[SPONSORED POST]
Kalau bicara susu cair dalam kemasan kotak, merek apa yang pertama terbersit? Kalau saya sih jelas susu Ultra. Susu Ultra Jaya udah nemenin saya dari zaman saya piyik, dari kecil banget kalau beli susu kotak, ya susu Ultra.
TAHUKAH KAMU, KALAU KOTAK SUSU ULTRA ITU DIPEGANG UNTUK PERTAMA KALINYA OLEH MAS-MAS SUPERMARKET UNTUK MENYUSUNNYA DI RAK?
Karena apa? Karena selama di pabrik, semua kotak itu tidak tersentuh tangan manusia sama sekali. WOW!
Akhir minggu lalu, saya beruntung sekali diajak oleh Tetra Pak dan MommiesDaily untuk berkunjung ke pabrik Ultra Jaya di Padalarang. Kebetulan pabrik Ultra Jaya ini dekat dengan rumah mertua, hanya 30 menit perjalanan. Jadi saya tidak berangkat dengan rombongan MommiesDaily dari Jakarta, tapi langsung kucluk-kucluk dateng sendiri ke pabrik Ultra Jaya huehehehehhe
Mengapa UHT?
Susu cair bisa diolah dengan tiga cara, yaitu pasteurisasi, sterilisasi konvensional, dan Ultra High Temperature (UHT). Lengkapnya simak infografis di bawah ini ya!
Dengan pasteurisasi, susu belum sepenuhnya steril. Bakteri di dalamnya juga bisa sewaktu-waktu hidup kembali. Makanya susu pasteurisasi harus selalu disimpan di tempat yang dingin seperti lemari es.
Nah, kalau UHT, semua microorganisme dan spora mati. Kemungkinan "hidup" kembalinya juga kecil sekali. UHT dengan pengemasan aseptik (aseptic packaging) juga memungkinkan susu tetap awet meskipun tanpa ditambah bahan pengawet dan tanpa dimasukkan ke dalam lemari es. Makanya, susu UHT dalam kotak seperti susu Ultra, bisa tetap awet meski disimpan dalam suhu ruang, asalkan kemasan tidak bocor atau rusak. Praktis kan ya!
Selain praktis, metode UHT dan teknologi pengemasan aseptik juga melindungi nutrisi alam yang terkandung dalam susu. Nutrisi alam inilah yang dibutuhkan oleh tubuh kita terutama anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Jadi susu UHT jelas berbeda dengan susu bubuk yang sudah melalui proses spray dryer atau freeze dryer. Susu yang sudah dikeringkan menjadi bubuk berpotensi kerusakan protein, vitamin, dan mineral. Makanya susu bubuk biasanya ditambahkan zat gizi tambahan sebagai pengganti zat yang hilang saat proses pengeringan. Tapi yang lebih alami tentu lebih baik dibanding yang buatan.
Apa itu Aseptic Packaging?
Mbak Jessica dari Tetra Pak menjelaskan soal pengemasan aseptik ini. Saya nggak pernah terbayang ternyata rumit sekali ya urusan pengemasan agar awet tanpa bahan pengawet ini. Selama ini saya selalu mikir ya udah, kotak susu ya kotak susu aja. Nggak terpikir bahwa harus ada teknologi yang bisa menjamin susu tetap awet, tanpa bahan pengawet, nutrisinya tetap terjaga, tanpa perlu masuk lemari es, selama 10 bulan. Pusing kan? LOL
Upaya manusia untuk mengawetkan makanan sudah terjadi sejak lama sekali. Caranya bermacam-macam, dari fermentasi, pengeringan, pengasapan, pengasinan, dan masih banyak lagi sampai ditemukan teknologi pendinginan dengan lemari es dan pengalengan. Nah sejak ditemukan teknologi pengalengan ini, isu selanjutnya adalah bagaimana agar kemasannya bebas bakteri sehingga tidak menimbulkan penyakitdan bisa tahan lebih lama lagi.
