kayanyaaaa?! :D Padahal ya gimana mau optimal dong kalau nggak konsisten.
Jadi yaaa, selamat blogging! Jangan lupa doa! XD
Jadi yaaa, selamat blogging! Jangan lupa doa! XD
Semoga bermanfaat! :D
***
aku aku aku gak konsisten, blog post nya sih kebanyakan blogging tips, sok ngasih tips ke orang2 tapi dirinya sendiri males nulis wkkwkwk...akh sudahlah... *nangis dipojokan* XD
ReplyDeletesetuju banget mbak, walaupun blognya gado-gado, ya gak harus semua ditulis juga ya, yang sesuai di hati aja lah :)
ReplyDeleteINI APA YHA AKU DAPET HONORABLE MENTION
ReplyDeletewah terimakasih atas tips-tipsnya. sangat membantu buat newbie kayak saya ini, loh, Mbak *umpetin KTP*
ReplyDeleteduduk manis dulu, buat belajar biar disetujui ama adsense T_T (cintaku bertepuk sebelah tangan mak)
ReplyDeleteAKU! Bikin page jalan-jalan padahal jalan-jalan aja jarang ahahahaha -________-
ReplyDeleteyes..makasih tipsnya mak..bermanfaat sekali..secara kadang malah aku curcol di blog..hehehe
ReplyDeleteASYIIIIK...!!
ReplyDeleteAku kok selalu kayak berasa lagi ngobrol ama dirimu ya mak, saban baca tulisan di postingan blog enih
keren tipsnya2 boleh ditiru ^^
ReplyDeletetipsnya terimakasih mbak
ReplyDeleteAku ngakunya backpacker tapi kerjaannya cuman nyangklong backpack anakku doang. (baca: nganter ke sekolah playgroup) hahaha.
ReplyDeleteTapi iya, kalo ngeblog yang nggak disuka itu, rasanya garing tapi liat (kayak krupuk melempem). Ah, harus belajar monetize blog aaah. kayaknya harus ganti template lagi aku mah.
tahun lalu bikini posting terjadwal,bertahan setahun..tapi lumayanlah hehehe..makaish tipsnya mak
ReplyDeleteNAh ntu, tadi aku pasang status doa sebelum blogging, kau mengaminkan ternyata iya, blogging tanpa doa, baru buka lappi anak bangun...huhuuu kapan menulisnya? hehee,
ReplyDeleteokeee bgt tulisan teh icha
ReplyDeleteNice tips cha, mulai sekarang kencangkan ikat kepala biar konsisten nulisnya...
ReplyDeletengebaca tulisan mu berasa lagi diruang kelas mak .. komplit banget, tapi aku suka,
ReplyDeletebener banget deh yang mbak ica bilang, aku sndiri kadang masih suka nanya diri sendiri ?
Ngblog buat apa ?
Ya .. sejauh ini sih emang cuman buat nampung curhatan doank ..hiks ..
Tipsnya membantu bangeett. Paling susah tuh buat aku yang soal bikin jadwal menulis. Soale nggak mesti bok kapan luangnya. Akhirnya cuma bisa ngasih peraturan: minimal seminggu sekali harus nulis! Entah hari apa, entah tema yang mana, pokoke minimal seminggu sekali. :D :D
ReplyDeleteMakasih ilmunya Mak Icha *pelukk*
ReplyDeleteBanyak ilmu tentang blog yang bertebaran disini. Makanya buat betah bacanya
Hihihi simple tapi ngatur waktunya itu loh, yg sampe skrg ga kekejar. Hihihi
ReplyDeleteBenernya pengen banget bisa nyontoh bikin jadwal postingan. Tapi oh tapi *kebanyakan alasan. Haha
ReplyDeleteBeberapakali bikin skedul blog. Tapi selalu gagal maning.... gagal maning. beginilah kalau blogger merangkap pegawai dan pebisnis *ihalesan
ReplyDeleteTapi suer, baca tulisan ini jadi bertekad nulis lebih terskedul lagi.
TFS ya Mak :D
Jadi termenung dn berpikir sesaat
ReplyDeletewah, keren ni saran x, setuju mak ... tanpa syarat
ReplyDelete:)
Sempet kepikiran buat jadwal posting. Tapi pelaksanaanya blom maksimal..banyak alesannya hi..hi..
ReplyDeleteWah asik banget ini bacanya yak. Jangankan monetize blog, penampilan blog gue aja masih berantakan nih. Dimana sih bisa bljr atur tampilan blog yg komplit? Bagi2 info dooong.... :)
ReplyDeleteMakasi mak,, butuh banget info beginian buat pemula kyk saya
ReplyDeletenggak berasa baca tips nah ini, berasa ngobrol aja sama empunya. eits, sok kenaal..
ReplyDeletesalam kenal y mb anissa #salimdulu
buka statistis kemaren ada yang dari mari xD
ReplyDeletehahaha iya ya cha... walau gaptek tapi pelan2 belajar kita ^^
Aku lagi belajar konsisten untuk meninggalkan komen setelah baca suatu postingan :D Apalagi postingan yg helpful banged
ReplyDeleteSemua postinga artikelnya sangat menarik untuk di simak, mohon kunjungi juga website kami, kami tunggu. terima kasih. :D
ReplyDeleteblog aku isinya curcol semuaa huahaha. makasi mbaak tipsnyaa :))
ReplyDeleteSetuju nih soal konsisten... dan akuh emang perlu konsisten lagi nulisnya. Kreatif juga penting biar blog kita antimainstream gituuhh ^__^
ReplyDeletewuih.. 5W+1H ya.. dimaklumi lah kan anak jurnal :p
ReplyDeleteGimana mau review make up kalau beli make up aja 3 bulan sekali? Gimana mau posting traveling kalau liburan aja setahun sekali? Gimana mau posting resep kalau masak aja nggak pernah? Gimana mau jadi food blogger kalau nggak pernah masak atau makan di luar? Mending kaya saya aja cerita soal anak terus, ga akan habis topik BAHAHAHAHAHA -> GW BGT inih
Salam kenal mba annisa.. aku suka banget sama blog nya mba
ReplyDeleteBanyak info-info menarik yang aku dapet dari sini, Sampai pernah dalam sehari nge-bombardir email misua sama postingan-postingan mba, hihihi.. biar ikutan baca maksudnya. Terutama tentang daycare.
Makasi tipsnya mba ngebantu banget *maklum newbie*
noted noted noted...
ReplyDeletePanjang banget mbak tulisannya, sampai capek mata ini bacanya.
ReplyDeleteEh..ternyata yang saya cari ada dibagian akhir. Blogging harus jadi diri sendiri, dan kreatif.
Salut tulisannya kelihatan banget originil dan sangat kreatif. Bisa menginspirasi saya.
Salam.