Untuk susu sendiri, di tahun 1800 an susu sama sekali bukan minuman yang kita kenal sekarang. Saat itu belum diketahui cara meminum susu tanpa membuat peminumnya sakit typhus dan TBC. Maklum, susu cair diminum begitu saja dengan berbagai jenis bakterinya. Baru di tahun 1840, susu mulai dijual di kaleng dan botol yang sudah disteril sebelumnya.
Pada tahun 1951, Tetra Pak membuat terobosan yang mengubah dunia. Sebuah karton berlapis plastik sebagai pengemas susu dan mesin yang bisa mengisi karton itu secara terus menerus. Tak berhenti sampai di situ, pada 1961, Tetra Pak akhirnya menemukan teknologi aseptik packaging untuk mensterilkan kemasan sebelum diisi oleh susu.
Jadi proses steril terjadi dua kali. Pertama, mensterilkan susu dengan teknologi UHT. Kedua, mensterilkan kemasannya. Setelah keduanya bebas bakteri, barulah susu diisikan pada kemasan.
Fun fact. Ultra Jaya merupakan pengguna mesin aseptic packaging milik Tetra Pak yang pertama! Sejak awal berdiri sampai sekarang, Ultra Jaya setia menggunakan mesin pengemasan aseptik milik Tetra Pak. :)
*
Fyuh. Saya sebagai penyuka segala jenis susu dan turunannya terbengong-bengong karena hal yang selama ini saya kira simpel ternyata sudah melalui perjalanan yang sangat panjang. Ratusan tahun! Oh ya, susu UHT ini sudah boleh diberikan pada anak minimal satu tahun ya buibu.
Buat saya, susu cair lebih simpel dari susu bubuk karena nggak usah bikin dulu lol #ogahribet. Apalagi jelas kalau susu UHT kandungan nutrisinya lebih alami dibanding susu bubuk. Bebe juga suka susu Ultra (IYAH ULTRA MIMI. Ultra Mimi kesayangan ibu-ibu #ogahribet se-Indonesia lol) karena enak laahh. Saya selalu siaga Ultra Mimi di laci dapur karena Bebe suka banget! Apalagi yang rasa coklat. :)
*
Mengapa susu Ultra?
Usai presentasi Mbak Jessica, muncullah bapak-bapak berseragam Ultra Jaya. Siapa diaaa? Beliau adalah Kepala Pabrik Ultra Jaya Padalarang, Azwar M Muhthasawwar. Cieeee akrab banget tau nama lengkapnya? Googling keles. XD
Pak Azwar menjelaskan beberapa fakta tentang Ultra Jaya. Kebanyakan saya baru tahu juga. Ini dia fakta-faktanya.:
1. Ultra Jaya berdiri sejak tahun 1971 dan merupakan pabrik susu terbesar di Indonesia.
2. Semua susu UHT Ultra Jaya tidak menggunakan bahan pengawet. Semua bahan alami dan akan kadaluarsa dalam 10 bulan.
3. Selain susu Ultra, pabrik itu juga memproduksi Teh Kotak, Sari Asem Asli, Sari Kacang Ijo, Buavita, dan masih banyak lagi. Bahkan Chil Kid dari Morinaga juga produksinya di pabrik ini lohhhh!
4. Ultra selalu memastikan bahan baku mereka adalah kualitas terbaik. Untuk susu, dites dulu secara fisik, kimia, mikro tes, dan originalitas susunya. Apakah susunya sudah dicampur air? Apakah susunya benar susu murni?
5. Susu berasal dari peternakan milik Ultra Jaya di Pangalengan, Jawa Barat dan dari peternak sapi perah di seluruh wilayah Jawa. Semua susu didinginkan di suhu 4 derajat celcius sebelum dikirim ke pabril Ultra.
6. Dalam sehari, Ultra Jaya menerima dua batch susu. Pagi dan sore. Jadi susu yang baru datang, langsung diproses, tidak melalui masa tunggu.
7. Ultra punya produk susu kental manis Cap Sapi. Baru tahu kaannn? Saya sih baru tahu. Susu Cap Sapi ini hanya untuk dijual di luar negeri. Nggak dijual di Indonesia.
Nah, kemudian ini yang terjadi di dalam pabrik Ultra Jaya.
Saya ikut masuk lhoooo ke pabriknya. Masuk ke pabrik harus steril, jadi kami memakai semacam jas lab, penutup kepala, dan sepatu bot karet.
Di dalam pabrik isinya tangki-tangki raksasa berisi susu dan mesin aseptic packaging serta ban berjalan yang panjaaaanggg. Sayangnya, selama di dalam pabrik, tidak boleh memotret sama sekali. Jadi saya fokus mendengarkan guide-nya menjelaskan tentang mesin-mesin itu. Mesin aseptic packaging itu cepat sekali lho kerjanya. Dalam satu jam, dia bisa memproduksi 24 ribu kotak susu!
Mesinnya pun canggih, dia akan otomatis membuang kotak susu yang cacat/nggak sempurna. Kotak cacat ini akan dibuang ke keranjang khusus di bawah mesin. Oiya, jangan bayangkan pabriknya penuh orang ya. Kosong melompong! Satu mesin dijaga oleh satu orang. Mesinnya ada 32, jadi ya cuma ada 32 orang di dalem pabrik seluas 12 hektar itu.
Semua penjaga mesin ini adalah operator profesional dengan standar internasional Tetra Pak. Jadi mereka bisa kerja di mana pun di seluruh dunia untuk mengoperasikan mesin Tetra Pak. Keren!
Dan yang bikin saya bengong adalah kalimat di awal tulisan saya. Ratusan ribu kotak susu itu, tidak tersentuh tangan manusia sama sekali selama di dalam pabrik. Yang pertama menyentuhnya adalah distributor. Karena selama dipabrik, semua dilakukan oleh mesin.
Iyah, jadi manusia cuma memasukkan gelondongan kemasan yang belum terpotong. Besarnya sekitar besar ban truk. Gelondongan kemasan itu masuk mesin aseptik, sisanya dikerjakan mesin. Mengisi susu, mencetak tanggal produksi dan kadaluarsa, menempel sedotan. menyusunnya di kotak yang lebih besar. Kotak besar ini disusun lagi agar lebih mudah dibawa sekaligus banyak. Dibawa ke gudang. SEMUA DENGAN MESIN.
Di gudang ya, ibu-ibu rombongan kami agak norak karena lihat semacam mobil pengangkut jalan sendiri. Tahu kan semacam fork lift yang di hypermarket untuk taro-taro barang? Fungsinya sama tapi yang ini nggak ada fork di depannya, jadi kotak susu ditaro di atasnya. Bentuknya kaya bom bom car, tapi bagian tempat duduknya itu untuk naro kotak susu.*susah jelasinnya*
"Bom-bom car" ini ngambil sendiri kotak susu dari ban berjalan, jalan sendiri menuju rak kosong, taro sendiri dus ke rak kosong. Gudangnya besar sekali dengan rak sekitar 15 tingkat, tapi dia tahu rak mana yang kosong. Pintar sekali. Terus kalau baterenya sudah 25%, dia mengubah arah dan menuju tempat charging. Charge diri sendiri. T_____T Canggih banget!
Setelah masuk gudang, susu tidak langsung didistribusikan tetapi harus melalui masa tunggu 5 hari. Ini gunanya untuk melihat apakah susu benar dalam kondisi bagus? Jadi dari sekali produksi, diambil beberapa sampel acak untuk dibawa ke lab dan diperiksa setelah 5 hari. Kalau sampelnya bagus, yang di dalam kotak baru boleh keluar gudang. Yah namanya mesin, nggak mungkin 100% sempurna kan.
Lalu susu yang kotaknya tidak sempurna dan susu yang rusak diapakan?
Ultra Jaya punya mesin penghancur sendiri untuk menghancurkan sampah. Mesin sampah itu diberi bakteri supaya susunya habis. Kemudian karton kemasan dipotong-potong. Alumuniumnya disumbangkan pada Pemkab Bandung Barat untuk bahan baku UKM dan kartonnya disumbangkan untuk para perajin furniture.
Pertanyaan penting: suka ada susu yang kotaknya masih bagus tapi ternyata dalamnya rusak/basi. Itu kenapa?
Menurut bapak guide (ya ampun saya nggak tanya namanya T____T), penyebabnya bisa banyak sekali. Salah satunya adalah suhu tempat penyimpanan. Misal susu tidak sengaja terjemur lama di bawah matahari, ya potensi rusak besar.
Tapi kan kemasannya nggak gembung? Tidak semua bakteri merusak susu dengan cara mengeluarkan gas. Ada juga yang kalem-kalem ajah tapi susu jadi berubah rasa. :)
*
HAAHHH, seru ya perjalanan susu kotak ini. Untuk data lebih lengkap soal susu dan konsumsi susu di Indonesia, bisa lihat infografis di bawah ini.
Dan, ayo download game "Tap n Grow" dari Tetra Pak untuk iOS dan Android. Tinggal search Tap n Grow terus main. Karena temanya anak-anak saya awalnya merendahkan gitu. TAUNYA SUSAAHHH. IHHHHH. Sebel deh kalah terus. Hahahaha. Coba dehhhh. :D
***
Kalau bicara susu cair dalam kemasan kotak, merek apa yang pertama terbersit? Kalau saya sih jelas susu Ultra. Susu Ultra Jaya udah nemenin saya dari zaman saya piyik, dari kecil banget kalau beli susu kotak, ya susu Ultra.
TAHUKAH KAMU, KALAU KOTAK SUSU ULTRA ITU DIPEGANG UNTUK PERTAMA KALINYA OLEH MAS-MAS SUPERMARKET UNTUK MENYUSUNNYA DI RAK?
Karena apa? Karena selama di pabrik, semua kotak itu tidak tersentuh tangan manusia sama sekali. WOW!
Akhir minggu lalu, saya beruntung sekali diajak oleh Tetra Pak dan MommiesDaily untuk berkunjung ke pabrik Ultra Jaya di Padalarang. Kebetulan pabrik Ultra Jaya ini dekat dengan rumah mertua, hanya 30 menit perjalanan. Jadi saya tidak berangkat dengan rombongan MommiesDaily dari Jakarta, tapi langsung kucluk-kucluk dateng sendiri ke pabrik Ultra Jaya huehehehehhe
Mengapa UHT?
Susu cair bisa diolah dengan tiga cara, yaitu pasteurisasi, sterilisasi konvensional, dan Ultra High Temperature (UHT). Lengkapnya simak infografis di bawah ini ya!
Dengan pasteurisasi, susu belum sepenuhnya steril. Bakteri di dalamnya juga bisa sewaktu-waktu hidup kembali. Makanya susu pasteurisasi harus selalu disimpan di tempat yang dingin seperti lemari es.
Nah, kalau UHT, semua microorganisme dan spora mati. Kemungkinan "hidup" kembalinya juga kecil sekali. UHT dengan pengemasan aseptik (aseptic packaging) juga memungkinkan susu tetap awet meskipun tanpa ditambah bahan pengawet dan tanpa dimasukkan ke dalam lemari es. Makanya, susu UHT dalam kotak seperti susu Ultra, bisa tetap awet meski disimpan dalam suhu ruang, asalkan kemasan tidak bocor atau rusak. Praktis kan ya!
Selain praktis, metode UHT dan teknologi pengemasan aseptik juga melindungi nutrisi alam yang terkandung dalam susu. Nutrisi alam inilah yang dibutuhkan oleh tubuh kita terutama anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Jadi susu UHT jelas berbeda dengan susu bubuk yang sudah melalui proses spray dryer atau freeze dryer. Susu yang sudah dikeringkan menjadi bubuk berpotensi kerusakan protein, vitamin, dan mineral. Makanya susu bubuk biasanya ditambahkan zat gizi tambahan sebagai pengganti zat yang hilang saat proses pengeringan. Tapi yang lebih alami tentu lebih baik dibanding yang buatan.
Apa itu Aseptic Packaging?
Mbak Jessica dari Tetra Pak menjelaskan soal pengemasan aseptik ini. Saya nggak pernah terbayang ternyata rumit sekali ya urusan pengemasan agar awet tanpa bahan pengawet ini. Selama ini saya selalu mikir ya udah, kotak susu ya kotak susu aja. Nggak terpikir bahwa harus ada teknologi yang bisa menjamin susu tetap awet, tanpa bahan pengawet, nutrisinya tetap terjaga, tanpa perlu masuk lemari es, selama 10 bulan. Pusing kan? LOL
Upaya manusia untuk mengawetkan makanan sudah terjadi sejak lama sekali. Caranya bermacam-macam, dari fermentasi, pengeringan, pengasapan, pengasinan, dan masih banyak lagi sampai ditemukan teknologi pendinginan dengan lemari es dan pengalengan. Nah sejak ditemukan teknologi pengalengan ini, isu selanjutnya adalah bagaimana agar kemasannya bebas bakteri sehingga tidak menimbulkan penyakitdan bisa tahan lebih lama lagi.
Untuk susu sendiri, di tahun 1800 an susu sama sekali bukan minuman yang kita kenal sekarang. Saat itu belum diketahui cara meminum susu tanpa membuat peminumnya sakit typhus dan TBC. Maklum, susu cair diminum begitu saja dengan berbagai jenis bakterinya. Baru di tahun 1840, susu mulai dijual di kaleng dan botol yang sudah disteril sebelumnya.
Pada tahun 1951, Tetra Pak membuat terobosan yang mengubah dunia. Sebuah karton berlapis plastik sebagai pengemas susu dan mesin yang bisa mengisi karton itu secara terus menerus. Tak berhenti sampai di situ, pada 1961, Tetra Pak akhirnya menemukan teknologi aseptik packaging untuk mensterilkan kemasan sebelum diisi oleh susu.
Jadi proses steril terjadi dua kali. Pertama, mensterilkan susu dengan teknologi UHT. Kedua, mensterilkan kemasannya. Setelah keduanya bebas bakteri, barulah susu diisikan pada kemasan.
Fun fact. Ultra Jaya merupakan pengguna mesin aseptic packaging milik Tetra Pak yang pertama! Sejak awal berdiri sampai sekarang, Ultra Jaya setia menggunakan mesin pengemasan aseptik milik Tetra Pak. :)
*
Fyuh. Saya sebagai penyuka segala jenis susu dan turunannya terbengong-bengong karena hal yang selama ini saya kira simpel ternyata sudah melalui perjalanan yang sangat panjang. Ratusan tahun! Oh ya, susu UHT ini sudah boleh diberikan pada anak minimal satu tahun ya buibu.
Buat saya, susu cair lebih simpel dari susu bubuk karena nggak usah bikin dulu lol #ogahribet. Apalagi jelas kalau susu UHT kandungan nutrisinya lebih alami dibanding susu bubuk. Bebe juga suka susu Ultra (IYAH ULTRA MIMI. Ultra Mimi kesayangan ibu-ibu #ogahribet se-Indonesia lol) karena enak laahh. Saya selalu siaga Ultra Mimi di laci dapur karena Bebe suka banget! Apalagi yang rasa coklat. :)
*
Mengapa susu Ultra?
Usai presentasi Mbak Jessica, muncullah bapak-bapak berseragam Ultra Jaya. Siapa diaaa? Beliau adalah Kepala Pabrik Ultra Jaya Padalarang, Azwar M Muhthasawwar. Cieeee akrab banget tau nama lengkapnya? Googling keles. XD
pak azwar memegang kemasan susu ultra. kemasan ini bentuknya gulungan, ini digunting biar pegangnya nggak susah lol |
Pak Azwar menjelaskan beberapa fakta tentang Ultra Jaya. Kebanyakan saya baru tahu juga. Ini dia fakta-faktanya.:
1. Ultra Jaya berdiri sejak tahun 1971 dan merupakan pabrik susu terbesar di Indonesia.
2. Semua susu UHT Ultra Jaya tidak menggunakan bahan pengawet. Semua bahan alami dan akan kadaluarsa dalam 10 bulan.
3. Selain susu Ultra, pabrik itu juga memproduksi Teh Kotak, Sari Asem Asli, Sari Kacang Ijo, Buavita, dan masih banyak lagi. Bahkan Chil Kid dari Morinaga juga produksinya di pabrik ini lohhhh!
4. Ultra selalu memastikan bahan baku mereka adalah kualitas terbaik. Untuk susu, dites dulu secara fisik, kimia, mikro tes, dan originalitas susunya. Apakah susunya sudah dicampur air? Apakah susunya benar susu murni?
5. Susu berasal dari peternakan milik Ultra Jaya di Pangalengan, Jawa Barat dan dari peternak sapi perah di seluruh wilayah Jawa. Semua susu didinginkan di suhu 4 derajat celcius sebelum dikirim ke pabril Ultra.
6. Dalam sehari, Ultra Jaya menerima dua batch susu. Pagi dan sore. Jadi susu yang baru datang, langsung diproses, tidak melalui masa tunggu.
7. Ultra punya produk susu kental manis Cap Sapi. Baru tahu kaannn? Saya sih baru tahu. Susu Cap Sapi ini hanya untuk dijual di luar negeri. Nggak dijual di Indonesia.
Nah, kemudian ini yang terjadi di dalam pabrik Ultra Jaya.
Saya ikut masuk lhoooo ke pabriknya. Masuk ke pabrik harus steril, jadi kami memakai semacam jas lab, penutup kepala, dan sepatu bot karet.
Di dalam pabrik isinya tangki-tangki raksasa berisi susu dan mesin aseptic packaging serta ban berjalan yang panjaaaanggg. Sayangnya, selama di dalam pabrik, tidak boleh memotret sama sekali. Jadi saya fokus mendengarkan guide-nya menjelaskan tentang mesin-mesin itu. Mesin aseptic packaging itu cepat sekali lho kerjanya. Dalam satu jam, dia bisa memproduksi 24 ribu kotak susu!
Mesinnya pun canggih, dia akan otomatis membuang kotak susu yang cacat/nggak sempurna. Kotak cacat ini akan dibuang ke keranjang khusus di bawah mesin. Oiya, jangan bayangkan pabriknya penuh orang ya. Kosong melompong! Satu mesin dijaga oleh satu orang. Mesinnya ada 32, jadi ya cuma ada 32 orang di dalem pabrik seluas 12 hektar itu.
Semua penjaga mesin ini adalah operator profesional dengan standar internasional Tetra Pak. Jadi mereka bisa kerja di mana pun di seluruh dunia untuk mengoperasikan mesin Tetra Pak. Keren!
Dan yang bikin saya bengong adalah kalimat di awal tulisan saya. Ratusan ribu kotak susu itu, tidak tersentuh tangan manusia sama sekali selama di dalam pabrik. Yang pertama menyentuhnya adalah distributor. Karena selama dipabrik, semua dilakukan oleh mesin.
cuma boleh foto sampai sini. :) cuci tangan dulu sebelum masuk pabrik. |
Iyah, jadi manusia cuma memasukkan gelondongan kemasan yang belum terpotong. Besarnya sekitar besar ban truk. Gelondongan kemasan itu masuk mesin aseptik, sisanya dikerjakan mesin. Mengisi susu, mencetak tanggal produksi dan kadaluarsa, menempel sedotan. menyusunnya di kotak yang lebih besar. Kotak besar ini disusun lagi agar lebih mudah dibawa sekaligus banyak. Dibawa ke gudang. SEMUA DENGAN MESIN.
Di gudang ya, ibu-ibu rombongan kami agak norak karena lihat semacam mobil pengangkut jalan sendiri. Tahu kan semacam fork lift yang di hypermarket untuk taro-taro barang? Fungsinya sama tapi yang ini nggak ada fork di depannya, jadi kotak susu ditaro di atasnya. Bentuknya kaya bom bom car, tapi bagian tempat duduknya itu untuk naro kotak susu.*susah jelasinnya*
"Bom-bom car" ini ngambil sendiri kotak susu dari ban berjalan, jalan sendiri menuju rak kosong, taro sendiri dus ke rak kosong. Gudangnya besar sekali dengan rak sekitar 15 tingkat, tapi dia tahu rak mana yang kosong. Pintar sekali. Terus kalau baterenya sudah 25%, dia mengubah arah dan menuju tempat charging. Charge diri sendiri. T_____T Canggih banget!
pose setelah keluar pabrik. gue ngapain deh mengkol begitu. :| |
Setelah masuk gudang, susu tidak langsung didistribusikan tetapi harus melalui masa tunggu 5 hari. Ini gunanya untuk melihat apakah susu benar dalam kondisi bagus? Jadi dari sekali produksi, diambil beberapa sampel acak untuk dibawa ke lab dan diperiksa setelah 5 hari. Kalau sampelnya bagus, yang di dalam kotak baru boleh keluar gudang. Yah namanya mesin, nggak mungkin 100% sempurna kan.
Lalu susu yang kotaknya tidak sempurna dan susu yang rusak diapakan?
Ultra Jaya punya mesin penghancur sendiri untuk menghancurkan sampah. Mesin sampah itu diberi bakteri supaya susunya habis. Kemudian karton kemasan dipotong-potong. Alumuniumnya disumbangkan pada Pemkab Bandung Barat untuk bahan baku UKM dan kartonnya disumbangkan untuk para perajin furniture.
Pertanyaan penting: suka ada susu yang kotaknya masih bagus tapi ternyata dalamnya rusak/basi. Itu kenapa?
Menurut bapak guide (ya ampun saya nggak tanya namanya T____T), penyebabnya bisa banyak sekali. Salah satunya adalah suhu tempat penyimpanan. Misal susu tidak sengaja terjemur lama di bawah matahari, ya potensi rusak besar.
Tapi kan kemasannya nggak gembung? Tidak semua bakteri merusak susu dengan cara mengeluarkan gas. Ada juga yang kalem-kalem ajah tapi susu jadi berubah rasa. :)
*
HAAHHH, seru ya perjalanan susu kotak ini. Untuk data lebih lengkap soal susu dan konsumsi susu di Indonesia, bisa lihat infografis di bawah ini.
Dan, ayo download game "Tap n Grow" dari Tetra Pak untuk iOS dan Android. Tinggal search Tap n Grow terus main. Karena temanya anak-anak saya awalnya merendahkan gitu. TAUNYA SUSAAHHH. IHHHHH. Sebel deh kalah terus. Hahahaha. Coba dehhhh. :D
***
Reviewnya bagus sekali mb Annisa. Saya suka susu ini. Tapi habis minum selalu mencret. Haduh
ReplyDeleteReviewnya bagus sekali mb Annisa. Saya suka susu ini. Tapi habis minum selalu mencret. Haduh
ReplyDeletePertamax. Waaah aku suka minum susu ultra juga. Kalo tara minumnya susu pasteurisasi. Canggih bgt ya mak. Penasaran lihat mesin-mesinnya
ReplyDeleteTernyata keduluan org hahaha
DeleteHAHAHHAHAHA iya tapi aku di jakarta nih susah cari pasteurisasi, harus ke supermarket. kalau di bandung ada yang jual susu pasteurisasi lewat depan rumah :D
DeleteWaah.... menarik banget ya.... jadi lebih mengapresiasi susu kotak yang ada di kulkas, hihi.....
ReplyDeleteDari sekian susu tetrapack, cm ultra yg Saya suka, soslnya keliatan kemasannya rapi, n photogenic
ReplyDeleteSuka banget susu ini. Dia suplai aku tenaga utk melahirkan.
ReplyDeleteDan dia, susu kedua (setelah ASI) yg diminum sama anakku.
*peluk sayang susu Ultra*
Sampe anak 2 segede ini msh pd nyusu bkn ASI lg tapi susu ultra.... Hahaha iyaa kali :p
ReplyDeleteDari sekian susu tetrapack, cm ultra yg Saya suka, soslnya keliatan kemasannya rapi, n photogenic
ReplyDeleteIni kesukaanku ini :D
ReplyDeleteKalau Fatih malah suka yang coklat biasa, bukan yang mimi. Ini keren banget gambarnya ya :)
ReplyDeleteInfografisnya bagus ya
ReplyDeletecinta deh liat infografisnya ^^
ReplyDeleteAnakku doyan banget Susu ultra terutama yang mocca
ReplyDeleteIiih, pengiiin deh, kapan2 ke pabriknya juga
Susu Ultra ini saya sering minum, ga begitu manis tapi tetap enak, dan kalau lihat kemasannya ada label tetra pak pasti aman..
ReplyDeleteMak, ada yang nanya gak Mak pas janjalan ke pabrik susu UHT, yg pertanyaannya begini, saya suka bingung mengolah kotak susu yang sudah habis susunya, saya mikir keras, enaknya dibuat apa yah, belakangan tutup botolnya saya kumpulin sebelum kotaknya dibuang, karena udah tau mau buat apa tutupnya, nah yang kepikiran ini gimana mendaur ulang kotak susunya, :-( soalnya kalau diloakin, gak laku mah sama tukang loak, kalau laku mah setahun belakangan, aku udah nge jual bergoni goni kotak susu UHT haha. Maaf ya Mak, jadi curhat :-D
ReplyDeleteCanggih banget ya pabriknya... ngebayangin sekian hektar hanya diisi 32 orang, hanya mesin dan ban2 berjalan saja isinya :)
ReplyDeleteOya, utk kandungan gulanya gimana Cha, masih di ambang aman kah klo dikonsumsi terus menerus pada anak? Kadang suka khawatir nih klo anak2 minumnya kebanyakan gula.
kemarin ada yang tanya, gula garam nya aman semua dan alami, nggak pake buatan. :)
ReplyDeleteSaya juga pengonsumsi susu ultra, kalau yang plain selalu enak dibikin kue atau penganan apapun, kalau untuk diminum langsung pasti pilih rasa coklat..
ReplyDeleteHonestly, susu sapi segar emang enak, tapi kalau beli langsung suka dicampur air, makanya prefer Susu Ultra
huwaa..enaknya bisa mimik sepuasnya...mimik susu :)
ReplyDeleteWuaaaa. Asyik bgt makk. Informatif bgttt. Saya jg suka susu ultraa. Salam kenal ya :))
ReplyDeletehuaaa susu kesukaan! keren mak x))
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteJadi ingin kerja di Lab nya 😂😂
ReplyDeleteJadi ingin kerja di Lab nya 😂😂
ReplyDeleteUltra coklat gak ada tandingannya! Apalagi kalo dapetnya pas abis donor darah lol xD
ReplyDeleteitulah knp Ultra lebih mahal d banding merk yg setara lainnya. dan anakku selepas ASI sampai skrg susunya Ultra MIMI :)
ReplyDeleteAisyah juga minum susu ini sejak disapih. Suka yg rasa stoberi klo minum yg coklat sembelit :D
ReplyDeleteSusu favoritnya Binar :) eh btw, kalau berkunjung kesana bisa untuk umum atau nggak ya mbak?
ReplyDeleteterimakasih atas artikel bermanfaatnya ibu cantik
ReplyDeleteAssalamualaikum, bagaimana kami bisa kunjungan industri ke pabrik Ultra jaya
ReplyDelete